Liputan6.com, Jakarta Australia menerapkan penyediaan tempat berteduh untuk mengurangi paparan sinar matahari. Tempat berteduh yang dinamakan shade atau shelter ini membantu masyarakat terutama mereka yang bekerja di bawah sinar matahari langsung.
Peneliti Global Health Security Dicky Budiman menyarankan agar pemerintah dapat mempertimbangkan untuk memperbanyak penyediaan peneduh di luar ruangan, terlebih lagi saat cuaca panas sedang berlangsung.
Baca Juga
"Ada hal lain yang bisa juga ditiru ya seperti di Australia, tempat saya bekerja. Untuk aktivitas anak-anak sekolah misalnya ataupun masyarakat umum yang sering beraktivitas di luar seperti taman," ucap Dicky kepada Health Liputan6.com baru-baru ini.
Advertisement
"Itu diberi peneduh, ada semacam itu juga di Arab Saudi dan juga di Australia. Biasanya pakai seperti kelambu di atasnya. Ini akan mengurangi paparan sinar matahari dan saya kira sudah saatnya harus dipertimbangkan."
Hijaukan Kota agar Tidak Gersang
Cara lainnya, upaya penghijauan di kota-kota bisa diterapkan. Dengan memperbanyak pohon, suasana juga tidak gersang.
"Hal lainnya mengurangi paparan sinar matahari langsung ya menghijaukan kota supaya tidak gersang dan tidak panas," lanjut Dicky.
Cukup Minum dan Semprot Air
Pada saat cuaca panas, Dicky Budiman mengingatkan masyarakat untuk cukup minum air putih dan terhidrasi. Selain itu, tak lupa sering berteduh bila beraktivitas di luar ruang.
Pemerintah juga harus dapat memastikan akses pelayanan kesehatan akibat dampak dari cuaca panas. Misalnya, penyakit yang disebabkan nyamuk seperti demam berdarah dan malaria.
"Bicara (cuaca) panas namanya ya bagaimana kita memastikan ke akses pelayanan kesehatannya. Bahwa masyarakat ini bisa layanan kesehatan ketika sakit dan juga meningkatkan literasi kesehatan supaya masyarakat dengan situasi panas ini ya jangan kepanasan," pesan Dicky.
"Kemudian sering berteduh, aktivitas diminimalisir di luar ruangan. Lalu cukup minum (air putih), semprot air untuk mengurangi panas dan memakai topi pelindung."
Advertisement
Kanker Kulit di Australia Tertinggi di Dunia
Sebagai informasi, Australia merupakan salah satu negara dengan tingkat kanker kulit tertinggi di dunia. Kanker kulit adalah kanker yang paling umum didiagnosis di Australia, menurut informasi Cancer Council.
Kerusakan akibat radiasi ultraviolet (UV) mengakibatkan kanker kulit. Radiasi UV adalah jenis energi yang dihasilkan matahari yang tidak dapat dilihat atau dirasakan, sehingga sulit untuk diwaspadai.
Paparan tingkat UV lebih tinggi karena kedekatan Australia dengan khatulistiwa. Ini adalah beberapa tingkat tertinggi di dunia, menurut situs SunSmart.
Rata-rata musim panas di Inggris memiliki indeks UV 6 hingga 8, sedangkan di Australia, indeksnya antara 10 dan 14. Meskipun radiasi UV ada setiap hari, radiasi UV dapat lebih tinggi di musim panas daripada di musim dingin.
Pemerintah Australia berupaya supaya masyarakatnya bisa terlindung dari paparan sinar matahari.
Perlindungan untuk Pekerja di Luar Ruangan
Informasi dari New South Wales Government, risiko dari paparan panas dan sinar UV bagi pekerja di luar ruangan dapat dikurangi dengan cara:
- bekerja di bawah naungan dan tempat berteduh bila memungkinkan merotasi tugas untuk mengurangi paparan sinar matahari
- menjadwalkan pekerjaan pada waktu-waktu yang lebih sejuk di siang hari
- memberikan informasi, instruksi, pelatihan dan pengawasan kepada pekerja
- menyediakan air dan mendorong pekerja untuk tetap terhidrasi
- menyediakan alat pelindung diri seperti pakaian dengan SPF 50+, kemeja lengan panjang, dan tabir surya
Pakai Topi dan Kacamata Hitam
Langkah-langkah lain agar aman dari paparan sinar matahari di Australia, antara lain:
1. Kenakan pakaian pelindung
Terutama jika Anda tidak dapat menemukan tempat teduh, cobalah mengenakan sesuatu yang menutupi kulit yang terbuka. Contohnya, atasan lengan panjang yang tipis.
2. Oleskan tabir surya
Sangat ideal untuk mengoleskan tabir surya ke seluruh area yang terpapar sinar matahari 20 menit sebelum keluar rumah. Oleskan kembali setiap dua jam atau setiap kali Anda kembali dari beraktivitas di air atau berkeringat.
Gunakan tabir surya dengan tindakan lain untuk perlindungan maksimal.
3. Kenakan topi
Pastikan Anda membeli topi bertepi lebar yang menutupi bagian belakang leher, telinga, dan menaungi wajah Anda dengan baik.
4. Cari tempat teduh
Carilah tempat berteduh di bawah pohon atau tempat berteduh atau jika Anda merencanakan perjalanan ke pantai, Anda dapat membeli tenda. Pastikan Anda menggunakan pelindung matahari lainnya, karena sinar matahari masih dapat mencapai Anda melalui pantulan.
5. Kenakan kacamata hitam
Menurut Cancer Council, "kacamata hitam dan topi bertepi lebar yang dikenakan bersamaan dapat mengurangi paparan radiasi UV pada mata hingga 98 persen."
Advertisement