Liputan6.com, Jakarta - Tahukah kamu jika susu yang dituang ke dalam gelas harus segera diminum kurang dari dua jam setelahnya?
Dokter spesialis gizi dr Christopher Andrian, M.Gizi, Sp.GK mengingatkan agar susu harus segera diminum setidaknya tak lebih dari dua jam setelah dituangkan ke gelas.
Baca Juga
"Idealnya tidak lebih dari dua jam harus diminum karena enggak cuma fresh milk (susu segar) atau UHT, semua berisiko untuk basi," kata Christopher, Jumat, dilansir Antara.
Advertisement
Lalu, susu yang sudah dibuka kemasannya perlu segera dimasukkan ke lemari pendingin jika belum habis. Cara ini pun berlaku untuk jenis ultra high temperature atau UHT.
Susu UHT dikemas dengan cara dipanaskan pada suhu cukup tinggi (131-145 derajat Celsius) dalam 10-40 detik guna membunuh bakteri dan mikroorganisme berlebih.
Kandungan nutrisi susu UHT dikatakan lebih rendah jika dibandingkan susu segar pasteurisasi. Namun, umur simpan susu UHT lebih lama yakni 9-10 bulan. Sedangkan susu segar biasanya hanya bisa disimpan kurang dari 40 hari di suhu dingin.
"Biasanya setelah dibuka langsung dimasukkan ke kulkas meskipun UHT. Setelah dibuka sudah mulai ada udara yang bertukar, risik untuk bakteri. Udara kan tidak sepenuhnya steril, ada bakteri, droplet, bisa muncul," kata dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia ini.
Konsumsi susu segar pasteurisasi disarankan untuk dikonsumsi setidaknya dua kali dalam sehari. Akan tetapi saran ini bukan diperuntukkan bagi anak di bawah usia 12 bulan yang sebaiknya masih mendapatkan ASI.
Â
Anjuran Memilih Susu
Sedangkan pada orang dewasa, disarankan untuk tetap mengingat batasan konsumsi lemak.
"Khusus orang dewasa, selalu ingat batasan konsumsi lemak. Kita tetap bisa minum namun silakan pilih yang rendah atau bebas lemak," kata Christopher.
Ketika akan mengonsumsi susu segar, Christopher pun mengingatkan masyarakat untuk memilih susu yang hanya mengandung 100 persen susu sapi segar yang bersumber dari sapi-sapi yang well-maintained dan well-monitored. Ini karena kualitas susu sapi memiliki konsep kurang lebih sama seperti air susu ibu (ASI). Oleh karena itu kesehatan sapi, pakan hingga kenyamanan sapi sangat menentukan kualitas susu yang dihasilkan.
Â
Advertisement
Cara Pengolahan Susu Segar Pasteurisasi
Susu segar pasteurisasi biasanya melewati pemanasan pada suhu rendah (70-125 derajat Celsius) selama lima detik sehingga tidak banyak mengubah sifat fisik dan susu lebih mudah diserap tubuh.
Pengolahan susu segar dengan pasteurisasi tidak menghilangkan atau merusak berbagai vitamin atau mineral, makro nutrisi serta nutrisi bioactive alami yang ada dalam protein susu.
Proses ini berbeda dengan susu UHT yang dipanaskan pada suhu 131 derajat Celsius ke atas.
"Semakin lama susu dipanaskan dan semakin tinggi susu yang digunakan, komponen seperti vitamin dan bioactive akan rusak atau berkurang," kata Christopher.
Â