Sukses

5 Ciri Hubungan Sudah di Ujung Tanduk, Termasuk Hilang Kepercayaan

Tidak banyak yang tahu, inilah beberapa tanda hubungan yang sudah tidak bisa diselamatkan.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap pasangan pasti mengalami pasang surut hubungan. Masa sulit ini tidak jarang berujung pertengkaran yang berkepanjangan. Sulit mencari titik temu dari permasalah, menjadi tanda hubungan sudah tidak bisa diselamatkan.

Situasi tersebut membuat hubungan kehilangan koneksi dan memunculkan perasaan ragu. Siapa pun yang mengalaminya pasti bertanya-tanya, apakah hubungan ini telah berakhir?

Sebaiknya jangan terlalu terburu-buru memutuskan. Flash back momen kebersamaan dapat membantu untuk menentukan kejelasan hubungan. Masalah tersebut bisa diselesaikan atau tidak, atau justru sebenarnya hubungan sudah berakhir.

Tidak banyak yang paham dan mampu membaca situasi hubungan. Banyak diantara mereka yang masih menjalin hubungan padahal sudah lost feeling atau kehilangan perasaan. 

Untuk meminimalisir kekeliruan, ada baiknya simak lima ciri berikut yang menandakan telah berakhirnya hubungan, dilansir dari Brides pada Kamis, 12 Oktober 2023.

1. Tidak Ada Ikatan Emosional

Ketika percikan asmara hilang, sulit untuk mengetahui apakah suatu hubungan layak diselamatkan atau tidak.

Salah satu tanda utama hubungan berakhir adalah tidak lagi menunjukan keterbukaan dengan pasangan.

Landasan hubungan yang bahagia dan sehat adalah kedua pasangan merasa nyaman dan benar-benar terbuka untuk berbagi pemikiran.

“Menyembunyikan perasaan yang mendalam (dari diri sendiri mau pun ke orang lain). Ketika kita berperilaku tidak biasa, hal ini mungkin perlu melakukan sedikit intropeksi diri untuk mendapatkan gambaran tentang dari mana sikap kita berasal,” jelas konselor keluarga berlisensi, Suzanne Degges-White, Ph.D.

2 dari 4 halaman

2. Sering atau Jarang Berdebat

Tanda lain yang menunjukkan hubungan akan berpisah adalah tidak lagi saling berhadapan. Situasi tersebut berlangsung ketika pasangan yang menghadapi perselisihan memicu kemarahan kedua belah pihak.

“Ketika pertengkaran belum mereda, sampai pada titik di mana hanya ada sedikit waktu untuk tenang, tanggapilah dengan serius,” kata psikolog klinis, Andrea Bonior, Ph.D.

Pasangan yang jarang berdebat juga merupakan bertanda buruk hubungan akan berpisah.

“Pasangan menjadi sangat lelah karena pertengkaran, sehingga mereka berhenti begitu saja. Mereka sering kali berhenti berbagi hal satu sama lain, dan tidak memiliki kemampuan untuk mengemukakan,” lanjut Bonior.

Mengalami situasi di atas adalah indikator buruk mengenai masa depan hubungan.

3 dari 4 halaman

3. Orang Lain Tampak Lebih Menarik

Tanyakan perasaan sendiri jika kerap kali membayangkan orang lain lebih menarik dibanding pasangan.

Ini bisa jadi masalah karena ada orang lain yang masuk ke dalam pikiran.

“Membayangkan untuk menghabiskan waktu dan energi yang seharusnya dengan orang lain,  mungkin ini melewati batas yang tidak sebaiknya dilakukan,” ujar Degges-White.

“Fantasi seksual tentang orang lain membuat peran pasangan menyusut, inilah saatnya untuk memulai percakapan dengan pasangan,” lanjutnya.

4. Hilangnya Kepercayaan

Pasangan yang berselingkuh atau hanya menepati janji, membuat kepercayaan sulit dibangun kembali. Ketika merasa tidak bisa mempercayai orang disekitar, itu adalah penghalang hubungan yang berarti.

“Kepercayaan adalah fondasi dari sebuah hubungan yang berkomitmen, dan kurangnya kepercayaan akan merusak hubungan dari dalam,” kata Bonior.

Mengembalikan kepecayaaan, kedua belah pihak perlu fokus tidak hanya pada kepercayaan itu sendiri, namun akar masalah yang menyebabkan perpecahan perlu dituntaskan.

4 dari 4 halaman

5. Berbeda Tujuan

Salah satu keterputusan yang paling sulit diterima dalam hubungan adalah ketika pasangan menginginkan hal yang berbeda.

Tidak peduli seberapa dalam peduli satu sama lain, jika tidak merencanakan tujuan hidup yang sama sulit untuk menyelaraskan kembali harapan.

“Terkadang hubungan [dengan] cinta yang besar dapat terhalang oleh tujuan yang sangat berbeda,” kata Bonior.

Pasangan dalam hal ini biasanya dihadapkan pada situasi menginginkan sesuatu, entah karir atau cita-cita lain.

Terlepas dari apa yang menyebabkan putusnya hubungan, menghadapinya bukanlah situasi yang mudah. ​​

Ketika masih jatuh cinta dan ingin terikat lebih lama, mungkin perlu mencari konseling sebagai orang ketiga untuk berkomunikasi lebih baik dan memahami satu sama lain. Semua hubungan memiliki hambatannya masing-masing, jadi ketika yakin pasangan adalah orang yang tepat, cobalah mencari cara untuk mengatasi konflik tersebut.