Liputan6.com, Jakarta - Duduk terlalu lama kerap dilakukan banyak orang baik saat bekerja, berkendara, atau belajar di sekolah. Meski terlihat biasa, tapi duduk dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, salah satunya masalah pada postur tubuh.
“Perubahan postur tubuh mungkin tidak terjadi dalam waktu semalam, tapi Anda akan baru merasakan efeknya setelah beberapa tahun. Ini dikarenakan ketika duduk terlalu lama, otot fleksor pinggul Anda memendek, yang dapat menyebabkan masalah pada sendi pinggul Anda,” kata Dokter spesialis ortopedi konsultan tulang belakang Eka Hospital BSD dan Pekanbaru, Syafrudin dalam keterangan pers dikutip Selasa (31/10/2023).
Baca Juga
Terlalu lama duduk juga dapat menyebabkan premature degeneration, yang disebabkan oleh kompresi pada cakram di tulang belakang akibat dari posisi duduk yang tidak baik dan benar.
Advertisement
Selain mengubah postur tubuh, kondisi ini juga dapat menyebabkan rasa sakit pada punggung dan mengganggu aktivitas harian.
Memicu Saraf Kejepit
Duduk terlalu lama dengan posisi yang buruk tidak hanya akan berpengaruh pada postur tubuh, tapi juga meningkatkan risiko untuk mengalami nyeri pinggang yang bisa disebabkan karena beberapa faktor. Salah satunya yaitu Hernia Nukleus Pulposus (HNP) atau lebih sering dikenal sebagai saraf kejepit.
“Ini dikarenakan kita memberikan lebih banyak kompresi pada tulang belakang dalam posisi duduk dibandingkan pada saat dalam posisi berdiri,” jelas Syafrudin.
Saraf Kejepit Bisa Turunkan Kualitas Hidup
Pada saat tubuh duduk dalam waktu yang lama, lanjut Syafrudin, ditambah jika memiliki postur tubuh yang buruk, maka ini akan meningkatkan risiko saraf kejepit. Kondisi ini bisa menurunkan kualitas hidup.
“Saraf kejepit akan mengganggu seluruh pergerakan tubuh Anda karena selain menyebabkan rasa sakit yang dahsyat seperti terbakar, saraf kejepit juga dapat melemahkan otot-otot dan membuat beberapa bagian tubuh menjadi mati rasa atau terasa kesemutan.”
Selain itu, duduk terlalu lama juga dapat meningkatkan risiko untuk mengalami berbagai masalah kesehatan lain, seperti:
- Obesitas.
- Gangguan pencernaan.
- Otot melemah dan tegang.
- Diabetes.
- Stres dan gangguan kecemasan lainnya.
Advertisement
Cara Duduk yang Aman
Bahaya kesehatan yang bisa timbul akibat duduk terlalu lama dapat dihindari dengan membenarkan posisi duduk.
“Dengan posisi duduk yang benar, Anda bisa menghindari risiko Anda untuk mengalami gangguan kesehatan yang bisa saja terjadi dari memburuknya postur tubuh,” kata Syafrudin.
Beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membenarkan kebiasaan duduk, yaitu:
1. Atur Pandangan Saat Duduk
Arah pandangan pada saat duduk dapat mempengaruhi postur tubuh. Hal ini karena tubuh akan mengikuti arah pandangan pada saat bekerja.
Jika terbiasa bekerja dengan posisi miring, ini akan membuat postur tubuh juga ikut miring dan dapat merusak postur tubuh.
“Posisikan media kerja lurus berhadapan dengan tubuh, atur jarak layar jika Anda menggunakan komputer sebanyak 45 - 70 cm untuk mengurangi risiko tubuh menjadi bungkuk, dan pastikan posisi tubuh Anda tegak 90 derajat pada saat duduk.”
Tips Selanjutnya
Tips berikutnya dalam memperbaiki posisi duduk adalah:
2. Gunakan Kursi yang Tepat
Penggunaan kursi dapat menentukan postur tubuh. Hindari penggunaan kursi plastik tanpa sandaran atau kursi kayu saat bekerja, karena desainnya yang tidak cocok untuk digunakan saat bekerja.
Sebaiknya gunakan kursi ergonomis yang memang dirancang untuk melakukan pekerjaan saat duduk. Selain didesain untuk menentukan postur tubuh tetap baik, kursi tersebut juga dilengkapi dengan penyangga punggung serta leher yang dapat meningkatkan kenyamanan.
3. Jangan Duduk Terlalu Lama
Kemudian, hindari duduk terlalu lama. Kebiasaan duduk lama terjadi ketika sudah terlalu sering melakukan pekerjaan selama berjam-jam. Padahal, kebiasaan tersebut merupakan hal yang tidak baik untuk dianggap normal.
“Cobalah untuk berdiri dan berjalan-jalan setiap dua jam sekali. Anda bisa menyisihkan waktu untuk berjalan beberapa menit atau melakukan peregangan di kursi, saat otot terasa pegal selama duduk,” pungkas Syafrudin.
Advertisement