Sukses

Kasus Mpox di Jakarta Bertambah Jadi 13, Ini Rinciannya

Update kasus cacar monyet atau Mpox di DKI Jakarta hingga 25 Oktober 2023 pukul 09.00 WIB.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melaporkan penambahan kasus cacar monyet atau Mpox di DKI Jakarta per Selasa, 24 Oktober 2023 pukul 20.00 WIB. Jumlah kasus kini menjadi 13 orang semenjak ditemukan pada Agustus 2022.

Tercatat, jumlah 13 kasus cacar monyet belum berubah sampai pagi ini pukul 09.00 WIB.

Juru Bicara Kemenkes RI Mohammad Syahril kepada Health Liputan6.com pada Rabu (25/10/2023) merinci kasus Mpox di Jakarta per 24 Oktober 2023 pukul 20.00 WIB.

A. Total kasus positif: 13 orang

  • 1 kasus Agustus 2022 (sembuh)

B. Kasus positif aktif: 12 orang, positivity rate PCR: 52 persen

  • 1 kasus 13 Oktober 2023 (isolasi rumah sakit)
  • 1 kasus 19 Oktober 2023 (isolasi rumah sakit)
  • 5 kasus 21 Oktober 2023 (isolasi rumah sakit)
  • 2 kasus 23 Oktober 2023 (isolasi rumah sakit), yang merupakan salah satu pasien positif hasil dari kontak erat seksual kasus positif
  • 3 kasus 24 Oktober 2023 (isolasi rumah sakit)

C. Suspek/terduga bergejala: 9 orang

Perkembangan terbaru pagi ini pukul 09.00 WIB, Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, suspek cacar monyet menjadi 9 orang.

  • 23 Oktober 2023: 1 orang
  • 24 Oktober 2023: 6 orang
  • 25 Oktober 2023: 2 orang
2 dari 4 halaman

79 Orang Penerima Vaksin Mpox

Selanjutnya, sasaran vaksinasi cacar monyet yang mulai dilaksanakan Kemenkes sejak 24 Oktober 2023 sudah mencapai 79 orang penerima.

D. Probable (bergejala, belum berhasil dilakukan PCR): 2 orang

E. Discarded (PCR negatif): 11 orang

F. Total Penerima Vaksinasi Cacar Monyet: 79 orang

3 dari 4 halaman

Penerima Vaksinasi Cacar Monyet Terdata

Jumlah sasaran vaksinasi cacar monyet sekitar 447 orang. Pemberian vaksin Mpox ini merespons adanya kasus Mpox yang kembali ditemukan di DKI pada Oktober 2023.

"Saat ini yang kita berikan (vaksinasi cacar monyet) gratis. Karena itu kan program kita untuk langsung menatalaksanakan kejadian," kata Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes RI Prima Yosephine saat diwawancarai Health Liputan6.com di Gedung Kemenkes RI Jakarta pada Selasa, 24 Oktober 2023.

Penerima Vaksinasi Cacar Monyet Terdata

Pelaksanaan vaksinasi cacar monyet ditujukan terutama pada populasi yang paling berisiko. Kriteria penerima vaksin Mpox adalah laki-laki yang dalam 2 minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan sesama jenis dengan atau tanpa status Orang dengan HIV (ODHIV).

Data penerima vaksin pun sudah tercatat by name, sehingga sasaran tinggal langsung menuju lokasi fasilitas kesehatan yang telah ditetapkan.

"Iya, iya, sudah tercatat nama-namanya, sudah terdata siapa saja yang akan menerima vaksinasi Mpox ini," jelas Prima.

4 dari 4 halaman

Cacar Monyet Bukan Penyakit Baru

Menurut mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama, cacar monyet bukanlah penyakit baru. Data terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tanggal 20 Oktober 2023 menunjukkan di dunia sudah ada 91.123 kasus cacar monyet. Kasus ini menyebar di 115 negara di dunia.

“Tentu kita tidak tahu, apakah data dari Jakarta sudah masuk dalam perhitungan ini. Dari lebih 90.000 kasus itu, maka WHO mencatat ada 157 kematian. Tegasnya, kasus Mpox masih selalu ada di dunia, dan tampaknya juga di negara kita,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, Senin (23/10/2023).

Adapun penularan virus Mpox melalui kontak langsung dengan kulit atau selaput lendir.

Dengan segera mengidentifikasi kasus-kasus yang terinfeksi dan mengisolasi serta mengobati pasien yang terinfeksi tepat waktu, penularan cacar monyet dapat dihindari dan dikendalikan.

Video Terkini