Sukses

Penny K Lukito Akhiri Masa Jabatan Sebagai Kepala BPOM, Lanjut Berbakti Jadi Perencana Ahli Utama

Penny K Lukito mengakhiri masa jabatan sebagai Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.

Liputan6.com, Jakarta - Masa tugas Penny K Lukito sebagai Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI telah berakhir. Meski demikian Penny tetap melanjutkan baktinya di lingkungan BPOM RI sebagai Perencana Ahli Utama.

Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin resmi melantik Penny Kusumastuti Lukito sebagai Perencana Ahli Utama di BPOM kemarin, Senin, 6 November 2023 di Auditorium dr Herman Susilo, Kantor Ditjen Tenaga Kesehatan, Jakarta.

Pelantikan Peni K. Lukito sebagai Pejabat Fungsional Ahli Utama didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 34/M Tahun 2023 tentang Pemberhentian dari Jabatan Pimpinan Tinggi Utama dan Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Ahli Utama.

Dalam sambutannya, Menkes mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kepemimpinan Penny K Lukito selama 7 tahun menjabat sebagai Kepala BPOM RI terhitung sejak 19 Juli 2016. Menurutnya, Badan POM di bawah kepemimpinan Penny telah menorehkan banyak perubahan dan kemajuan, terutama dimasa-masa pandemi COVD-19.

“Terima kasih Ibu Penny atas dharma baktinya kepada negara dan bangsa Indonesia.“

“Saya doakan Tuhan Yang Maha Esa membalas jasa ibu selama ini dan yang penting sebagai Menteri Kesehatan mendoakan Ibu tetap sehat,” lanjut Menkes.

Setelah resmi mengakhiri jabatannya sebagai Kepala BPOM, Menkes berharap Peni dapat tetap melanjutkan kiprahnya di dunia kesehatan dengan melanjutkan ladang pengabdiannya dalam bentuk yang lain.

“Tularkan pengalaman dan ilmu kita kepada generasi muda agar mereka bisa menjadi pendaki gunung yang lebih baik dari kita,” tuturnya.

2 dari 3 halaman

Mendidik Masyarakat Berbasis Sains

Sebelumnya, Penny menyampaikan pesan pada pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan di Indonesia agar dapat membentuk bangsa yang berbasis sains.

"Pesan saya yakni mendidik masyarakat kita untuk menjadi masyarakat yang berbasis sains, data yang valid, rasional dan logika, masyarakat Indonesia harus dibangun, tidak hanya berdasarkan kepentingan politik atau kelompok tertentu," ucapnya, dilansir Antara.

 

3 dari 3 halaman

Banyak Belajar dari Pandemi COVID-19

Penny mengatakan banyak belajar dari pandemi COVID-19 selama bertugas menjadi Kepala BPOM selama 7,5 tahun. Dia menekankan pada seluruh pihak agar bertindak konsisten dalam membuat kebijakan.

"Saya mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) selama 30 tahun, dan di BPOM 7,5 tahun, dari pandemi COVID-19 banyak informasi yang saya dapatkan, dan tentu akan saya gunakan untuk berkontribusi lebih bagi bangsa ini," tuturnya.

Penny pun menegaskan, aspek obat dan makanan tentu akan jadi ya g utama dan telah dijaganya selama ini, sehingga ke depan, hal tersebut akan selalu jadi perhatiannya.