Sukses

Kaldu Tulang Diyakini Punya Manfaat bagi Kesehatan, Ini Kandungan Nutrisinya

Manfaat kaldu tulang, benarkah baik untuk kesehatan?

dr Dinda Meraih Gelar Medical Bachelor, Bachelor of Surgery (M.B.B.S) dan Merampungkan Program Post Graduate Obstetric and Gynecology di Suzhou University, Suzhou, China pada 2014. Lalu Menjadi Dokter Adaptasi di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.

Liputan6.com, Jakarta - Kaldu tulang disebut-sebut memiliki manfaat bagi kesehatan. Kaldu tulang adalah kaldu yang dibuat dengan merebus tulang hewan seperti tulang sapi, kalkun, dan ayam.

Sebagian orang meyakini bahwa kaldu tulang bermanfaat bagi kebugaran dan kesehatan. Namun, penelitian berbasis bukti mengenai efektivitasnya dalam mencegah penyakit atau meningkatkan kesehatan masih terbatas.

"Walau begitu, dengan konsumsi yang tepat, kaldu tulang dapat memberikan nutrisi penting seperti asam amino dan mineral sebagai bagian dari pola makan yang bervariasi dan seimbang," mengutip Verywell Health pada Selasa, 17 Oktober 2023.

Mengingat penelitian mendalam soal manfaat kaldu tulang bagi kesehatan masih sangat terbatas, klaim manfaat nutrisinya harus disesuaikan dengan saran ahli dari penyedia layanan kesehatan atau ahli gizi.

Melansir Verywell Health, kaldu tulang menyediakan nutrisi penting seperti protein, asam amino, vitamin, dan mineral. Berapa banyak nutrisi yang sebenarnya dapat diperoleh dari meminum satu porsi kaldu tulang bergantung pada metode memasak dan jenis tulang yang digunakan.

Penelitian menyebut bahwa kaldu tulang dapat menyediakan asam amino vital yang penting untuk membangun protein dan senyawa penting lainnya dalam tubuh.

Berapa banyak asam amino tertentu dalam satu porsi kaldu tulang bergantung pada hewan asal tulang tersebut.

Misalnya, sebuah penelitian yang mengamati beberapa sampel berbeda dari kaldu sapi, kalkun, dan tulang ayam yang dibeli di toko menemukan bahwa kaldu tulang kalkun mengandung konsentrasi asam amino tertinggi yang mereka analisis.

2 dari 3 halaman

Kandungan Nutrisi Kaldu Tulang

Ada beberapa kandungan nutrisi yang terkandung dalam kaldu tulang, termasuk:

Asam Amino

Kaldu tulang membuktikan bahwa tulang hewan dapat menjadi sumber asam amino.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa jumlah asam amino yang diperoleh dari tulang kemungkinan tidak jauh berbeda dengan jumlah asam amino yang diperoleh dari bagian hewan lainnya.

Jadi, asam amino tetap dapat diperoleh baik dengan mengonsumsi kaldu tulang maupun memakan dagingnya.

Mineral

 

Kaldu tulang banyak disebut-sebut sebagai sumber mineral penting. Misalnya, banyak orang menganggap kaldu tulang kaya akan kalsium.

Hal ini mengingat kalsium merupakan komponen utama tulang dan sangat penting untuk kesehatan tulang.

Mineral lain yang mungkin terkandung dalam kaldu tulang yakni:

  • Besi
  • Magnesium
  • Seng
  • Tembaga

Namun, meski ada klaim kesehatan tentang tingginya kandungan mineral dalam kaldu tulang, penelitian yang mendukung klaim tersebut masih terbatas, dan perkiraan kandungan mineralnya bervariasi.

Misalnya, sebuah penelitian menemukan bahwa, per porsi, kaldu tulang umumnya menyediakan kurang dari lima persen dari kadar kalsium, zat besi, magnesium, seng, dan tembaga harian yang direkomendasikan.

Kecuali kaldu tulang sapi yang menyediakan zat besi sebanyak 16 persen dari kebutuhan asupan harian yang direkomendasikan.

3 dari 3 halaman

Perlu Penelitian Lebih Lanjut

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), suatu makanan harus memenuhi antara 10 persen dan 19 persen dari asupan harian yang direkomendasikan (RDI) atau nilai referensi harian (DRV) per porsi standar agar dapat dianggap sebagai sumber yang baik.

Penelitian lain menemukan bahwa 100 gram (sekitar setengah cangkir) kaldu tulang sapi pekat memberikan masing-masing 8,5 persen dan 21,2 persen dari nilai kalsium dan magnesium harian yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah kaldu tulang dapat diandalkan sebagai sumber mineral penting yang baik. Jika dapat, maka perlu diteliti kembali seberapa banyak standar konsumsinya.

Namun, sejumlah kecil mineral ini tetap dapat diperhitungkan untuk dimasukkan dalam pola makan harian yang bervariasi dan seimbang.