Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo (SYL) kecolongan curhat mengaku capek usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pemerasan.
Sementara, lanjut Syahrul, dirinya baru pulang dari Roma, Italia, untuk melakukan kunjungan kerja resmi atas nama negara dan atas nama kepentingan negara.
Baca Juga
"Satu hari setelah datang, saya dihadapkan dengan satu masalah. Dan, salah satu yang saya selesaikan hari ini adalah mendatangi atau diminta Kapolda Jaya untuk menyampaikan keterangan-keterangan dan tentu berbagai hal yang terkait dengan dumas (aduan masyarakat) 12 Agustus 2023," kata Mentan SYL di NasDem Tower pada Kamis, 5 Oktober 2023.
Advertisement
Hanya saja Mentan SYL tidak mengungkap secara rinci maksud dari dumas yang disebutnya. Dia hanya mengatakan bahwa semua hal yang diketahuinya dan apa yang dibutuhkan penyidik sudah disampaikan saat pemeriksaan hari ini.
"Jadi, dumas 12 Agustus 2023 yang terkait dengan hal-hal yang dilaporkan oleh masyarakat terkait adanya hal-hal... Seperti apa laporan itu... Semua yang saya tahu sudah saya sampaikan dan secara terbuka saya sampaikan apa yang dibutuhkan penyidik," katanya.
"Banyak banget tadi, prosesnya berlangsung cukup lama, hampir tiga jam. Saya capek banget sementara saya baru pulang," Syahrul Yasin Limpo menekankan.
Setelah itu, Menteri Pertanian SYL memilih enggan berkomentar terkait isu lain. Dia bahkan langsung kabur saat ditodong pertanyaan terkait isu lainnya oleh para jurnalis.
"Saya izin ke teman-teman kasih saya kesempatan untuk menarik napas dari sebuah perjalanan yang panjang. Perjalanan saya untuk kepentingan rakyat, 280 juta harus saya kasih makan. Dan silakan ditanya pada Polda," katanya.
Mentan SYL : Beri Saya Kesempatan Membuktikan Saya Terbiasa Ngurus Rakyat
Lebih lanjut, Syahrul Yasin Limpo diketahui telah menghadap Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada hari ini. Di sana, Mentan menyampaikan surat pengunduran dirinya sebagai Menteri Pertanian.
"Alasan saya mengundurkan diri adalah ada proses hukum yang saya hadapi, dan seharusnya menghadapinya secara serius walaupun saya berharap jangan ada stigma dan persepsi ... Menghakimi saya dulu... Karena tentu biarlah proses hukum berlangsung dengan baik dan saya siap hadapi," katanya.
Kemudian, Mentan SYL, menambahkan,"Saya meniti karier mulai dari Lurah, Camat, saya 25 tahun jadi kepala daerah, 20 tahun jadi Bupati, Wagub lima tahun, 10 tahun jadi Gubernur. Dan saya baru merasa ada hal-hal seperti ini.".
Sebagai orang Bugis, Makassar, SYL merasa bahwa harga diri jauh lebih tinggi daripada pangkat dan jabatan.
"Biarkan saya hadapi ini dan berikan saya kesempatan membuktikan bahwa saya terbiasa ngurus rakyat," katanya.
"Dan, saya berharap nasihat orang tua saya, nasihat budaya saya dari sana, kalau berani berbuat, berani bertanggung jawab. Saya siap bertanggung jawab," dia menambahkan.
Advertisement
Syahrul Yasin Limpo Usai Menemui Pratikno
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menemui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (5/10/2023) sore.
Kedatangan Syahrul Yasin Limpo untuk menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Mentan, usai diduga menjadi tersangka KPK.
 "Saya sore ini datang meminta waktu Bapak Presiden dan diberi kesempatan oleh Mensesneg Pak Pratik untuk menyampaikan usul dan pengunduran diri saya sebagai menteri," kata Syahrul Yasin Limpo usai menemui Pratikno, Kamis (5/10/2023).