Liputan6.com, Jakarta Kebiasaan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir mungkin terlihat sepele, namun dapat membantu mencegah penyebaran penyakit. Kuman menyebar ketika orang lupa mencuci tangan atau tidak mencuci tangan dengan sempurna.
Penting selalu cuci tangan dengan sabun dan air, misalnya setelah menggunakan toilet, setelah membantu kegiatan pembersihan, dan setelah memegang barang yang terkontaminasi air banjir atau limbah.
Baca Juga
Kapan Anda harus mencuci tangan?
- Setelah : Menggunakan kamar mandi atau mengganti popok, memegang makanan yang belum dimasak, bermain dengan hewan peliharaan, menangani sampah, merawat seseorang yang sakit atau terluka, membuang ingus, batuk, atau bersin, membantu dalam kegiatan pembersihan banjir, dan memegang barang yang telah tersentuh air banjir atau limbah.
- Sebelum: Menyiapkan atau makan makanan, mengobati luka atau luka, memasukkan atau melepas lensa kontak, dilansir dari Florida Department of Health.
Bagaimana Cara Mencuci Tangan?
Gunakan sabun dan air yang mengalir. Jika Anda berada di daerah banjir air harus direbus.
Advertisement
- Cuci setiap area secara menyeluruh, termasuk pergelangan tangan, telapak tangan, punggung tangan, jari-jari tangan, dan di bawah kuku.
- Gosokkan kedua tangan selama setidaknya 20 detik. Â Â Â Â Â Â Â Â
- Keringkan dengan lap bersih dan/atau sekali pakai.
- Gunakan handuk untuk mematikan air.
- Jika sabun dan air tidak tersedia, pembersih tangan (hand sanitizer) berbahan dasar alkohol dapat digunakan.
Berapa Lama Harus Mencuci Tangan?
Anda harus mencuci tangan setidaknya selama 20-30 detik, dilansir dari laman UNICEF.
Hal yang sama berlaku untuk hand sanitizer. Gunakan hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol. Gosokkan ke tangan Anda setidaknya selama 20 detik untuk memastikan merata.
Bagaimana cara membantu anak mencuci tangan?
Anda dapat membantu anak mencuci tangan dengan membuat cuci tangan lebih mudah bagi mereka. Misalnya, dengan menyiapkan bangku sehingga mereka dapat mengambil air dan sabun sendiri.
Buat sesi mencuci tangan menyenangkan dengan menyanyikan lagu favorit mereka sambil membantu mereka menggosok tangan.
Apakah saya harus menggunakan air hangat untuk mencuci tangan?
Tidak, Anda bisa menggunakan air dengan suhu berapapun untuk mencuci tangan. Air dingin dan air hangat sama efektifnya dalam membunuh kuman dan virus, selama Anda menggunakan sabun.
Advertisement
Apakah Saya Perlu Mengeringkan Tangan Dengan Handuk?
Kuman lebih mudah menyebar dari kulit yang basah daripada dari kulit yang kering, jadi mengeringkan tangan Anda sepenuhnya adalah langkah yang penting. Tisu atau kain bersih adalah cara paling efektif untuk menghilangkan kuman tanpa menyebarkannya ke permukaan lain.
Mana yang lebih baik: cuci tangan atau menggunakan hand sanitizer?
Secara umum, baik mencuci tangan dengan sabun dan air maupun pembersih tangan. Jika dipraktikkan/digunakan dengan benar, sangat efektif dalam membunuh sebagian besar kuman dan patogen.
Hand sanitizer sering kali lebih nyaman digunakan saat Anda berada di luar rumah, tetapi bisa jadi mahal atau sulit ditemukan dalam keadaan darurat.
Selain itu, hand sanitizer berbahan dasar alkohol dapat membunuh virus Corona, tapi tidak dapat membunuh semua jenis bakteri dan virus. Misalnya, relatif tidak efektif melawan norovirus dan rotavirus.
Menurut sebuah studi tahun 2019 di American Society for Microbiology, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir lebih efektif daripada setetes gel dari hand sanitizer.
Bagaimana jika saya tidak punya sabun?
Menggunakan air berklorin atau hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol adalah pilihan kedua terbaik jika Anda tidak memiliki sabun dan air mengalir. Jika tidak tersedia, menggunakan air sabun atau abu dapat membantu menghilangkan bakteri, meskipun tidak seefektif itu.
Menurut penelitian hand sanitizer dengan konsentrasi alkohol antara 60–95 persen lebih efektif dalam membunuh kuman, dibandingkan dengan konsentrasi alkohol lebih rendah atau pembersih tangan berbasis non-alkohol.
Hand sanitizer tanpa kandungan alkohol di bawah tak bekerja dengan baik untuk membunuh banyak jenis kuman. Hand sanitizer seperti ini hanya mengurangi pertumbuhan kuman, bukan membunuhnya secara langsung.
Jika metode ini digunakan, penting untuk mencuci tangan sesegera mungkin ketika Anda punya akses ke fasilitas cuci tangan dan hindari kontak dengan orang dan permukaan untuk sementara waktu.
Turunkan Risiko Infeksi Penyakit
Berdasarkan informasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI merujuk pada Global Handwashing Partnership, mencuci tangan dapat menurunkan sejumlah risiko penyakit. Yakni:
- Risiko infeksi saluran pernapasan akut sebanyak 16-23 persen
- Penurunan risiko pneumonia sebanyak 50 persen
- Penurunan pada infeksi neonatal
- Penurunan risiko diare hingga 48 persen
Mencuci tangan dengan sabun juga terbukti mengurangi kematian bayi terkait infeksi sebesar 27 persen dan mencegah penyakit lain seperti Ebola, SARS, dan COVID-19.
Kuman penyakit sangat mudah ditularkan melalui tangan.Pada saat makan kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit. Tangan kadang terlihat bersih secara kasat mata namun tetap mengandung kuman. Sabun dapat membersihkan kotoran dan merontokkan kuman. Tanpa sabun, kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.
Sayangnya, kesadaran untuk melakukan cuci tangan yang baik dan benar dengan air mengalir dan sabun masih sangat rendah. Studi dalam American Society for Microbiology, hanya sekitar 83 persen orang yang membersihkan tangannya setelah menggunakan toilet umum dan hanya 19 persen orang di seluruh dunia yang mencuci tangannya setelah buang air besar.
Oleh karena itu, sangatlah penting bagi kita untuk mengetahui langkah cuci tangan serta kapan perlunya cuci tangan guna kesehatan pribadi dan orang di sekitar kita.
Advertisement