Liputan6.com, Jakarta Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto mengaku takut jarum suntik. Hal ini ditakuti mantan Kopassus saat disuntik pengambilan darah. Namun, ia memberanikan diri untuk menjalaninya.
"Saya mantan Kopassus, tetapi saya takut disuntik jarum. Jadi, Alhamdulillah tadi, tadi yang ambil darah sangat profesional, tidak terasa," ucap Prabowo usai menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Jakarta, Kamis (26/10/2023).
Baca Juga
Kemensos Nyatakan Siap Eksekusi Program Makan Bergizi Gratis yang Dicanangkan Prabowo-Gibran
Profil Iffa Rosita Anggota Baru KPU RI, 10 Tahun Lebih Mengabdi di KPU Kaltim hingga Terima Sejumlah Penghargaan
Reaksi Penuh Makna Titiek Soeharto Kembali Diminta Balikan dengan Prabowo Subianto oleh Emak-Emak
"Dulu saya masih aktif, lebih baik saya terjun 10 kali daripada disuntik. Tapi sekarang harus tunduk pada dokter."
Advertisement
Teknik Relaksasi
Seperti halnya Prabowo, mungkin sejumlah individu juga ada yang takut dengan jarum suntik. Ada cara untuk mengatasi ketakutan terhadap jarum suntik.
British Heart Foundation (BHF) menginstruksikan pasien yang dilanda rasa takut taku jarum suntik untuk berlatih menarik napas dalam-dalam beberapa hari sebelum disuntik
NHS juga memiliki teknik relaksasi untuk Anda yang tidak menyukai jarum suntik. Teknik yang diterapkan ini demi meningkatkan tekanan darah Anda ke tingkat normal kembali dan menghindari pingsan.
Pertama, duduklah di suatu tempat yang nyaman bagi Anda untuk meregangkan otot-otot di tubuh bagian atas dan kaki selama sekitar 15 detik atau sampai Anda mulai merasakan kehangatan di wajah.
Setelah sekitar 30 detik berlalu, ulangi relaksasi ini sekitar lima kali atau sampai Anda merasakan kehangatan di wajah Anda dan latihlah urutan ini 3 kali setiap hari selama sekitar satu minggu.
Latihan Pernapasan
Merujuk saran dari para ahli, dikutip dari Mail Online, seseorang yang takut disuntik juga dapat melatih pernapasan beberapa minggu sebelum tindakan itu dilakukan.Â
Untuk melakukannya, duduklah dengan nyaman dengan punggung tegak, rilekskan rahang dan bahu Anda, lalu letakkan satu tangan di perut bagian bawah.
Kemudian tariklah napas panjang dan dalam, bernapaslah melalui hidung dan keluarkan melalui mulut, tetapi pastikan untuk tidak memaksakannya.
Lakukan hal ini sedalam yang Anda rasa nyaman dan ulangi sebanyak lima kali tarikan napas.
Anda akan lebih mudah mengurangi rasa takut Anda jika Anda mempraktikkannya tiga kali setiap hari selama seminggu.
Advertisement
Skala Menghadapi Jarum Suntik
Setelah mencapai relaksasi dari melatih pernapasan Anda, penting untuk menghadapi jarum suntik secara langsung dengan skala ketakutan.
Pada dasarnya, ini adalah skala dari setiap situasi jarum yang Anda takuti, diurutkan berdasarkan tingkat kesulitannya. Misalnya, angka nol yang paling mudah ditangani dan angka 10 yang paling sulit.
Anda dapat memulainya dengan melihat gambar jarum, video pembedahan yang sedang berlangsung, dan prosedur injeksi yang sebenarnya.
Letakkan situasi yang paling mudah di bagian bawah ibarat anak tangga pertama.
Mulailah dengan bagian bawah tangga dan teruskan ke atas. Setelah Anda merasa percaya diri, naiklah ke anak tangga berikutnya, tetapi luangkan waktu Anda untuk memastikan bahwa Anda merasa nyaman dengan setiap anak tangga.
Tanamkan Pola Pikir Positif
Saat Anda duduk, mulailah merilekskan tubuh bagian atas Anda. Semakin tidak tegang bahu dan tubuh bagian atas Anda, semakin sedikit Anda akan merasakan jarum, menurut British Heart Foundation (BHF).
BHF juga menyarankan untuk memiliki pola pikir yang positif, menekankan pentingnya mengapa Anda berada di sana, apakah penyuntikan untuk melindungi Anda dari virus atau terkiat perlindungan kesehatan.
Seringkali, jika Anda memberi tahu praktisi Anda bahwa Anda takut terhadap jarum suntik, mereka akan memberikan perhatian ekstra untuk membuat Anda merasa nyaman. Misalnya, dengan lebih banyak mengobrol untuk mengalihkan perhatian Anda dari rasa sakit atau membiarkan Anda berbaring.
NHS merekomendasikan agar pasien yang khawatir mempraktikkan teknik relaksasi yang diterapkan untuk mengatur tekanan darah dan menghindari pingsan di tempat.
Namun, jika Anda masih panik dan menolak untuk pergi ke dokter, konsultasikan dengan dokter umum setempat dan tanyakan tentang konseling seperti terapi perilaku.
Advertisement