Sukses

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh Tiap Bulan, Sama dengan Puasa Setahun Penuh

Keutamaan puasa ayyamul bidh yang dilakukan tiap bulan, termasuk di bulan Oktober 2023.

Liputan6.com, Jakarta Umat Islam dianjurkan melaksanakan puasa sunnah tiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan-bulan Hijriah, yang mana hari-hari ini disebut dengan puasa ayyamul bidh.

Pada hadits yang dikutip KH Mahbub Ma'afi Ramdhan, siapa yang menjalankan puasa tiga hari ayyamul bidh, maka sama dengan puasa selama sebulan.

Sementara jika puasa ayyamul bidh dilakukan setiap bulan, maka sama dengan puasa selama setahun penuh.

Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari dalam setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang kaulakukan. Karena itu, maka puasa ayyamul bidh sama dengan berpuasa setahun penuh, tulis Kiai Mahbub, dikutip dari situs Nahdlatul Ulama (NU) Online, Sabtu (28/10/2023).

Asal Mula Dinamakan Ayyamul Bidh

Merujuk kitab Umdatul Qari`Syarhu Shahihil Bukhari, Kiai Mahbub menjelaskan, bahwa sebab dinamai ayyamul bidh terkait dengan kisah Nabi Adam as ketika diturunkan ke muka bumi. Saat itu, Nabi Adam as diturunkan ke muka bumi seluruh tubuhnya terbakar oleh matahari sehingga menjadi hitam/gosong.

Kemudian Allah SWT memberikan wahyu kepadanya agar berpuasa selama tiga hari, yakni tanggal 13, 14, dan 15. Nabi Adam pun menjalankan perintah tersebut. Manakala berpuasa pada hari pertama, sepertiga badannya menjadi putih.

Di hari kedua puasa, dua pertiga tubuhnya pun memutih. Lalu, setelah puasa hari ketiga, seluruh tubuhnya menjadi putih. Hal ini sebagaimana diriwayatkan Ibnu Abbas yang artinya:

 

Sebab dinamai ‘ayyamul bidh’ adalah riwayat Ibnu Abbas RA, dinamai ayyamul bidh karena ketika Nabi Adam AS diturunkan ke muka bumi, matahari membakarnya sehingga tubuhnya menjadi hitam. Allah swt kemudian mewahyukan kepadanya untuk berpuasa pada ayyamul bidh (hari-hari putih).

‘Berpuasalah engkau pada hari-hari putih (ayyamul bidh)’.

 

2 dari 3 halaman

Siklus Bulan Purnama

Berbeda dengan pendapat di atas, ada pula pandangan yang menyebut penamaan ayyamul bidh disebabkan malam-malam pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya tersebut terang benderang disinari rembulan.

Sebagaimana diketahui, tanggal 13, 14, dan 15 pada bulan Hijriah merupakan siklus bulan purnama. Hal ini bertepatan dengan penanggalan tahun Hijriah didasarkan perputaran bulan.

Oleh karena itu, rembulan selalu menyinari bumi sejak matahari terbenam sampai terbit kembali. Karenanya, pada hari-hari itu malam dan siang seluruhnya menjadi putih (terang).

3 dari 3 halaman

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Oktober 2023

Berdasarkan hadist yang diriwiyatkan Ibnu Abbas, puasa ayyamul bidh hukumnya sunah muakad, sebuah amalan yang sangat dianjurkan.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: Rasulullah SAW sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah (ayyamul bidh) baik di rumah maupun dalam berpergian.” (HR an-Nasa’i dengan sanad hasan).

Kapan Jadwal Puasa Ayyamul Bidh pada Oktober 2023?

Berdasarkan kalender Hijriah yang ada di situs resmi Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama, tanggal 13, 14, 15 Rabiul Akhir 1445 H jatuh pada:

  • 13 Rabiul Akhir: Sabtu, 28 Oktober 2023
  • 14 Rabiul Akhir: Minggu, 29 Oktober 2023
  • 15 Rabiul Akhir: Senin, 30 Oktober 2023

Berikut ini niat yang bisa dibaca umat Muslim untuk menjalankan puasa ayyamul bidh:

 

Nawaytu shauma ayyamil bidl lillahi ta’alaa.

Artinya: Saya niat puasa ayyamul bidhl (hari-hari yang malamnya cerah) karena Allah ta’ala.

 

Video Terkini