Sukses

Memahami Perasaan dan Maksud Seseorang Lewat Bahasa Tubuh, Melipat Tangan sampai Napas Cepat

Pakar bahasa tubuh mengungkapkan cara membaca perasaan dan maksud seseorang lewat bahasa tubuh.

Liputan6.com, Jakarta - Pakar bahasa tubuh mengungkapkan cara membaca perasaan orang menggunakan gestur. Hal itu memberikan gambaran tentang apa yang sebenarnya dipikirkan dan dirasakan orang lain.

"Bahasa tubuh lebih dari sekadar kata-kata. Lewat penampilan, postur, gerak tubuh, sentuhan, ekspresi wajah, kontak mata dan tempo serta nada suara untuk berkomunikasi,” kata pakar bahasa tubuh Carol Kinsey Goman, penulis "The Silent Language of Leaders"

“Secara keseluruhan, bahasa tubuh dapat memberi banyak informasi tentang seseorang bahkan tanpa mereka mengucapkan sepatah kata pun,” lanjut Goman.

Berikut beberapa bahasa tubuh yang menunjukkan perasaan seseorang seperti dikutip dari Reader's Digest pada Rabu, (1/11/2023).

1. Melakukan kontak mata

Kontak mata adalah pengalaman yang membawa seseorang lebih dekat dengan orang lain.

“Ada alasan mengapa mata disebut sebagai jendela jiwa. Mata mengungkapkan lebih dari bagian tubuh lainnya,” kata Vince Callahan, PhD, psikolog yang dikenal sebagai “Dokter Pikiran” dan CEO Florida Institute for Neural Discovery.

Melakukan kontak mata secara langsung dapat menjadi tanda kehangatan dan menandakan keinginan untuk menjalin hubungan atau dapat digunakan sebagai gerakan kekuatan untuk menegaskan dominasi.

2.  Menghindari kontak mata

Jika seseorang membuang muka atau menolak melakukan kontak mata, itu tandanya dia tidak ingin perasaannya dibaca. “Seringkali hal ini berarti orang tersebut adalah orang yang introvert, tertutup atau pemalu, atau mereka berasal dari budaya yang tidak pantas melakukan kontak mata dalam waktu lama,” kata Goman.

Bisa juga, menghindari kontak mata yang berarti bahwa orang tersebut merasa tidak nyaman atau tidak siap, atau bahwa mereka tidak tulus atau berusaha menyembunyikan sesuatu, jelasnya. Namun hal ini mungkin sulit untuk dianalisis sendiri. 

 

2 dari 4 halaman

3. Melipat Tangan

Melipat tangan atau menyilangkan kakinya bisa jadi karena nyaman melakukan itu. Namun, menurut Callahan, postur tersebut mungkin menandakan bahwa seseorang sudah selesai berbicara dan tidak mendengarkan lagi. 

Ini juga merupakan cara untuk menciptakan jarak fisik tanpa benar-benar menjauh, yang menandakan ketidaknyamanan, kata Goman.

Jika seseorang meletakkan tangan yang terbuka di atas meja atau di atas kakinya, atau jika dia mengangkat tangannya dengan telapak tangan, dia mencoba membangun kepercayaan dan hubungan baik dengan tampil tidak mengancam dan terbuka.

“Isyarat ini secara harfiah mengatakan, 'Lihat, saya tidak menyembunyikan apa pun' dan menandakan kredibilitas dan keterusterangan,” jelas Goman.

3 dari 4 halaman

5. Menggerak-Gerakan Kaki, Mengetuk Jari, Goyang-Goyangkan Pena

Bunyi klik pena, ketukan jari, gerakan kaki yang terpental. Kegelisahan dapat mengganggu, namun banyak orang yang melakukannya. Mengapa?

Cohen mengatakan bahwa hal tersebut kerap dilakukan oleh orang dengan ADHD. Namun, bisa juga menjadi tanda bahwa sedang merasa gugup atau gelisah.

4 dari 4 halaman

Bernapas Lebih Cepat

Tubuh kita sering kali menangkap perasaan bahkan sebelum kita menyadarinya secara kognitif. Perubahan yang paling cepat, kata Callahan, adalah peningkatan detak jantung dan peningkatan laju pernapasan. 

Lawan bicara tidak dapat mengetahui apakah denyut nadi seseorang berdebar kencang, tetapi dapat memperhatikan bahwa bernapas lebih cepat. Ini adalah tanda bahwa orang tersebut cemas, takut, atau kesal.

“Ini saat yang tepat untuk berhenti sejenak dan menanyakan kabar mereka, mengetahui perasaan mereka,” katanya. 

Video Terkini