Kekuatan Kalimat Istighfar, Mampu Menghapus Dosa hingga Menghilangkan Azab

Liputan6.com, Jakarta - Dalam menjalani kehidupan, manusia dituntun untuk mengikuti kebiasaan, dan ajaran Nabi Muhammad SAW dalam hal apa pun. Terutama dalam hal beribadah kepada Allah SWT.

Salah satu kebiasaan atau sunnah Nabi Muhammad dianjurkan untuk diteladiani yakni senantiasa memohon ampuan Allah SWT dengan istighfar. Ini karena manusia adalah mahluk yang tak luput dari dosa, sehingga umat muslim perlu memohon ampunan-Nya.

Dikatakan oleh Ustadz Adi Hidayat, Nabi Muhammad biasa mengucap kalimat istighfar sebanyak 3 kali selepas sholat. Beliau melakukannya, sebagaimana yang telah diperintahkan oleh Allah SWT pada surah An-Nasr (3):  

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُۗ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا

Artinya: “Maka bertasbihlah dalam dengan Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima tobat.”

Amalan pasca salat yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW tersebu memiliki kekuatan untuk menghapus dosa dan banyak manfaat lainnya.

Dalam pengucapan kalimat istighfar, boleh diucapkan ‘astaghfirullah’ tanpa diikuti 'adziim' atau dilafalkan secara lengkap menjadi 'astaghfirullah hal'adzim'.

“Setelah salam salat, kita beristigfar 3 kali. Paling singkat ‘astagfirullah’, atau bisa secara lengkap, astaghfirullah hal'adzim juga sebanyak 3 kali,” jelas Adi Hidayat pada channel Youtubenya, dikutip pada Kamis, (21 September 2023).

Selanjutnya, dikatakan juga oleh Ustadz Khalid Basalamah bahwa kelebihan membaca istighfar lainnya yaitu, melindungi umat muslim dari azab dan siksaan Allah SWT.

“Syaitan tanamkan kepada manusia supaya lalai berbuat dosa, pada saat manusia telah berbuat dosa, syaitan juga lalaikan supaya tidak beristighfar. Sebab istighfar, adalah kata kunci dihilangkan dosa tersebut, lalu akhirnya azab Allah tidak datang,” jelas Khalid Basalamah pada channel Youtube pribadinya.