Liputan6.com, Jakarta - Blood sugar spikes atau lonjakan gula darah adalah kenaikan tajam kadar gula darah. Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor, tapi salah satu yang paling sering adalah karena konsumsi terlalu banyak karbohidrat.
Saat mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, tubuh memecah karbohidrat menjadi gula sederhana yang disebut glukosa.
Baca Juga
Glukosa kemudian memasuki aliran darah. Ketika jumlah glukosa dalam darah mulai meningkat, ini mengirimkan sinyal ke pankreas untuk melepaskan hormon yang disebut insulin.
Advertisement
Melansir Verywell Health pada Kamis, 28 September 2023, tugas insulin adalah bertindak seperti kunci untuk membuka pintu berbagai sel di tubuh.
Hal ini memungkinkan glukosa meninggalkan aliran darah dan masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi, atau disimpan untuk digunakan nanti.
Tanpa insulin, glukosa tetap berada dalam aliran darah, menyebabkan kadar glukosa darah atau gula darah meningkat terlalu tinggi. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Pada pasien diabetes, terkadang insulin tidak mencukupi atau tidak berfungsi dengan baik.
Oleh sebab itu, sangat penting bagi pengidap diabetes untuk memantau kadar gula darahnya secara rutin, memastikan kadar gula darahnya berada dalam kisaran yang aman.
Mengenal Gejala Lonjakan Gula Darah
Semakin lama kadar gula darah tetap berada di level tinggi, semakin banyak gejala yang dapat dialami. Semakin banyak pula kerusakan yang dapat terjadi pada tubuh.
Meski ada beberapa gejala khas yang menjadi tanda bahwa kadar gula darah tinggi (hiperglikemia), gejala tersebut dapat berbeda-beda pada setiap orang.
"Belajar mengenali gejala gula darah tinggi sejak dini dapat membantu meminimalkan kerusakan pada tubuh dan mengendalikan diabetes Anda," mengutip Verywell Health.
Gejala Umum Lonjakan Gula Darah
Ada beberapa gejala umum yang bisa timbul saat gula darah sedang tinggi dan berpotensi memicu lonjakan gula darah. Gejala-gejala itu termasuk:
- Sering buang air kecil
- Meningkatnya rasa haus
- Rasa lapar yang terus-menerus
- Penglihatan kabur
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki.
"Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera periksakan kadar gula darah Anda. Ini mungkin hal yang sederhana, tetapi bisa sangat membantu Anda mengelola kadar gula darah."
Namun, jika tidak mengidap diabetes tapi mengalami gejala-gejala ini, ada baiknya untuk segera mendapatkan bantuan medis guna memeriksakan kadar gula darah.
Identifikasi dini kadar gula darah tinggi dapat menyelamatkan hidup.
Advertisement
Penyebab dan Faktor Risiko Gula Darah Tinggi yang Bisa Picu Lonjakan Gula Darah
Kadar gula darah secara alami akan berfluktuasi naik dan turun. Pada seseorang tanpa diabetes, kadar gula darah diatur oleh insulin dan simpanan glikogen agar tetap dalam kisaran normal.
Pasien diabetes memiliki risiko lebih tinggi mengalami lonjakan gula darah dibandingkan orang tanpa diabetes.
Mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat sederhana, seperti makanan penutup, minuman manis, serta pasta dan roti dari biji-bijian olahan, adalah penyebab utama lonjakan gula darah.
Namun, ada penyebab lain dari kadar gula darah tinggi, seperti:
- Makan berlebihan
- Kurang berolahraga
- Tidak mengonsumsi cukup obat diabetes (oral atau suntik) atau memerlukan perubahan dosis obat
- Penyakit atau infeksi
- Mengalami cedera atau operasi yang baru dijalani
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti steroid
- Mengobati kadar gula darah rendah secara berlebihan
- Dehidrasi.
Kelola Kadar Gula Darah agar Tetap Stabil
Pengelolaan kadar gula darah secara mandiri merupakan komponen kunci dalam perawatan diabetes.
Mampu mengidentifikasi kadar gula darah tinggi dan rendah serta mengetahui cara mengobatinya sangat penting bagi pengidap diabetes.
Salah satu cara menjaga kadar gula darah tetap stabil adalah hidrasi yang tepat. Tetap terhidrasi adalah hal penting bagi setiap orang walau tidak mengidap diabetes.
Air berperan besar dalam berbagai fungsi tubuh. Dari pencernaan dan penyerapan nutrisi hingga melumasi sendi dan menjaga suhu tubuh, air sangat penting untuk kehidupan.
Pada pengidap diabetes, dehidrasi dapat menyebabkan kadar gula darah menjadi lebih pekat sehingga melonjakkan kadar gula darah.
Minum air sepanjang hari akan memenuhi sebagian besar kebutuhan cairan harian. Air dari makanan, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran, juga menambah asupan air harian.
Ada beberapa cara agar bisa mengonsumsi lebih banyak air setiap harinya. Cara-cara itu termasuk:
- Pastikan botol air minum selalu dekat dan mudah untuk diisi ulang.
- Buatlah 'infused water' dengan menambahkan irisan buah segar, sayuran, atau herbal ke dalam air minum.
- Selalu pesan air saat makan di luar.
- Simpanlah satu teko air di lemari es agar selalu ada air dingin untuk diminum.
Advertisement