Liputan6.com, Jakarta Di era teknologi digital seperti saat ini, jari-jari manusia semakin aktif dan seakan tidak pernah berhenti bergerak. Hanya waktu tidur mungkin kita bisa mengistirahatkannya. Begitu pentingnya jari, maka kesadaran untuk menjaga jari dan memperkuatkan harus dimiliki setiap individu.
Namun, apa yang terjadi bila jari-jari yang selalu bergerak itu, tiba-tiba terasa kaku saat ditekuk atau diluruskan dan ada sensasi seperti terkunci / tersendat dan ada bunyi “klik”? Terkadang pada kondisi yang lebih berat jari sampai membutuhkan bantuan tangan untuk meluruskan kembali. Bila hal itu yang dirasakan, mungkin saja Anda mengalami trigger finger.
dr. A. A. G. Putra Prameswara, Sp. OT, FICS, AIFO-K, Spesialis Ortopedi & Traumatologi RS EMC Cikarang mengatakan Trigger finger terjadi saat selubung pelindung yang mengelilingi tendon jari mengalami peradangan. Tendon sendiri merupakan jaringan penghubung antara otot dan tulang.
"Trigger finger dapat ditangani dengan berbagai cara, tergantung tingkat keparahannya, mulai dari istirahat, hingga tindakan pembedahan," tulis dr. Putra Prameswara dikutip dari laman emc.id
dr. Putra Prameswara menyebutkan sampai saat ini , penyebab munculnya trigger finger belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa hal yang diduga dapat memicu terjadinya kondisi tersebut, yaitu:
- Menggenggam objek dengan sangat kuat dalam waktu lama
- Memiliki riwayat cedera di bagian telapak tangan atau pangkal jari
- Melakukan aktivitas yang membuat ibu jari atau jari mendapat tekanan kuat
- Gerakan berulang pada jari
- Biasa terjadi pada pria/wanita diatas usia 45 Tahun
- Memiliki kondisi medis tertentu, seperti rheumatoid arthritis, diabetes, asam urat, infeksi, dan mungkin suatu tumor di telapak atau jari tangan
"Penyakit ini bisa terjadi pada jari mana saja, termasuk ibu jari. Gejala akan dialami berbeda oleh tiap pengidapnya, mulai dari ringan hingga berat," tulisnya.
Gejala Trigger Finger
Secara umum beberapa gejala yang biasa dialami pengidap trigger finger, antara lain:
Jari menjadi kaku, terutama pada pagi hari.Nyeri di pangkal jariMunculnya sensasi kejut saat menggerakkan jari.Bengkak atau muncul benjolan di telapak tangan bagian tangan yang mengalami kondisi ini.Jari terkunci dalam posisi bengkok dan tidak dapat diluruskan. Hal ini biasanya akan terasa memburuk jika anda Menggenggam sesuatu yang keras & Mencoba meluruskan jari.
Karena bisa mengganggu aktivitas dan membuat penderita harus merasakan nyeri, maka perlu segera dilakukan penanganan yang tepat.
"Penanganan untuk trigger finger ditujukan untuk mengurangi pembengkakan, nyeri, dan mengembalikan jari ke fungsi semula supaya bebas nyeri dan pergerakan tidak terbatas. Penanganan juga sangat bervariasi, tergantung tingkat keparahan dan lamanya kondisi tersebut terjadi," jelas dr. Putra Prameswara.
Advertisement
Pengobatan Trigger Finger
Untuk mengatasi masalah trigger finger, ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan secara mandiri di rumah hingga harus berkunjung ke dokter.
- Istirahat
- Kompres dingin
- Hand splint
- Obat pereda nyeri dan radang
- Obat steroid suntik
- Operasi / Tindakan Bedah
dr. A. A. G. Putra Prameswara, Sp. OT, FICS, AIFO-K, Spesialis Ortopedi & Traumatologi RS EMC Cikarang ini menyarankan penderita segera mengunjungi dokter apabila mengalami gejala di atas serta kondisi trigger finger yang Anda alami tidak membaik dilakukan berbagai perawatan dan pengobatan secara mandiri di rumah.
"Dokter akan memberikan penanganan lebih lanjut dan sesuai dengan kondisi Anda," sarannya.
Untuk segala pertanyaan dan keluhan lebih lanjut seputar trigger finger maupun masalah bagian tulang dan persedian, Anda dapat berkonsultasi dengan dr. Putra Prameswara yang berpraktek di RS EMC Cikarang setiap hari Senin, Rabu, dan Kami.
Hubungi pusat kontak layanan RS EMC 150-789 atau melalui WhatsApp ke nomor 02129779977.
(*)