Liputan6.com, Seoul - Suporter Crystal Palace yang melakukan tindakan rasis ke kapten Tottenham Hotspur, Son Heung Min, dilarang menghadiri semua pertandingan sepak bola selama tiga tahun.
Bahkan, yang bersangkutan diharuskan menyerahkan paspornya saat Piala Dunia sedang berlangsung.
Baca Juga
Dikutip dari situs Chosun Ibo pada Rabu, 8 November 2023, tindakan rasis ke Son Heung Min terjadi pada pertandingan antara Crystal Palace vs Tottenham di Stadion Tottenham Hotspur pada Mei 2023.
Advertisement
Son Heung Min yang menjadi starter digantikan pada menit ke-44 babak kedua saat Tottenham unggul 1-0.
Saat pesepakbola yang dijuluki Ronaldo Asia melewati area penonton Crystal Palace saat menuju bangku cadangan, seorang pria mengangkat ujung matanya dengan kedua tangan.
Ini adalah tipikal tindakan rasisme untuk mengolok-olok orang Asia karena bermata kecil.
Video Tindakan Rasis ke Son Heung Min Viral
Video kejadian ini memicu kontroversi di media sosial dan polisi mulai melakukan penyelidikan.
"Kami mengetahui bahwa video seorang penonton yang melakukan tindakan rasis terhadap Son Heung Min telah beredar secara online. Kami pun telah menyerahkan buktinya kepada polisi," kata Crystal Palace menurut British Mirror dikutip dari Chosun Ibo.
"Kami tidak akan metolerir perilaku seperti itu,"Â lanjut Crystal Palace.
Di sisi lain, Tottenham juga angkat bicara,"Diskriminasi dalam bentuk apa pun adalah hal yang menjijikan."
Lebih lanjut Tottenham, menambahkan, pihaknya akan melakukan yang terbaik guna memastikan yang bersangkutan menerima sanksi yang berat.
EPL juga mengatakan,"Kami mengutuk segala bentuk diskriminasi. Tidak seorang pun boleh mengalami pelecehan seperti yang diterima Son Heung Min."
Â
Â
Pelaku Rasis Terhadap Son Heung Min Saat Crystal Palace vs Tottenham
Dari hasil pemeriksaan polisi, penonton pelaku rasis ke Son Heung Min diketahui bernama Robert Garland, 44 tahun.
Selama penyelidikan polisi, Son Heung Min, mengatakan,"Saya tidak melakukan apa pun yang menjadikan saya sasaran perilaku rasis yang mengerikan."
Garland dinyatakan bersalah atas tindakan rasisme yang diarahkan ke Son Heung Min, dan dijatuhi hukuman denda oleh pengadilan.
Tidak hanya itu, Garland juga diperintahkan melakukan pelayanan masyarakat.
Namun, kejaksaan Inggris menilai hukuman terhadap Garland terlalu lemah. Kejaksaan pun meminta pengadilan mengeluarkan sanksi tambahan berupa larangan memasuki stadion mana pun.
Akibatnya, Garland tidak bisa menghadiri pertandingan sepak bola secara langsung selama tiga tahun ke depan.
Advertisement