Liputan6.com, Jakarta - Penyebab jerawat muncul bukan hanya karena jelang atau saat menstruasi. Faktor stres juga bisa muncul jerawat di wajah.
Jerawat stres disebabkan oleh hormon yang meningkat dan memicu kelenjar minyak. Hal ini membuat seseorang menghasilkan minyak lebih banyak yang kemudian memicu munculnya jerawat.
Baca Juga
Sedangkan jerawat menstruasi yang paling jelas adalah dari segi waktunya. Ketika seseorang menemukan jerawat saat menstruasi, kemungkinan besar ia mengalami jerawat hormonal yang juga memicu kelenjar minyak.
Advertisement
“Perubahan hormonal terutama peningkatan kadar androgen, memiliki efek yang sama pada kelenjar minyak,” jelas dokter kulit bersertifikat medis Amerika, Donna Hart, MD.
Namun jerawat akibat stres berbeda dengan jenis lainnya. Biasanya ia muncul di area paling berminyak di wajah. Seorang dokter kulit, Michele Green, MD pun menambahkan, bahwa jerawat akibat stres sering kali disertai dengan tanda-tanda seperti kemerahan dan gatal.
Letak jerawat stres pun berbeda-beda. Jerawat menstruasi cenderung letaknya di tempat yang sama dalam satu bulan, misalnya di dagu atau rahang.
“Biasanya muncul di tempat yang sama berulang kali. Kemudian menjadi sangat parah, karena minyak menumpuk begitu banyak selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu,” lanjut Green dilansir dari Byrdie pada Minggu, 03 November 2023.
Hampir Separuh Wanita Mengalami Jerawat Akibat Stres
Sebuah survei di Prancis menemukan, 41 persen dari 3.305 wanita berusia 25-40 tahun pernah memiliki jerawat akibat stres.
Bagaimana sebenarnya stres berhubungan dengan penyebab jerawat di wajah?
Stres muncul seiring dengan peningkatan hormon kortisol. Meningkatnya kortisol ini, memicu respons yang berpotensi berdampak pada sistem kekebalan tubuh, pencernaan, reproduksi, dan proses pertumbuhan.
Kortisol merupakan kunci penyebab timbulnya jerawat akibat stres. Peningkatan kortisol dikaitkan dengan tingginya produksi sebum (atau minyak) di kulit.
Advertisement
Pori-Pori yang Tersumbat karena Minyak, Menyebabkan Jerawat
Lebih lanjut terkait sebum, tingginya produksi minyak di wajah membuat semakin banyak pula pori-pori yang tersumbat. Banyaknya pori-pori yang tersumbat ini, menyebabkan munculnya jerawat.
Keterlibatan kortisol di jerawat stres juga berkaitan dengan hormonal. Ini tidak sama dengan jerawat yang akan muncul di awal siklus menstruasi. Namun jerawat yang muncul disebabkan oleh respons terhadap perubahan pola hormonal yang dijadwalkan secara teratur.
“Saat seseorang mengalami peningkatan stres, hal ini dapat memicu perubahan hormonal yang memperburuk jerawat,” jelas Green.
Tua dan Muda BisaAlami Jerawat Stres
Jerawat akibat stres bisa terjadi kapan saja dan pada usia berapa pun. Biasanya, pada orang dewasa hal ini disebabkan karena stres di tempat kerja, sedangkan kaum remaja akibat tekanan di sekolah.
Cara mengatasinya sederhana, bisa dengan minum banyak cairan, makan makanan yang sehat, lakukan hal-hal untuk mengelola stres seperti tidur, dan bersantai.
Selain itu bisa menggunakan pengobatan topikal (salep), seperti asam salisilat.
Namun lebih baik lagi hubungi dokter kecantikan, atau temukan produk yang cocok untuk kulit. Serta pastikan berhati-hati untuk tingkat stres terkelola dengan baik.
Advertisement