Anda mungkin tak menyadari betapa pentingnya lidah Anda. Tak hanya membantu berbicara, makan, mengunyah, dan menelan makanan, lidah juga bisa mengungkapkan kondisi kesehatan Anda. Kondisi itu bisa seperti lidah menjadi menghitam berbulu atau lidah pecah-pecah.
Praktisi pengobatan di Timur meyakini kalau lidah mencerminkan penyakit yang ada di dalam tubuh. Lidah yang sehat sedikit berwarna pink (merah jambu), lembab, dan cukup mulus.
Perubahan tampilan dan nuansa dari lidah bisa berhubungan dengan lidah itu sendiri atau masalah kesehatan lainnya. Sementara, beberapa perubahan lidah tak berbahaya, yang lainnya bisa menjadi perhatian yang serius.
Seperti dikutip Health24, Jumat (22/3/2013), ada beberapa masalah paling umum yang terjadi di lidah:
1. Lidah hitam dan berbulu
Lapisan hitam di lidah merupakan hasil pertumbuhan berlebihan dari bakteri mulut dan ragi, ini melekat pada papila dan menyebabkan perubahan warna. Pertumbuhan papila juga bisa membuat lidah Anda tampak berbulu.
Penyebab lidah hitam meliputi
2. Lidah putih
Lapisan putih di lidah atau bintik-bintik putih di lidah bisa disebabkan dehidrasi, pernapasan mulut yang berlebihan, sariawan di mulut, leukoplakia (kondisi ketika sel dari mulut tumbuh berlebihan) dan oral lichen planus (jaringan garis putih di lidah). Untuk memperbaiki penampilan lidah yang putih, gosok gigi secara teratur. Minum banyak air dan meningkatkan asupan serat makanan.
3. Lidah Geografis
Tampilan lidah geografis seperti peta. Ini terjadi ketika bagian papila hilang. Bentuknya tidak beraturan, halus, tempelan merah, menyerupai ruam, berbentuk bagian-bagian di lidah.
Potongan bisa berubah dalam ukuran dan lokasi setiap harinya dan bisa muncul dan hilang dari waktu ke waktu. Kondisi ini cenderung terjadi di dalam sebuah keluarga dan berbahaya. Gejala umum termasuk ketidaknyamanan lidah, rasa sakit, sensasi terbakar, bisa memperburuk ketika makan makanan pedas atau asam.
4. Lidah pecah-pecah
Lidah pecah-pecah dikenal sebagai 'lidah skrotum' atau 'lingua plicata'. Satu atau lebih terbentuk alur yang dangkal atau mendalam yang terbentuk di permukaan dan meluas hingga ke tepi lidah. Ukuran dan kedalaman alur bisa bervariasi dan dapat saling berhubungan. Kondisi ini tidak menyakitkan kecuali makanan terjebak di dalamnya.
Lidah pecah-pecah bisa diwariskan atau mungkin terjadi akibat dari kondisi yang mendasarinya. Kadang-kadang terlihat di Melkersson-Rosenthal syndrome dan sindrom Down, dan sering dikaitkan dengan lidah geografis dan psoriasis.
Tak ada pengobatan khusus yang diperlukan. Sikat bagian permukaan atas lidah Anda untuk menghilangkan makanan yang bisa menyebabkan iritasi dan infeksi ketika terjebak di alur.
5. Lidah pucat
Lidah pucat bisa menjadi tanda kekurangan gizi. Terutama disebabkan kurangnya Vitamin B12 da mungkin hasil dari anemia kekurangan zat besi.
6. Lidah merah atau lidah stroberi
Jika lidah berwarna merah (merah muda dan magenta), mungkin menjadi tanda dari asam folat, Vitamin B12 atau kekurangan Vitamin B3.
Demam scarlett juga bisa menyebabkan lidah stroberi. Jika Anda mengalami demam tinggi serta lidah merah segera hubungi dokter. Penyakit Kawasaki, yang biasanya terlihat pada anak-anak di bawah usia lima tahun, mempengaruhi pembuluh darah dalam tubuh dan juga dapat menyebabkan lidah stroberi.
7. Kelainan rasa
Rusaknya selera, masalah saraf, efek samping dari obat-obatan, infeksi atau konisi lain bisa menyebabkan masalah rasa.
8. Lidah sulit bergerak
Masalah gerakan lidah bisa disebabkan kerusakan saraf. Ankyloglossia merupakan gangguan di mana jaringan yang menempel lidah ke lantai mulut terlalu pendek, ini juga bisa menyebabkan masalah gerakan lidah.
9. Lidah bengkak
Lidah bengkak juga dapat menjadi efek samping dari mabuk atau reaksi alergi terhadap makanan atau obat-obatan.
9. Sindrom mulut terbakar
Sindrom mulut terbakar menyebabkan nyeri terbakar kronis di dalam mulut dan bisa mempengaruhi lidah, gusi, bibir, pipi bagian dalam atau atas mulut. Penyebabnya sulit ditentukan. Mungkin karena kondisi medis.
Berikut yang bisa menyebabkan pembakaran sekunder
Salah satu tempat berkembang biak bakteri yang menyerang gigi dan gusi adalah permukaan lidah. Terlebih lagi, penelitian telah menunjukkan bakteri di dalam mulut berhubungan dengan penyakit jantung. Bakteri dalam mulut bisa masuk ke aliran darah, dan meningkatkan pembekuan darah serta kerusakan jaringan otot jantung.
Membersihkan lidah bisa membantu menghilangkan sisa-sisa makanan, dan mengurangi pertumbuhan bakteri dan bau mulut. Ini juga bisa meningkatkan rasa dan merangsang sekresi enzim pencernaan.
Pembersih lidah tak harus mahal. Anda bisa membeli pembersih oral dalam bentuk sikat gigi dan benang.
Cara Membersihkan Lidah dengan Sikat Gigi
Sikat seluruh permukaan lidah Anda dengan sikat gigi bersih. Tekan dengan ringan dari bagian belakang lidah ke depan. Sebagian besar bakteri berada di belakang lidah, yang bisa menyebabkan refluks di awal.(Mel/Igw)
Praktisi pengobatan di Timur meyakini kalau lidah mencerminkan penyakit yang ada di dalam tubuh. Lidah yang sehat sedikit berwarna pink (merah jambu), lembab, dan cukup mulus.
Perubahan tampilan dan nuansa dari lidah bisa berhubungan dengan lidah itu sendiri atau masalah kesehatan lainnya. Sementara, beberapa perubahan lidah tak berbahaya, yang lainnya bisa menjadi perhatian yang serius.
Seperti dikutip Health24, Jumat (22/3/2013), ada beberapa masalah paling umum yang terjadi di lidah:
1. Lidah hitam dan berbulu
Lapisan hitam di lidah merupakan hasil pertumbuhan berlebihan dari bakteri mulut dan ragi, ini melekat pada papila dan menyebabkan perubahan warna. Pertumbuhan papila juga bisa membuat lidah Anda tampak berbulu.
Penyebab lidah hitam meliputi
- Kebersihan mulut yang buruk
- Penggunaan obat kumur yang rutin
- Perubahan bakteri normal dalam mulut setelah pengobatan bakteri
- Gunakan tembakau
- Minum kopi atau teh terlalu banyak
2. Lidah putih
Lapisan putih di lidah atau bintik-bintik putih di lidah bisa disebabkan dehidrasi, pernapasan mulut yang berlebihan, sariawan di mulut, leukoplakia (kondisi ketika sel dari mulut tumbuh berlebihan) dan oral lichen planus (jaringan garis putih di lidah). Untuk memperbaiki penampilan lidah yang putih, gosok gigi secara teratur. Minum banyak air dan meningkatkan asupan serat makanan.
3. Lidah Geografis
Tampilan lidah geografis seperti peta. Ini terjadi ketika bagian papila hilang. Bentuknya tidak beraturan, halus, tempelan merah, menyerupai ruam, berbentuk bagian-bagian di lidah.
Potongan bisa berubah dalam ukuran dan lokasi setiap harinya dan bisa muncul dan hilang dari waktu ke waktu. Kondisi ini cenderung terjadi di dalam sebuah keluarga dan berbahaya. Gejala umum termasuk ketidaknyamanan lidah, rasa sakit, sensasi terbakar, bisa memperburuk ketika makan makanan pedas atau asam.
4. Lidah pecah-pecah
Lidah pecah-pecah dikenal sebagai 'lidah skrotum' atau 'lingua plicata'. Satu atau lebih terbentuk alur yang dangkal atau mendalam yang terbentuk di permukaan dan meluas hingga ke tepi lidah. Ukuran dan kedalaman alur bisa bervariasi dan dapat saling berhubungan. Kondisi ini tidak menyakitkan kecuali makanan terjebak di dalamnya.
Lidah pecah-pecah bisa diwariskan atau mungkin terjadi akibat dari kondisi yang mendasarinya. Kadang-kadang terlihat di Melkersson-Rosenthal syndrome dan sindrom Down, dan sering dikaitkan dengan lidah geografis dan psoriasis.
Tak ada pengobatan khusus yang diperlukan. Sikat bagian permukaan atas lidah Anda untuk menghilangkan makanan yang bisa menyebabkan iritasi dan infeksi ketika terjebak di alur.
5. Lidah pucat
Lidah pucat bisa menjadi tanda kekurangan gizi. Terutama disebabkan kurangnya Vitamin B12 da mungkin hasil dari anemia kekurangan zat besi.
6. Lidah merah atau lidah stroberi
Jika lidah berwarna merah (merah muda dan magenta), mungkin menjadi tanda dari asam folat, Vitamin B12 atau kekurangan Vitamin B3.
Demam scarlett juga bisa menyebabkan lidah stroberi. Jika Anda mengalami demam tinggi serta lidah merah segera hubungi dokter. Penyakit Kawasaki, yang biasanya terlihat pada anak-anak di bawah usia lima tahun, mempengaruhi pembuluh darah dalam tubuh dan juga dapat menyebabkan lidah stroberi.
7. Kelainan rasa
Rusaknya selera, masalah saraf, efek samping dari obat-obatan, infeksi atau konisi lain bisa menyebabkan masalah rasa.
8. Lidah sulit bergerak
Masalah gerakan lidah bisa disebabkan kerusakan saraf. Ankyloglossia merupakan gangguan di mana jaringan yang menempel lidah ke lantai mulut terlalu pendek, ini juga bisa menyebabkan masalah gerakan lidah.
9. Lidah bengkak
Lidah bengkak juga dapat menjadi efek samping dari mabuk atau reaksi alergi terhadap makanan atau obat-obatan.
9. Sindrom mulut terbakar
Sindrom mulut terbakar menyebabkan nyeri terbakar kronis di dalam mulut dan bisa mempengaruhi lidah, gusi, bibir, pipi bagian dalam atau atas mulut. Penyebabnya sulit ditentukan. Mungkin karena kondisi medis.
Berikut yang bisa menyebabkan pembakaran sekunder
- Mulut kering
- Faktor psikologis
- Kondisi mulut lainnya
- Kekurangan gizi
- Gigi palsu
- Kerusakan saraf
- Alergi dan efek samping untuk makanan
- Refluks asam lambung
- Obat tertentu
- Kebiasaan lisan
- Diabetes
- Tiroid
- Ketidakseimbangan hormon
- Iritasi mulut berlebihan
Salah satu tempat berkembang biak bakteri yang menyerang gigi dan gusi adalah permukaan lidah. Terlebih lagi, penelitian telah menunjukkan bakteri di dalam mulut berhubungan dengan penyakit jantung. Bakteri dalam mulut bisa masuk ke aliran darah, dan meningkatkan pembekuan darah serta kerusakan jaringan otot jantung.
Membersihkan lidah bisa membantu menghilangkan sisa-sisa makanan, dan mengurangi pertumbuhan bakteri dan bau mulut. Ini juga bisa meningkatkan rasa dan merangsang sekresi enzim pencernaan.
Pembersih lidah tak harus mahal. Anda bisa membeli pembersih oral dalam bentuk sikat gigi dan benang.
Cara Membersihkan Lidah dengan Sikat Gigi
Sikat seluruh permukaan lidah Anda dengan sikat gigi bersih. Tekan dengan ringan dari bagian belakang lidah ke depan. Sebagian besar bakteri berada di belakang lidah, yang bisa menyebabkan refluks di awal.(Mel/Igw)