Sukses

Mengenal Bahasa Tubuh Kucing yang Tunjukkan Anabul Bahagia, Marah atau Cemas

Berikut beberapa arti bahasa tubuh kucing.

Liputan6.com, Jakarta - Mengamati bahasa tubuh kucing dapat memberi tahu berbagai hal tentang suasana hati, kebutuhan, dan bahkan perasaannya.

Berikut ini beberapa posisi dan gerakan kucing paling umum yang bisa diwaspadai pecinta anabul, seperti berkedip pelan, membungkuk, dan berbaring untuk memperlihatkan perutnya. 

1. Bahagia dan santai

Secara umum, kucing yang bahagia memiliki bahasa tubuh yang santai dan melengkung lembut. Jika menggendong atau mengelusnya, mereka akan terasa lembut, berat, dan rileks, bukan kaku atau tegang. 

Kucing yang bahagia dan santai biasanya memiliki kaki yang terentang atau terentang menjauh dari tubuhnya, dan ekornya mungkin terentang atau melingkari tubuh dengan longgar saat ia beristirahat,” kata Sam Nigbur-Mays, konselor tim ilmu perilaku di American Society for the Prevention of Cruelty to Animals (ASPCA). Seperti dilansir dari Reader's Digest.

Saat bergerak, ekor kucing yang santai kemungkinan besar akan menjuntai ke bawah atau terangkat dan melengkung ke depan.

“Kucing yang sedang santai mungkin akan berguling telentang dan memperlihatkan perutnya, tapi tidak seperti anjing, ini hanyalah indikasi bahwa ia merasa aman. Ini bukan ajakan untuk mengelus perutnya!”

Tanda-tanda kucing bahagia dan santai:

  • Mata: Pupil berbentuk almond, berbentuk keping
  • Telinga: Posisi netral
  • Kumis: Posisi netral
  • Tubuh: Santai dan melengkung
  • Ekor: Posisinya menggantung ke bawah atau melengkung ke depan

 

 

2 dari 4 halaman

2. Penyayang

Kucing memiliki reputasi sebagai hewan yang suka menyendiri dan mandiri, tetapi mereka juga mampu sangat menyayangi majikannya. Beberapa cara umum kucing menunjukkan cinta dan kasih sayang adalah dengan melakukan bunting (menggesek furnitur atau dinding) dan bahkan menyeruduk majikannya. Ketika mereka melakukan hal-hal ini, mereka menaruh aromanya pada manusia atau objek yang dimaksud. 

Pada dasarnya, mereka cukup menyukaimu untuk “mengklaimmu” sebagai milik mereka.

Doron Wolffberg, pendiri All About Cats, menjelaskan bahwa kucing melakukan hal ini ketika mereka merasa puas, dipuja, dan santai.

Terakhir, kucing yang menyayangi dan mempercayai pemiliknya akan berkedip ke arah pemiliknya dengan sangat pelan dan tenang. “Kedipan mata perlahan ini, yang dikenal sebagai ciuman kucing, menandakan pesan emosional positif yang menyampaikan perhatian dan kepercayaan,” kata Wolffberg. 

Tanda-tanda kucing yang penyayang

  • Mata : Berkedip perlahan
  • Telinga: Posisi netral
  • Kumis: Posisi netral
  • Tubuh: Menggulung atau memijat
  • Ekor: Posisinya menggantung ke bawah atau melengkung ke depan

 

3 dari 4 halaman

3. Bersemangat atau Main-main

Kucing yang sedang bersemangat sering kali memiliki bahasa tubuh yang mirip dengan kucing yang sedang santai, namun dengan beberapa variasi. Cara yang baik untuk membedakannya adalah dengan memperhatikan gerakan ekor kucing. 

“Kamu mungkin melihat kucing mengangkat ekornya ke atas, dengan ujung yang bergetar,” kata Nigbur-Mays.

“Saat kucing semakin terstimulasi, mungkin melihat ekornya terangkat lebih rendah dan/atau melihat ekornya mulai mengibas atau bergerak maju mundur.”

Selain itu, mata kucing mungkin melebar dan pupilnya membesar, serta telinganya mungkin bergeser ke depan atau berputar ke belakang ke arah kepalanya. 

Seringkali kucing menunjukkan perilaku ini, itu tandanya ia ingin bermain atau menikmati waktu bermain yang dihabiskan bersama.

Tanda-tanda kucing yang bersemangat atau suka bermain-main

  • Mata: Melebar dengan pupil melebar
  • Telinga: Digeser ke depan atau ke belakang
  • Kumis: Maju dan menyebar
  • Tubuh: Rileks dan santai
  • Ekor: Tegak dan mungkin bergetar di ujungnya; lebih rendah dan diayun perlahan

 

4 dari 4 halaman

4. Marah, Takut, atau Cemas

Kucing yang merasa takut, cemas, stres, atau gelisah sering kali menunjukkan respons tubuh yang memberi tahu manusia atau hewan lain agar jangan mendekat. Ini termasuk mendesis, gemetar, dan mengeong parau. Dalam kasus yang parah, kucing juga mungkin kehilangan kendali atas kandung kemih atau ususnya.

“Kucing yang stres atau ketakutan juga akan berusaha mengubah ukurannya,” kata Wolffberg.

“Hal ini dapat terlihat dari kucing yang membuat dirinya tampak lebih besar dengan melengkungkan punggungnya, membuat bulunya berdiri, menegakkan ekor dan telinganya, serta berdiri menyamping.”

Tanda-tanda kucing sedang marah, takut, atau cemas:

  • Mata: Lebar dan melebar
  • Telinga: Rata
  • Kumis: Rata di wajah mereka
  • Tubuh: Melengkung dan tegang dengan bulu tegak
  • Ekor: Menggembung dan/atau berayun cepat; terselip di bawah tubuh mereka