Liputan6.com, Jakarta Jerawat di alis pria menjadi salah satu masalah kulit yang tak boleh disepelekan. Walau tersembunyi di balik alis, tetapi keberadaan jerawat ini juga cukup mengganggu. Apalagi jika sudah sampai radang, kadang rasa sakitnya begitu terasa kendati ukuran jerawat tak seberapa.
Tak jarang karena masalah jerawat di alis pria ini, dampaknya bisa sampai mengganggu rutinitas sehari-hari. Selain mengurangi rasa percaya diri, sakit akibat radang yang ditimbulkan jerawat di alis pria, bikin tak fokus berkegiatan. Supaya tak makin parah, ketahui penyebab dan cara mengatasi jerawat di alis pria berikut ini.
Baca Juga
Â
Advertisement
Penyebab Jerawat di Alis Pria
Jerawat di alis pria bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Pada masing-masing orang penyebab jerawat di alis pria ini pun bisa berbeda-beda. Supaya tak salah menanganinya, ketahui beberapa penyebab jerawat di alis pria berikut ini.
Produksi Minyak Berlebih
Produksi minyak berlebih pada alis bisa menjadi penyebab jerawat pada pria karena kelenjar minyak di pori-pori kulit alis menghasilkan sebum secara berlebihan. Produksi minyak yang berlebihan ini dapat disebabkan oleh perubahan hormon, terutama selama masa pubertas.
Pada masa pubertas, produksi hormon dalam tubuh mengalami fluktuasi, dan hormon yang tidak stabil ini merangsang kelenjar minyak pada pori-pori kulit alis untuk menghasilkan sebum secara berlebihan. Ketika sebum dan sel kulit mati menumpuk, pori-pori dapat tersumbat, menyebabkan jerawat berkembang biak di dalamnya. Inilah mengapa jerawat pada alis sering muncul pada masa pubertas.
Penumpukan Sel Kulit Mati
Penumpukan sel kulit mati dapat menjadi penyebab jerawat di alis pada pria. Ketika sel-sel kulit mati menumpuk di pori-pori kulit alis, hal ini dapat menyebabkan penyumbatan pori-pori dan memicu pembentukan jerawat.
Minyak yang terperangkap dalam pori-pori yang tersumbat akan memulai proses pembentukan jerawat. Selain itu, penumpukan sel kulit mati juga dapat menyebabkan penebalan pori-pori, yang juga dapat berkontribusi pada perkembangan jerawat di alis.
Kosmetik yang Menyumbat Pori-Pori
Profesi-profesi tertentu, seperti artis dan figur publik, kadang mewajibkan pria untuk pakai kosmetik juga, guna memaksimalkan penampilan. Kosmetik yang menyumbat pori-pori juga dapat menjadi penyebab jerawat di alis pria karena dapat menghambat aliran minyak dan kotoran dari dalam pori-pori, sehingga menyebabkan pori-pori tersumbat dan jerawat berkembang.
Beberapa kosmetik yang dapat menyumbat pori-pori antara lain, gel alis dan pensil alis yang berbahan dasar minyak. Kemudian, bedak wajah bertekstur kasar. Lalu, concealer yang bertekstur krem, hingga eyeliner dan maskara yang berbahan dasar minyak. Ketika pori-pori di area alis tersumbat oleh kosmetik, minyak dan kotoran akan terperangkap di dalamnya.
Hal tersebut dapat memicu pertumbuhan bakteri dan menyebabkan jerawat muncul di alis. Untuk mencegah jerawat di alis akibat kosmetik, hindari penggunaan produk yang menyumbat pori-pori. Pilih produk bertekstur ringan dan non-komedogenik. Cuci muka dengan sabun lembut setelah menggunakan kosmetik.
Alat Kuas Riasan yang Kotor
Alat kuas riasan yang kotor juga dapat menjadi penyebab jerawat di alis pada pria. Ketika alat kuas riasan digunakan tanpa membersihkannya secara teratur, bakteri dapat menumpuk pada kuas tersebut. Saat kuas yang kotor digunakan di area alis, bakteri dapat berpindah dan menyebabkan infeksi pada pori-pori kulit alis, yang akhirnya dapat menyebabkan jerawat.
Membersihkan alat kuas riasan secara teratur sangat penting untuk mencegah penumpukan bakteri. Bersihkan kuas dengan menggunakan sabun atau pembersih khusus yang lembut.
Pastikan untuk membersihkan alat dengan lembut dan menyikatnya dengan air bersih hingga bersih dari sisa-sisa produk. Setelah membersihkan, biarkan alat aplikasi make-up kering dengan baik sebelum digunakan kembali.
Iritasi Akibat Penggunaan Alat Aplikasi Make-Up yang Kotor
Iritasi akibat penggunaan alat aplikasi make-up yang kotor juga dapat menjadi penyebab jerawat di alis pada pria. Ketika alat aplikasi make-up seperti kuas atau spons yang digunakan untuk mengaplikasikan produk make-up tidak dibersihkan secara teratur, bakteri dapat menumpuk pada alat tersebut.
Ketika alat yang kotor digunakan di area alis, bakteri dapat berpindah dan menyebabkan iritasi pada kulit alis, yang akhirnya dapat menyebabkan jerawat muncul. Untuk mencegah jerawat di alis akibat iritasi akibat penggunaan alat aplikasi make-up yang kotor, penting untuk membersihkan alat aplikasi make-up secara teratur.
Grooming Alis yang Tidak Optimal
Grooming alis yang tidak optimal juga dapat menyebabkan jerawat di alis pada pria. Jika alat yang digunakan untuk mencukur atau mencabut bulu alis tidak bersih atau terkontaminasi bakteri, maka ketika digunakan di area alis, bakteri dapat masuk ke dalam pori-pori kulit dan menyebabkan infeksi, yang dapat mengakibatkan jerawat.
Kemudian, grooming alis yang tidak dilakukan dengan hati-hati atau menggunakan alat yang tidak tepat dapat menyebabkan iritasi pada kulit alis. Iritasi ini dapat merusak lapisan pelindung kulit dan memicu produksi minyak berlebihan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan jerawat.
Selain itu, apabila setelah grooming alis, produk kosmetik seperti gel alis atau pensil alis yang berbahan dasar minyak digunakan, hal ini dapat menyebabkan penyumbatan pori-pori. Penyumbatan pori-pori dapat memicu perkembangan jerawat di area alis.
Rambut Tumbuh Ke Dalam
Rambut tumbuh ke dalam atau ingrown hair dapat menjadi penyebab jerawat di alis pada pria. Ini adalah kondisi di mana rambut terperangkap di bawah kulit dan tumbuh ke dalam, membentuk gumpalan yang dapat menyebabkan peradangan dan jerawat.
Rambut yang tumbuh ke dalam dapat terjadi setelah mencukur atau mencabut rambut alis. Jika rambut tidak tumbuh keluar dengan baik dan terjebak di dalam folikel rambut, ini dapat memicu jerawat di area alis.
Oleh karena itu, hindari mencukur atau mencabut rambut alis terlalu dekat dengan kulit. Jika rambut alis tumbuh ke dalam, hindari mencoba untuk mengeluarkannya sendiri karena ini dapat menyebabkan iritasi dan infeksi lebih lanjut. Lebih baik berkonsultasi dengan dokter atau profesional kecantikan untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Gangguan Kesehatan Pada Hati
Gangguan kesehatan pada hati dapat menjadi penyebab jerawat di alis pada pria. Menurut pengobatan kuno China dan Ayurveda, jerawat di alis dapat terkait dengan gangguan hati. Namun, tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai hubungan spesifik antara gangguan hati dan jerawat di alis pada sumber yang tersedia.
Yang jelas, jerawat di alis juga dapat disebabkan oleh faktor lain yang disebutkan sebelumnya, seperti produksi minyak berlebih, rambut tumbuh ke dalam, dan iritasi produk kosmetik. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain yang mungkin berkontribusi terhadap jerawat di alis.
Advertisement
Kenapa Jerawat di Alis Pria Tak Boleh Dipencet?
Sama seperti jerawat-jerawat di bagian tubuh lainnya, jerawat di alis pada pria sebaiknya tidak dipencet karena dapat menyebabkan masalah yang lebih serius. Ketika jerawat dipencet, bakteri yang ada di dalamnya dapat tersebar ke area kulit yang sehat, menyebabkan penyebaran infeksi dan peradangan yang lebih luas. Selain itu, jerawat yang dipencet juga berisiko menyebabkan luka, bekas jerawat yang lebih parah, dan bahkan infeksi yang lebih serius.
Cara Mengatasi Jerawat di Alis Pria yang Tepat
Setelah mengetahui beberapa penyebab jerawat di alis pada pria, barulah kemudian mengetahui cara mengatasinya yang tepat. Ada beberapa cara yang bisa dicoba. Cara-cara tersebut dapat dipilih sesuai penyebab munculnya jerawat di alis pria itu sendiri. Lantas, apa saja cara yang bisa dicoba untuk mengatasi jerawat di alis pria ini?
Â
Jaga Kebersihan Kulit
Menjaga kebersihan kulit sangat penting untuk mengatasi jerawat di alis pada pria. Dengan menjaga kebersihan kulit, pria dapat menghilangkan kotoran, minyak berlebih, dan bakteri yang dapat menyebabkan jerawat. Supaya kebersihan kulit tetap terjaga, cuci wajah dua kali sehari menggunakan pembersih yang lembut.
Pastikan membersihkan area alis dengan lembut dan menyeluruh. Gunakan produk perawatan kulit yang sesuai. Pilih produk perawatan kulit yang cocok untuk jenis kulit. Gunakan produk yang mengandung bahan-bahan seperti asam salisilat atau benzoyl peroxide yang dapat membantu mengurangi jerawat.
Hindari Menyentuh Wajah
Selain itu, hindari menyentuh wajah terutama dengan tangan yang kotor, karena dapat memindahkan bakteri dan kotoran ke kulit wajah. Hindari pula memencet jerawat di alis pria untuk mengatasi jerawat tersebut.
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, memencet jerawat dapat menyebabkan penyebaran infeksi dan peradangan yang lebih luas. Selain itu, memencet jerawat juga dapat menyebabkan luka, bekas jerawat yang lebih parah, dan bahkan infeksi yang lebih serius.
Hindari Produk yang Dapat Menyumbat Pori-pori
Produk yang dapat menyumbat pori-pori sebaiknya dihindari untuk mengatasi jerawat di alis pada pria karena dapat memperburuk kondisi jerawat. Pori-pori yang tersumbat dapat menyebabkan penumpukan minyak, kotoran, dan sel kulit mati yang dapat memicu peradangan dan pembentukan jerawat.
Ada beberapa alasan mengapa produk yang dapat menyumbat pori-pori perlu dihindari. Pertama, mengurangi risiko penumpukan minyak. Produk yang mengandung minyak mineral atau bahan komedogenik dapat meningkatkan produksi minyak berlebih pada kulit, yang dapat menyumbat pori-pori dan memperparah jerawat.
Alasan kedua karena bisa mencegah penyebaran bakteri. Pori-pori yang tersumbat dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri untuk berkembang biak. Hal ini dapat menyebabkan infeksi dan peradangan yang lebih parah.
Selain itu, menghindari produk yang dapat menyumbat pori-pori juga dapat membantu kulit bernapas. Pori-pori yang tersumbat dapat menghambat sirkulasi udara dan menghalangi kulit untuk bernapas dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada kulit.
Alasan lainnya adalah bisa meningkatkan efektivitas perawatan kulit. Dengan menghindari produk yang dapat menyumbat pori-pori, perawatan kulit yang digunakan akan lebih efektif. Produk perawatan kulit dapat menyerap dengan baik dan mencapai lapisan kulit yang lebih dalam untuk mengatasi jerawat.
Gunakan Produk Perawatan Kulit yang Sesuai
Ada beberapa produk perawatan kulit yang dapat dipertimbangkan untuk mengatasi jerawat di alis pada pria. Mulai produk pembersih wajah yang lembut. Pilihlah pembersih wajah yang lembut dan tidak mengandung bahan kimia keras. Produk ini akan membantu membersihkan kotoran dan minyak berlebih dari kulit tanpa menyebabkan iritasi.
Kemudian, ada krim atau gel jerawat yang mengandung benzoyl peroxide. Secara umum, benzoyl peroxide adalah bahan aktif yang efektif dalam membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengurangi peradangan. Produk ini dapat digunakan secara topikal pada jerawat di alis untuk membantu menghilangkannya.
Lalu, ada pelembap bebas minyak. Meskipun memiliki jerawat, tetap penting untuk menjaga kelembapan kulit. Pilihlah pelembap yang bebas minyak agar tidak menyumbat pori-pori dan memperburuk jerawat.
Selain itu, gunakan juga produk perawatan kulit dengan asam salisilat. Adapun asam salisilat adalah bahan aktif yang membantu mengelupas sel kulit mati dan membersihkan pori-pori. Produk perawatan kulit yang mengandung asam salisilat dapat membantu mengurangi jerawat di alis.
Selanjutnya ada, masker tanah liat. Pasalnya, masker tanah liat dapat membantu menyerap minyak berlebih dari kulit dan membersihkan pori-pori. Gunakan masker tanah liat secara teratur untuk membantu mengatasi jerawat di alis.
Perhatikan Pola Makan
Perhatikan pola makan penting untuk mengatasi jerawat di alis pada pria karena makanan yang dikonsumsi dapat mempengaruhi kesehatan kulit. Pola makan yang tidak sehat, seperti makanan berlemak dan berminyak, dapat memicu perubahan hormonal dalam tubuh. Perubahan hormonal ini dapat mempengaruhi produksi minyak berlebih pada kulit dan memicu jerawat.
Selain itu, makanan yang tinggi gula, karbohidrat olahan, dan lemak jenuh dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh. Peradangan ini dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan memicu jerawat.
Lebih lanjut, pola makan yang tidak seimbang dan kurang nutrisi dapat mempengaruhi kesehatan kulit. Kekurangan vitamin dan mineral tertentu, seperti vitamin A, E, dan zinc, dapat mempengaruhi proses perbaikan kulit dan memperburuk jerawat.
Pola makan yang tidak sehat juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti sembelit atau gangguan usus. Gangguan pencernaan ini dapat mempengaruhi kesehatan kulit dan memicu jerawat.
Dengan memperhatikan pola makan yang sehat, seperti mengonsumsi makanan yang kaya akan serat, vitamin, dan antioksidan, serta menghindari makanan yang dapat memicu peradangan, maka dapat membantu mengurangi risiko jerawat di alis.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki kondisi kulit yang berbeda, jadi hasil yang efektif dapat bervariasi. Jika jerawat di alis terus muncul atau menjadi parah, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit untuk saran dan perawatan yang lebih spesifik.
Advertisement