Liputan6.com, Jakarta - Beberapa orang ada yang merasa tidak percaya diri dengan bokong besar. Padahal, ahli dan penelitian mengungkap bokong besar yang dimiliki seseorang mempunya sejumlah manfaat.
Dokter Pauline Jose, MD, mengatakan bahwa orang dengan bokong besar punya keterkaitan yang baik dengan risiko terkena diabetes lebih rendah.
Baca Juga
Kapan Timnas Indonesia Main Lagi di Kualifikasi Piala Dunia 2026? Ini 4 Laga Sisa yang Menanti
Profil Lizardo Gumay eks Dandim Makassar yang Diduga Selingkuh, Dulu Kariernya Cemerlang
Mengapa Eliano Reijnders Tak Dimainkan oleh Pelatih Shin Tae-Yong di Timnas Indonesia? Diduga karena Performanya Turun
“Orang dengan bokong lebih besar menghasilkan lebih banyak hormon yang memetabolisme glukosa, membantu mencegah diabetes,” jelas Jose.
Advertisement
Hal ini dikarenakan lemak pada bokong dan paha berhubungan dengan rendahnya kadar glukosa dan trigliserida, sedangkan lemak perut sebaliknya. Sementara itu, orang yang menimbun lemak perut berisiko diabetes tipe dua.
“Lemak perut cenderung lebih aktif secara metabolik, karena mengirimkan sinyal ke seluruh tubuh dan memproduksi lebih banyak sitokin yang dapat menyebabkan resistensi insulin. Hal inilah yang menyebabkan diabetes mellitus tipe dua,” lanjutnya.
Lemak sehat di bokong, menurut International Journal of Obesity mengandung kadar omega-3 yang tinggi. Sehingga kerap kali dikaitkan dengan kekuatan kognitif seseorang.
Menurut Harvard Health Publishing, omega-3 adalah lemak tak jenuh ganda yang bertanggung jawab untuk membangun membran sel di otak. Lemak ini memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat mendukung kesehatan sel-sel otak dan mencegah penurunan kognitif.
Selain berdampak pada kesehatan diabetes dan otak, bokong besar juga mengungkap sejumlah manfaat berikut ini, dilansir dari Livestrong.com pada Kamis, 1 November 2023.
1. Jarang Sakit Punggung
Bagi seseorang memiliki bokong besar dengan berupaya berolahraga, biasanya jarang memiliki sakit punggung.
Membangun otot bokong yang kuat dapat mengurangi nyeri punggung bagian bawah dan meningkatkan kekuatan dan keseimbangan otot pinggang. Hal ini merujuk studi pada bulan Desember 2015 di Journal of Physical Therapy Science.
Advertisement
2. Membantu Meningkatkan Kekuatan dan Kecepatan
Orang dengan otot bokong yang besar biasanya punya lebih banyak tenaga dari. Sehingga membantu dalam meningkatkan kekuatan dan kecepatan.
Keuntungan ini membantu dalam mengangkat beban lebih berat atau berlari lebih cepat.
3. Mendukung Kesehatan Jantung
Kabar baik lainnya adalah mereka yang memiliki bokong besar juga berimbas ke kesehatan jantung. Apalagi bokong yang berbentuk buah pir. Bentuk ini cenderung memiliki kadar kolesterol lebih rendah dan tubuh seseorang melepaskan lebih banyak adiponektin (hormon protein) dan hormon anti-inflamasi yang melindungi pembuluh darah.
Lalu, ditambah dengan sedikit gerakan bawah pinggang menurunkan risiko penyakit jantung.
4. Menerima Bentuk Bokong, Berimbas Positif pada Aspek Hidup Lain
Ketika orang dengan bokong besar sudah menerima bahkan bangga dengan bagian tubuh tersebut, maka rasa percaya diri berimbas positif pada aspek kehidupan lain.
“Ketika Anda memiliki percaya diri yang tinggi, kemungkinan besar akan menjadi yang terbaik dalam setiap bidang kehidupan,” Juhee Jhalani, PhD, psikolog klinis yang berbasis di NYC.
Pertama, orang yang merasa nyaman dengan dirinya sendiri, termasuk anggota tubuh cenderung aktif terlibat dalam situasi sosial dan menikmati hubungan yang lebih dalam dengang orang lain.
Ketika seseorang merasa puas dengan tubuhnya, mereka cenderung berpartisipasi dalam aktivitas fisik yang sehat, terutama dengan teman sebaya, seperti olahraga tim dan latihan kelompok seperti diterangkan Jhalani.
Advertisement