Liputan6.com, Taipei - Sebuah foto rontgen membuat heboh warganet yang memperlihatkan usus besar terlihat naik sampai ke jantung. Usus besar itu pun membentuk seperti huruf 'U' yang memanjang, lalu melengkung ke atas dan menutupi diafragma.
Keterangan pada foto rontgen itu tertulis, Seorang pasien dengan keluhan tidak bisa BAB 1 bulan, apa yang kalian lihat dok? 😱 Unggahan ini melalui platform Twitter X @BaseAnakFK pada 27 September 2023.
Baca Juga
Pada penelusuran foto rontgen, ternyata kasus usus besar yang naik ke jantung ini berasal dari berita di situs SET News Taiwan yang dipublikasikan pada 26 Desember 2020.
Advertisement
Cerita bermula dari seorang mahasiswi berusia 23 tahun mengunggah artikel di Dcard, sebuah forum online terkenal. Ia menuturkan dirinya menderita sembelit sejak kecil dan ia tidak buang air besar selama 17 hari berturut-turut.
Menekan Organ di Atasnya
Ketika ia berhasil buang air besar, yang keluar hanyalah feses seperti 'kotoran kambing.' Ia juga mengungkapkan, telah mencoba mencari pertolongan medis serta minum air putih dan makan sayuran.
Akan tetapi, upaya itu tidak berhasil. Kemudian ia melakukan rontgen dan menemukan bahwa usus besarnya sangat panjang sehingga menekan organ-organ di atasnya, dikutip dari SET News, dikutip Sabtu (30/9/2023).
Dalam unggahannya, mahasiswa itu kaget melihat bentuk usus besar yang melintang dan menurun di dekat perutnya, sehingga membuatnya berteriak, "Usus besar saya naik sampai ke jantung."
Usus Besar Sigmoid Tumbuh Terlalu Banyak
Dr Chien Ching-hong, seorang dokter di Departemen Hepatologi, Kantung Empedu dan Gastroenterologi, Chang Gung Hospital, Taiwan mengatakan, bahwa kasus yang dialami mahasiswa 23 tahun ini bukan yang pertama kalinya terjadi.
Ia pernah menemukan seorang pasien wanita yang telah mengalami sembelit selama 30 tahun. Dari hasil pemeriksaan ditemukan bahwa usus besar sigmoidnya tumbuh terlalu banyak.
Sigmoid adalah bagian terakhir usus besar sebelum sisa pencernaan masuk ke rektum, terletak di bawah kolon desenden, berbentuk seperti huruf S.
Pergeseran Usus Besar ke Dekat Jantung
Pada kasus usus besar mahasiswa 23 tahun ini, menurut Dr Chien, untuk fotografi barium -- pengambilan foto sinar X ke dalam usus-- udara harus dipompa ke dalam usus terlebih dahulu, yang membuat gambar terlihat berlebihan.
"Pergeseran usus mahasiswi tersebut seharusnya tidak terlalu serius, tetapi lengkungan yang dibentuk oleh usus besar yang naik dan melintang, tampaknya telah mencapai bagian bawah diafragma, dekat dengan jantung," jelasnya.
"Biasanya, pasien ini akan mengalami gejala seperti nyeri perut bagian kiri atas dan kembung, dan ketika saluran usus mengalami lengkungan, itu juga akan menyebabkan buang air besar tidak lancar."
Advertisement
Penyebab Pergeseran Usus Besar
Dr Chien Ching-hong melanjutkan, posisi usus besar naik dan turun adalah tetap, sedangkan usus besar melintang dalam keadaan bebas. Beberapa orang dilahirkan dengan usus besar yang panjang, sementara yang lain dilahirkan dengan usus besar yang lebih pendek.
"Sehingga pergeseran usus besar terkadang merupakan faktor bawaan. Mahasiswi 23 tahun yang sulit BAB ini mungkin memiliki usus besar melintang yang memanjang, ditambah dengan tipe tubuhnya yang kurus dan ruang tubuh yang relatif kecil, membuatnya lebih rentan terhadap pergeseran usus," katanya.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan pergeseran usus besar, yang sering terjadi pada orang yang tidak banyak bergerak, menggunakan banyak tenaga pada perut seperti mengangkat benda berat dan dialami beberapa pasien laparotomi (bedah rongga perut).
Untuk mengatasi pergeseran usus besar, dokter mungkin akan mengangkat usus yang panjang setelah didiagnosis, alih-alih mengangkat seluruh usus. Pasien juga dapat melakukan pijatan perut searah jarum jam sendiri, secara perlahan mendorong dan menekan usus di sepanjang jalur kerja normalnya.
"Jika Anda mengalami konstipasi dalam waktu yang lama, Anda dapat memerhatikan kolon sigmoid untuk melihatnya," terang Chien.
Kasus Wanita Sembelit Sejak SMP
Chien juga menceritakan sebuah kasus yang pernah ditanganinya. Ada pekerja kantoran wanita berusia 46 tahun mengalami sembelit sejak SMP. Pada tahap selanjutnya, kentutnya semakin memburuk.
Hasil pemeriksaan diketahui, panjang usus besarnya mencapai 230 cm, satu setengah kali lebih panjang daripada populasi umum (rata-rata 150 cm). Usus sigmoidnya membawa kotoran di sekitar perutnya dan turun ke rongga panggulnya.
Chien Cheng-hong menyimpulkan, kelainan struktural bawaan menyebabkan feses mudah menumpuk dan menghasilkan gas dari waktu ke waktu, yang mengakibatkan kentutnya selalu berbau busuk. Untungnya, setelah operasi pengangkatan usus yang berlebih, gejalanya membaik.