Liputan6.com, Italia - Matteo Messina Denaro, seorang bos Mafia Italia yang terkenal telah meninggal dunia pada usia 61 tahun akibat kanker usus besar (colon cancer). Ia meninggal dunia pada Senin (25/9/2023) dan kabar ini cukup menggemparkan seluruh dunia.
Pada tanggal 24 September 2023, Matteo sang bos mafia Italia ini mengalami koma yang tidak dapat disembuhkan. Kemudian pada dini hari tanggal 25 September 2023, ia dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Hari Ini 19 November 2024 Pukul 19.00 WIB
Hasil Lengkap dan Klasemen Sementara Grup C R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia ke Posisi 3
Timnas Indonesia Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Sponsor Apparel Kebanjiran Pembeli
Matteo Messina Denaro terkenal sebagai salah satu pemimpin mafia Sisilia yang baru muncul setelah penangkapan tokoh-tokoh penting seperti Bernardo Provenzano.
Advertisement
Mengutip The Statesman, Selasa (26/9/2023), ketenaran Matteo meluas secara nasional pada tahun 2001 ketika ia menghiasi sampul majalah L'Espresso dengan tajuk utama, "Here is the new Mafia boss" (Ini dia bos Mafia yang baru), gelar yang melekat padanya.
Masuk Daftar Panjahat Paling Dicari
Setelah kematian ayahnya, Francesco Messina Denaro pada bulan November 1998, Matteo mengambil peran sebagai capo mandamento di wilayah yang meliputi Castelvetrano dan kota-kota sekitarnya.
Capo mandamento adalah sebuah distrik dari tiga cosche Mafia yang berdekatan secara geografis di Sisilia, Italia.
Selama periode inilah, Matteo bergerak di bawah tanah dan mendapatkan tempat di daftar sepuluh penjahat paling dicari dan berkuasa di dunia versi Forbes.
Sempat Menyembunyikan Diri
Kilas balik, setelah kematian anggota mafia bernama Bernardo Provenzano pada tahun 2016 dan Salvatore Riina pada tahun 2017, Matteo Messina Denaro muncul sebagai bos yang tak terbantahkan dari semua bos dalam organisasi kriminal.
Investigasi mengungkapkan bahwa antara tahun 1994 dan 1996, Matteo menyembunyikan dirinya di sebuah tempat persembunyian yang terletak di antara Aspra dan Bagheria, yang sering kali ditemani oleh kekasihnya, Maria Mesi.
Mereka bahkan pergi ke Yunani untuk berlibur dengan menggunakan nama samaran "Matteo Cracolici" untuk menghindari deteksi.
Aparat akhirnya mencium jejak Matteo dan Maria Mesi dikenai hukuman pada tahun 2000. Hal ini berujung pada penangkapan Matteo ketika polisi menemukan surat-surat cinta yang dipertukarkan antara Maria dan Matteo.
Advertisement
Akhir sebagai Buron Mafia
Pada tahun 2002, Matteo Messina Denaro dijatuhi hukuman penjara seumur hidup secara in absentia atas keterlibatannya dalam pengeboman pada tahun 1993, sebuah kejahatan yang meninggalkan noda hitam dalam sejarah Italia.
Namun, setelah hampir tiga dekade dalam pelarian, waktu Matteo Messina Denaro sebagai buronan berakhir pada 16 Januari 2023. Kala itu polisi Italia akhirnya menangkapnya di Sisilia.
Penangkapannya yang secara kebetulan terjadi hampir tepat 30 tahun setelah kejadian di Riina, terjadi di sebuah klinik swasta di mana dia menjalani perawatan kanker usus besar dengan identitas palsu untuk sesi kemoterapi.
Dilarikan ke Penjara L'Aquila
Lebih dari 100 anggota angkatan bersenjata berperan dalam penangkapan Matteo. Mereka membawa Matteo ke dalam tahanan sebelum pukul 10:00 (CET) waktu setempat.
Pada saat itu, aset Messina Denaro mencapai setidaknya €4 miliar.
Setelah penangkapan Matteo, pihak berwenang memindahkannya melalui penerbangan militer rahasia ke penjara L'Aquila. Penjara ini memiliki bangsal onkologi dan merupakan lokasi terdekat dengan Roma, yang mana hakim Italia dapat menginterogasinya.
Jadi Buron Selama Beberapa Dekade
Wali Kota L'Aquila Pierluigi Biondi mengkonfirmasi kematian Matteo Messina Denaro. Ia mengunggahnya lewat platform Twitter X. Bahwa ini adalah "epilog dari sebuah eksistensi yang dijalani tanpa penyesalan atau penyesalan, sebuah babak yang menyakitkan dalam sejarah yang tak bisa kita hapus."
Di samping kejahatannya, Matteo dianggap sebagai "penjaga rahasia" terakhir Cosa Nostra. Banyak informan dan jaksa penuntut percaya, bahwa ia menyimpan semua informasi dan nama-nama mereka yang terlibat dalam beberapa kejahatan paling terkenal yang dilakukan oleh mafia.
Selama bertahun-tahun, Matteo telah menjadi simbol ketidakmampuan negara untuk menjangkau para petinggi sindikat kejahatan terorganisir.
Para penyelidik Italia seringkali nyaris menangkap Matteo dengan memantau orang-orang terdekatnya. Hal ini berujung pada penangkapan saudara perempuannya, Patrizia dan beberapa rekannya pada tahun 2013.
Polisi juga menyita bisnis-bisnis berharga yang terkait dengan Matteo sehingga membuatnya semakin terisolasi, dikutip dari BBC.
Walau begitu, hanya sedikit foto Matteo yang ada dan polisi harus mengandalkan komposit digital untuk merekonstruksi penampilannya selama beberapa dekade setelah ia menjadi buron. Rekaman suaranya baru dirilis pada tahun 2021.
Advertisement