Liputan6.com, Kendal Percepatan penurunan stunting terus dilakukan di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Ada sejumlah inovasi pemerintah daerah untuk mempercepat penurunan stunting dan menjaga balita sehat dengan pemberian makanan tambahan bergizi.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP2PA) Albertus Hendri Setyawan memaparkan, inovasi penurunan stunting yang pertama adalah program bapak/bunda asuh stunting.
Baca Juga
"Ini yang tadi telah dikeluarkan dengan adanya surat edaran Bupati Kendal dan juga mendorong penyaluran CSR, khususnya pelaku-pelaku usaha yang ada di BUMN maupun BUMD," papar Hendri saat acara 'Praktik Baik Audit Kasus Stunting Indonesia (PETIK AKSI) III' pada Senin, 2 Oktober 2023.
Advertisement
Gerakan SEDULUR dan SEBUNTING
Kedua, ada Gerakan SEDULUR (Sehari Dua Telur), ketiga ada SEBUNTING (Sedekah Bulanan Penanganan Stunting).
"Kami juga ada Gerakan SEDULUR, Sehari Dua Telur, yang mana kita menggalakkan gerakan ini bisa dimulai dari TPS kabupaten, kecamatan hingga desa ataupun kelurahan," lanjut Hendri.
"Kemudian ada inovasi, yaitu SEBUNTING, Sedekah Bulanan untuk Penanganan Stunting, yang mana pemberian sedekah berupa bantuan makanan."
Kelas Balita Stunting
Keempat, ada pemberian beras PROVIT dari BKKBN. Kelima, KEBAL STUNTING (Kelas Balita Stunting).
"Kelas Balita Stunting ini kegiatannya adalah pemberian edukasi, penimbangan ulang kasus stunting serta pemberian makanan tambahan bagi balita stunting," Albertus Hendri Setyawan menerangkan.
Keenam, ada program Joko Ting-Ting.
 "Ini merupakan akronim dari Jogo Tonggo Kasus Stunting. Kami mengadopsi program Jogo Tonggo Pandemi COVID-19, yang mana sasaran dari audit ada pendamping," sambung Hendri.
"Jadi ada pendampingan pengasuhan tetangga secara bergantianterhadap anak kasus stunting dan pemberian makanan tambahan."
Advertisement
Menunjuk Duta Stunting
Selanjutnya, inovasi ketujuh percepatan penurunan stunting, Kabupaten Kendal menunjuk public figure sebagai Duta Stunting.
"Program-program unik yang sudah kami laksanakan di Kabupaten Kendal. Kemudian kami juga menunjuk public figure sebagai Duta stutning dalam rangka percepatan penurunan stunting," Albertus Hendri Setyawan menambahkan.
Kolaborasi dengan Stakeholder
Pemerintah Kabupaten Kendal juga meningkatkan kapasitas tim percepatan penurunan stunting, mulai dari tingkat kelurahan hingga Kecamatan. Kemudian mendukung atau mengedepankan kolaborasi porgram, khususnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Yang ada di Kabupaten Kendal melalui gerakan-gerakan.
"Yaitu ada pencegahan perkawinan anak, gerakan memasakkan makan ikan, edukasi mengenai pangan beragam bergizi seimbang dan aman," tambah Hendri.
"Dan juga kami berkolaborasi dengan pemerintah atau instansi vertikal yang ada di Kabupaten Kendal. Misalkan, dengan KUA, kita mengadakan bimbingan perkawinan. Ada juga bantuan bantuan intervensi stunting."
Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi
Kolaborasi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kendal juga dari unsur perguruan tinggi, yang mana perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Kendal didorong untuk terlibat aktif dalam penurunan stunting.
"Yang pertama adalah sebagai tim pakar, yang kedua sebagai tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Kendal. Kemudian dari perguruan tinggi mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi," jelas Albertus Hendri Setyawan.
Lalu, ada kerja sama dengan dunia usaha.
"Kami mendorong dunia usaha yang ada di Kabupaten Kendal untuk terlibat aktif di dalam penyaluran percepatan penurunan stunting melalui program bapak bunda anak stunting di antaranya, PT Jamkrindo, ini telah membantu senilai Rp25 juta untuk 11 baduta stunting," imbuh Hendri.
"PT Rehobat membantu penyaluran bantuan 5400 butir telur ayam. Kemudian PT Asia Pacific Fibers memberikan bantuan berupa makanan tambahan siap saji selama 90 hari tanpa putus untuk 20 baduta, Bank Jateng Cabang Kendal telah menyalurkan bantuan sebesar Rp22.500.000 untuk baduta."
Advertisement