Mengenal Kepribadian Seseorang Lewat Gaya Makan, Termasuk Kebiasaan Makan Diaduk

Liputan6.com, Jakarta - Ternyata, kebiasaan makan bisa mengungkap kepribadian seseorang. Kebiasaan makan cepat atau lambat diklaim mencerminkan karakter individu.

Pakar perilaku makanan, Juliet A. Boghossian, BA mengunkap, siapa pun dengan kebiasaan makan lambat adalah orang yang menikmati hidup. Hal itu tercemin dari caranya makan yang selalu menghayati. Sehingga terkesan mementingkan dirinya sendiri.

“Diri mereka sendiri adalah prioritas dalam hidup,” jelas Juliet.

Berbeda dengan orang yang biasa makan cepat, menurut Juliet mereka cenderung mengutamakan orang lain dibandingkan dirinya sendiri.

Lalu orang yang makannya cepat juga dinilai hebat dalam melakukan banyak tugas dan memenuhi tenggat waktu.

Menarik bukan? Suatu kebiasaan dari gaya makan ternyata bisa digunakan untuk menebak kepribadian seseorang.

Lebih lanjut terkait ini, berikut adalah tujuh cara makan seseorang yang dapat mengungkap kepribadiannya, dilansir dari Daily Mail.

1. Mengatur Makanan

Seseorang yang selalu memisahkan makan berbeda di piring agar tidak bersentuhan, dinilai sebagai orang yang tertib.

Mereka yang mengatur makanan, sangat terorganisir dan rapi dalam kehidupan sehari-hari. Lalu mereka juga dinilai cenderung kesulitan berbagi pekerjaan dengan orang lain, sebab tipe ini menyukai segala sesuatunya dilakukan dengan cara tertentu.

Orang dengan tipe ini memiliki masalah dengan fleksibilitas, sehingga perlu ada usaha untuk mewujudkannya.

2 dari 4 halaman

2. Makan dengan Satu Lauk

IlustrasiMengenal Kepribadian Seseorang Melalui Gaya Makan, Termasuk Kebiasaan Makan Diaduk Credit: freepik.com

Orang yang hanya makan satu jenis lauk juga mempunyai masalah dengan fleksibilitas.

Kebanyakan orang yang seperti ini tekun pada tugas dan metodis. Lalu mereka juga detail dalam segala hal yang dilakukan.

Namun, orang yang mengonsumsi makanannya dengan cara ini membenci perubahan dan sering kali kesulitan mengikuti arus.

3. Makan Diaduk

Orang yang makan seperti ini dinilai terbuka terhadap hal-hal baru dan suka bereksperimen dalam hidupnya sendiri.

Orang yang mencampurkan atau mengaduk makanannya memiliki kepribadian yang ramah dan sering kali mempunyai hubungan yang kuat dengan teman-temannya. Kemudian mereka juga merasa nyaman dengan suatu tugas.

Namun akibat menerima semua tanggung jawab, ia kesulitan memprioritaskan apa yang harus dilakukan terlebih dahulu.

Sama halnya seperti makan dengan satu lauk, orang tipe ini juga mengalami masalah konsentrasi.

3 dari 4 halaman

4. Bersuara saat Mengunyah Makanan

Perbesar

Mengenal Kepribadian Seseorang Melalui Gaya Makan, Termasuk Kebiasaan Makan Diaduk (Photo created by benzoix on Freepik)

Makan dengan cara ini tidak diragukan lagi, ia sosok yang berjiwa bebas dan tidak terlalu memikirkan pendapat orang lain.

Orang yang memakan makanannya dengan cara ini mudah berterus terang dalam kehidupan sehari-hari.

Sikap cueknya ini membuat beberapa orang menganggap mereka tidak sopan atau kasar, padahal tidak selalu demikian.

5. Memotong Makanan Sebelum Makan

Mereka yang memotong semua makanannya sebelum mulai makan adalah orang yang strategis dan berpikiran maju.

Orang yang menyiapkan makanan, mempunyai impian yang besar dan sering kali senang merencanakan masa depan. Namun hal ini menyebabkan ia kesulitan untuk menikmati masa-masa saat ini.

4 dari 4 halaman

6. Gemar Menjelajah Makanan

Kegemaran dalam menjelajahi makanan, membuat orang dengan kebiasaan ini termasuk senang mengambil risiko.

Orang melihat kepribadian ini sebagai sosok yang berani dan ramah.

Mereka juga unik, berpikiran terbuka, dan hampir tidak pernah membosankan. Namun mereka harus berhati-hati agar tidak mengintimidasi orang yang berbeda pendapat dengannya.

7. Pemilih Makanan

Pemilih makanan atau picky eater adalah orang yang memiliki rasa ingin tahu yang besar.

Orang yang pilih-pilih makanan harus mencoba dan memaksakan diri untuk mencoba sesuatu yang baru sesekali.

“Seharusnya si pemilih makanan jangan menganggap satu kebiasaan makan sebagai sesuatu yang negatif,” kata Juliet.