Sukses

5 Langkah Putus yang Baik dan Sehat, Jangan Sampai Bikin Dia Dendam

Ada beragam cara putus dari pasangan yang baik dan sehat. Jangan sampai dia dendam.

Liputan6.com, Jakarta - Menentukan cara putus dengan seseorang tidak pernah mudah. Namun, kala hubungan asmara tak lagi sesuai dengan harapan dan tak lagi bisa diteruskan salah satu hal yang dilakukan adalah menyatakan putus. 

Namun, saat menyatakan putus cinta, pastikan melakukan dengan bijak dan sehat. 

“Salah satu elemen terpenting dalam putus cinta yang sehat adalah bersikap jujur sambil tetap memikirkan perasaan orang lain. Tidak akan pernah ada waktu yang tepat untuk putus. Namun ada situasi tertentu yang harus dihindari,” tegas psikoterapis berlisensi, Susan Zinn, LPCC, LMHC, NCC.

Sebelum mengambil tindakan, luangkan waktu untuk pastikan bahwa perpisahan ini adalah langkah terbaik. Lalu, paling penting adalah jangan memutuskan lewat pesan teks. Perilaku ini menunjukan bahwa kita tidak menghormati orang tersebut, padahal sudah banyak waktu yang dihabiskan bersama.

“Jangan menjadi orang seperti itu. Ketika kita peduli kepada seseorang, maka tunjukan rasa hormat kepada mereka untuk melakukan percakapan langsung,” kata Zinn.

Intinya, jangan melakukan tindakan yang bisa membuat orang tersebut jadi marah dan dendam di kemudian hari. Putus hubungan memang didasari oleh perasaan yang sudah tidak menginginkannya kembali, tapi jangan sampai kita semena-mena.

Mungkin sebagian besar dari kalian masih bingung, bagaimana sebenarnya putus yang baik itu?

Agar lebih jelas, berikut langkah-langkah putus hubungan yang sehat dilansir dari Shape pada Minggu, 5 November 2023.

 

2 dari 6 halaman

1. Cari Tempat yang Nyaman dan Aman

Pastikan pertemuan tersebut berada di tempat yang ramai namun masih kondusif.

Selain menghargai, pertemuan langsung di tempat ramai juga menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Kita tak tahu apa nanti yang dipikirkan olehnya. Sehingga pilihlah tempat yang ramai, karena jika terjadi sesuatu banyak pertolongan di sana.

3 dari 6 halaman

2. Sampaikan dengan Baik dan Sopan

Menurut Zinn, sebelum bertemu alangkah baiknya beri tahu dahulu, bahwa ada sesuatu yang ingin disampaikan. Hal ini agar ia tidak terkejut dengan pernyataan yang disampaikan. 

 “Mengirimi mereka pesan terlebih dahulu untuk menyatakan keinginan berdiskusi serius,” kata Zinn.

“Beri waktu dan hargai mereka untuk mempersiapkan diri secara emosional. Serta biasanya mereka mencari dukungan yang diperlukan untuk akhir hubungan tersebut,” lanjutnya.

4 dari 6 halaman

3. Gunakan Kata-Kata yang Tegas

“Saat seseorang sedang membicarakan perpisahan, penting untuk mengomunikasikan perasaan dengan menggunakan pernyataan 'saya' atau 'aku',” kata Zinn.

Lalu, jika masih menggunakan kata-kata seperti biasa dan melakukan hubungan fisik sebelum putus, menurut Zinn bisa sangat membingungkan dan menyakitkan bagi orang tersebut.  Lantaran ia akan merasa dimanfaatkan. 

5 dari 6 halaman

4. Berkata Jujur

Bersikap jujur akan menghilangkan rasa penasaran dan membantu si dia move on lebih cepat.

“Salah satu alasan utama banyak orang berjuang setelah putus cinta adalah tidak memahami mengapa hubungan kandas,” ujar Zinn.

6 dari 6 halaman

5. Jangan Mencoreng Harga Dirinya

Jika ada sesuatu yang sangat tidak disukai tentang dirinya jangan memberi tahu hal tersebut dengan cara tidak baik. Hormatilah dia.

“Apa pun risikonya, cobalah yang terbaik untuk melindungi hubungan dan harga diri mereka. Jauhi komentar yang tidak perlu dan menyakiti perasaan mantan,” saran Zinn.