Sukses

Bukan Cuma Masalah Mulut, Sakit Gigi Juga Bisa Berkaitan dengan Penyakit Jantung

Sakit gigi tidak selamanya hanya menyebabkan masalah pada mulut, tapi bisa pula pada jantung.

Liputan6.com, Jakarta Sakit gigi adalah salah satu masalah kesehatan yang biasa terjadi di masyarakat dan bisa dipicu karena banyak faktor. Biasanya karena gigi berlubang maupun radang gusi akibat penumpukan plak.

Masalah ini biasanya dapat diatasi dengan berobat ke dokter gigi dan dicegah dengan menjaga kebersihan gigi.

Namun,menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Eka Hospital Pekanbaru Sanny March Silaban, sakit gigi tidak selamanya hanya menyebabkan masalah pada mulut.

Gigi memiliki berbagai macam bagian yang terdiri dari enamel, gusi, akar, hingga saraf yang pastinya juga terhubung oleh peredaran darah hingga saraf otak.

“Sehingga, ini juga akan memungkinkan jika sakit gigi juga bisa meluas dan menyebabkan masalah tertentu di bagian organ lain, salah satunya yaitu pada jantung,” ujar Sanny.

Meskipun terkesan tidak berhubungan karena letak gigi dan jantung yang berjauhan, faktanya sakit gigi juga bisa menyebabkan sakit jantung jika tidak segera diobati. Terutama jika infeksi telah menyerang gusi juga.

“Kenapa ini bisa terjadi? Gigi dan gusi adalah organ terdiri dari komponen-komponen penting seperti saraf dan pembuluh darah yang terhubung ke seluruh tubuh. Jika infeksi yang terjadi di gigi atau gusi telah mencapai saraf maka bakteri bisa berisiko menyebar dan menyerang organ lainnya melalui darah,” jelas Sanny.

2 dari 4 halaman

Radang Gusi Bisa Berujung Infeksi Jantung

Sanny mencontohkan, masalah seperti radang gusi yang disebabkan karena penumpukan plak dan bakteri umumnya dianggap masalah biasa pada mulut. Namun, yang tidak banyak diketahui adalah jika infeksi bakteri telah mencapai saraf maka mereka bisa masuk dan mengalir dalam peredaran darah.

“Jika bakteri telah mencapai jantung maka ini akan menyebabkan infeksi jantung maupun pembuluh darah,” ucap Sanny.

Hal ini tidak hanya berlaku pada gusi, tapi juga masalah pada gigi termasuk gigi berlubang yang tak kunjung ditangani. Infeksi bakteri akan menjadi sangat serius ketika sudah merusak jantung dan pembuluh darah karena bisa menyebabkan masalah serius pada jantung seperti gagal jantung.

3 dari 4 halaman

Tidak Semua Sakit Gigi Adalah Pertanda Penyakit Serius

Lebih lanjut, Sanny menjelaskan, dalam kasus sakit gigi, tidak semuanya menandakan sesuatu yang serius. Pasalnya, tidak semua sakit gigi disebabkan karena infeksi dari bakteri.

Sakit gigi juga bisa disebabkan karena masalah lain seperti luka pada gusi, nyeri tulang rahang, cedera, sariawan, hingga ngilu karena sensitif terhadap makanan tertentu. Hal-hal ini bisa dicegah dengan menjaga kesehatan mulut dengan baik.

Meski begitu, ini bukan berarti sakit gigi tidak membutuhkan penanganan dari dokter. Sakit gigi secara umum dapat mengganggu kenyamanan seseorang terutama dalam mengonsumsi makanan. Sehingga, jika merasakan sakit gigi sebaiknya segera diperiksakan pada dokter gigi terdekat.

Sakit gigi yang tak kunjung diobati juga dapat berujung ke penyakit lain karena gigi terhubung dengan pembuluh darah dan saraf-saraf yang ada di dalam tubuh.

4 dari 4 halaman

Sakit Jantung Bisa Sebabkan Sakit Gigi dan Rahang

Sementara, sakit jantung bisa disebabkan karena beberapa faktor seperti tingkat kolesterol, gula darah, hingga tekanan darah dalam tubuh. Gejala yang dihasilkan pun bervariasi mulai dari nyeri dada, sesak napas, hingga keringat dingin.

Fakta lain dari sakit jantung yaitu bisa juga menyebabkan sakit di gigi hingga rahang. Ini berkaitan dengan letak saraf vagus. Saraf ini berfungsi dalam mengatur jantung, paru-paru, dan saluran pencernaan. Saraf ini menghubungkan otak ke berbagai organ di tubuh melewati rahang. Sehingga, ketika tubuh mengalami masalah pada jantung atau paru-paru ini bisa menyebabkan rasa sakit pada rahang yang bisa saja disalahartikan sebagai sakit gigi biasa.

Sakit gigi yang disebabkan oleh sakit jantung dapat terbilang cukup langka, karena biasanya juga diikuti dengan gejala lain seperti sesak napas, nyeri dada, hingga keringat dingin.