Hobi Memancing, Gong Yoo Temukan Ketenangan dari Memandangi Laut dan Nunggu Ikan Menggigit Kail

Gong Yoo menuturkan, hobi memancingnya bermula dari sekadar menjajal dari tepi pantai berbatu hingga "berguru" pada teman lebih senior yang sudah punya pengalaman memancing di laut.

"Jadi aku pergi ke Pulau Jeju dan mencoba rock fishing untuk pertama kali bersamanya. Dan dari situlah aku menyadari bahwa memancing cocok untukku karena aku menikmati duduk di batu karang dan memandang ke laut lepas sepanjang hari," Gong Yoo menjelaskan.

Meski tak mendapat ikan saat memancing, Gong Yoo tetap menyukai kegiatan itu karena bisa membuatnya santai. 

"Aku cenderung kesulitan dengan tidak melakukan apa-apa dan bersantai. Tapi ketika aku duduk dan memandang ke lautan, pikiranku jadi lebih tenang. Aku bisa melepaskan hal-hal yang kukhawatirkan," ucapnya. 

Tak sekadar memberi ketenangan, bagi Gong Yoo, memancing juga mengajarinya tentang penerimaan dan kehidupan. Sedikit berfilosofi, Gong Yoo mengatakan, memancing melibatkan kemampuan dan keberuntungan. Selain harus mengerti teknik memancing, pemancing juga semacam menyerahkan nasib pada alam, dalam hal ini laut. Berhasil dapat ikan atau tidak, sepenuhnya soal keberuntungan.

"Aku akan bersyukur jika bisa menangkap ikan. Jika tidak, aku akan tetap menerimanya meski merasa sedih," ucapnya. 

Memancing juga mengajari Gong Yoo akan adanya harapan. Dia mencontohkan, meski sedih karena tidak berhasil menangkap ikan hari ini, selalu ada harapan dari hari esok. 

"Jika aku terus-terusan berhasil menangkap ikan pun akan membosankan," ujarnya. 

"Jadi ketika kamu menangkap banyak ikan, dan terkadang tidak, itu akan membuatmu lebih bahagia saat berhasil menangkap sesuatu. Jadi bisa dibilang itu mirip dengan kehidupan."

Gong Yoo memastikan, memancing adalah hobi yang akan terus dilakukannya sepanjang hidup.