Liputan6.com, Jakarta - Kasus penyakit jantung bawaan (PJB) di Indonesia berada di level yang perlu mendapat perhatian serius.
Dijelaskan Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Kardiologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr Rizky Ardiansyah MKed (Ped) SpA(K) bahwa satu dari 100 bayi baru lahir mengalami PJB, dan dua hingga empat per 1.000 bayi baru lahir mengalami PJB kritis.
Baca Juga
Menurut data IDAI, kata Rizky, diperkirakan ada 50 ribu bayi di Indonesia lahir dengan penyakit jantung bawaan dan 12 ribu bayi lahir dengan PJB kritis setiap tahunnya.Â
Advertisement
Lebih lanjut Rizky, mengatakan, PJB menjadi salah satu penyakit jantung yang jika tidak mendapatkan penanganan serius akan menyebabkan kematian.
"Hal ini perlu kita perhatikan, jika PJB tidak mendapatkan penanganan, bayi hanya bisa bertahan hidup dalam jangka waktu satu tahun usia," ujar Rizky di acara Seminar Media Menjaga Kesehatan Jantung Anak dalam rangka Hari Jantung Sedunia bersama IDAI pada Selasa, 26 September 2023.
Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi Bisa Dicegah?
Rizky, mengatakan, penyakit jantung bawaan pada bayi tidak selalu dapat dicegah, tapi ibu dapat menurunkan faktor risiko terjadinya PJB di masa kehamilan.
Berikut hal-hal yang dapat dilakukan guna menurunkan faktor risiko terjadinya PJB:
1. Konsumsi Suplemen Asam Folat 400mcg/hari
Asam folat memang dianjurkan untuk ibu hamil karena memiliki banyak manfaat, salah satunya menjaga kehamilan.
2. Konsultasikan Kondisi Selama Kehamilan
Sampaikan masalah medis yang sedang dialami kepada dokter. Jangan hanya konsultasi seputar kehamilan saja, ibu hamil harus menyampaikan penyakit apa yang sedang dialami seperti hipertensi, diabetes, atau bahkan penyakit jantung.
"Sampaikan pada dokter jika mengalami kondisi medis yang harus mendapatkan perhatian khusus,"Â kata Rizky.
3. Hindari Kontak Langsung dengan Pasien Rubella dan Flu
Perhatikan hal ini apalagi jika sang ibu belum pernah mendapatkan vaksin Rubella sebelum masa kehamilan.
Cara Lain demi Mencegah Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi
4. Jangan Minum Alkohol
Di Indonesia mungkin jarang ibu hamil yang mengonsumsi alkohol, tapi perlu diketahui hal ini tidak boleh dilakukan.
5. Hindari asap rokok
Ibu hamil mungkin tidak merokok, tapi paparan asap rokok dari lingkungan sekitar juga dapat membahayakan janin.
Oleh sebab itu, beri tahu suami atau keluarga yang perokok untuk tidak merokok dekat ibu hamil.
6. Jangan Konsumsi Obat Sembarangan Tanpa Resep Dokter
Mengonsumsi obat-obatan secara sembarangan dapat mengganggu perkembangan janin.
Oleh sebab itu, hindari mengonsumsi obat-obatan warung atau obat herbal apapun tanpa resep dokter.
Â
Advertisement
Cegah Penyakit Jantung Bawaan pada Anak Sebelum Masa Kehamilan
Rizky lalu menyarankan untuk melakukan pencegahan terjadinya PJB jauh sebelum masa kehamilan.
Seperti imunisasi MMR untuk cegah rubella, ketahui juga apakah calon ibu mempunyai riwayat penyakit jantung atau tidak.
"Pencegahannya itu bisa sebelum hamil, yaitu sejak imunisasi rubella. Jadi sudah diperhatikan sebelum hamil. Harus imunisasi MMR untuk cegah rubella. Ketahui juga ibunya punya penyakit jantung bawaan atau tidak,"Â katanya.