Sukses

Jerawat di Hidung Pria, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ketahui penyebab jerawat di hidung pria, sehingga bisa tahu cara mengatasinya dengan tepat.

Liputan6.com, Jakarta Jerawat di hidung pria menjadi salah satu masalah kulit yang sering terjadi pada wajah. Ada yang baru mengalaminya, tak sedikit pula yang sering mengalaminya. Yang pasti, masalah jerawat di hidung pria ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Terlebih jika hal tersebut dirasa dapat mengganggu penampilan.

Itulah kenapa masalah jerawat di hidung pria ini perlu diatasi dengan tepat, jika ingin cepat hilang. Namun, untuk mengatasinya, maka perlu lebih dulu mengetahui penyebab munculnya jerawat di hidung pria ini. Baru kemudian, bisa menentukan penanganan sesuai penyebabnya. Berikut penyebab hingga cara mengatasi jerawat di hidung pria yang perlu diketahui.

2 dari 4 halaman

Penyebab Jerawat di Hidung Pria

Penyebab jerawat di hidung pria bisa bermacam-macam. Hanya saja tak semua orang mengetahuinya semua. Padahal memahami penyebab jerawat di hidung menjadi langkah awal, agar bisa melakukan penanganan yang tepat. Oleh karena itu, ketahui beberapa penyebab jerawat di hidung pria berikut ini.

Produksi Minyak Berlebih

Produksi minyak berlebih oleh kelenjar sebaceous dapat menyebabkan jerawat di hidung pada pria. Kelenjar sebaceous di kulit menghasilkan minyak alami yang disebut sebum. Jika produksi sebum berlebihan, pori-pori kulit dapat tersumbat dan menyebabkan jerawat.

Selain itu, sel kulit mati yang tidak terkelupas dengan baik dapat menyumbat pori-pori dan memicu pembentukan jerawat. Produksi minyak berlebihan dapat memperburuk penumpukan sel kulit mati ini. Produksi minyak berlebihan juga menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri ini untuk berkembang, sehingga dapat menyebabkan peradangan dan jerawat.

Perubahan hormon, terutama pada masa pubertas, juga dapat meningkatkan produksi minyak oleh kelenjar sebaceous. Hormon androgen, seperti testosteron, dapat merangsang produksi minyak berlebihan dan menyebabkan jerawat. Beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk memiliki produksi minyak berlebihan dan kulit yang lebih rentan terhadap jerawat.

Penumpukan Sel Kulit Mati

Penumpukan sel kulit mati juga dapat menyebabkan jerawat di hidung pada pria. Ketika sel kulit mati menumpuk di permukaan kulit, maka dapat menyumbat pori-pori. Nah, pori-pori yang tersumbat menjadi tempat yang ideal bagi bakteri untuk berkembang biak, akibatnya dapat menyebabkan peradangan dan jerawat.

Selain itu, penumpukan sel kulit mati dapat menyebabkan peradangan pada kulit. Proses peradangan ini dapat memicu produksi minyak berlebihan dan menyebabkan pori-pori tersumbat, yang pada gilirannya dapat menyebabkan jerawat.

Ketika pori-pori tersumbat oleh sel kulit mati, bakteri Propionibacterium acnes yang biasanya hidup di kulit dapat berkembang biak dengan cepat. Bakteri ini dapat menyebabkan peradangan dan infeksi pada pori-pori yang tersumbat, sehingga berakhir dengan munculnya jerawat.

Seperti disinggung di poin sebelumnya, penumpukan sel kulit mati juga dapat mempengaruhi keseimbangan produksi minyak oleh kelenjar sebaceous. Jika produksi minyak berlebihan terjadi, maka pori-pori dapat tersumbat lebih mudah dan jerawat dapat terbentuk. Kurangnya eksfoliasi kulit yang baik dapat menyebabkan penumpukan sel kulit mati.

Faktor Genetik

Faktor genetik juga dapat mempengaruhi kemampuan folikel menjadi rentan terhadap jerawat di masa dewasa. Jika ada riwayat keluarga dengan masalah jerawat, kemungkinan pria juga rentan terhadap jerawat di hidung.

Selain itu, faktor genetik juga dapat mempengaruhi produksi minyak berlebih oleh kelenjar sebaceous, peradangan, dan respons kulit terhadap bakteri. Faktor genetik juga bisa mempengaruhi kepekaan kulit terhadap perubahan hormon yang dapat memicu jerawat.

Meskipun faktor genetik dapat mempengaruhi kemungkinan munculnya jerawat di hidung pria, tapi harus diingat bahwa faktor-faktor lain seperti pola makan, kebersihan kulit, dan gaya hidup juga dapat berkontribusi terhadap timbulnya jerawat.

Pola Makan yang Tidak Sehat

Pola makan yang tidak sehat, terutama makanan dengan indeks glikemik tinggi dan makanan berlemak, dapat mempengaruhi kadar insulin dalam tubuh. Insulin yang tinggi dapat meningkatkan produksi hormon androgen, sehingga dapat meningkatkan produksi sebum pada kulit. Produksi sebum yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

Selain itu, makanan yang tidak sehat, seperti makanan olahan, makanan cepat saji, dan makanan tinggi gula, juga dapat memicu peradangan dalam tubuh. Peradangan ini dapat mempengaruhi kondisi kulit dan menyebabkan jerawat di hidung pria.

Tak sampai di situ, pola makan yang tidak sehat dan kurang mengandung nutrisi penting seperti vitamin dan mineral, juga dapat memengaruhi kesehatan kulit. Kekurangan nutrisi tertentu, seperti vitamin A, vitamin E, dan zinc, bisa mempengaruhi regenerasi sel kulit dan keseimbangan produksi minyak kulit, sehingga berdampak pada timbulnya jerawat.

Di samping itu, beberapa orang mungkin memiliki alergi atau sensitivitas terhadap makanan tertentu. Reaksi alergi atau sensitivitas ini dapat memicu peradangan dalam tubuh dan mempengaruhi kondisi kulit, termasuk timbulnya jerawat di hidung pria.

Stres

Stres dapat menyebabkan munculnya jerawat di hidung pria, karena stres dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh. Ketika seseorang mengalami stres, tubuh akan menghasilkan hormon stres seperti kortisol yang dapat merangsang kelenjar sebaceous untuk memproduksi lebih banyak minyak. Produksi minyak berlebihan ini dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan jerawat muncul.

Selain itu, stres juga dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Ketika seseorang mengalami stres, respons imun tubuh dapat terganggu, sehingga bakteri yang biasanya tidak berbahaya dapat menyebabkan peradangan dan jerawat.

Itulah kenapa penting untuk mengelola stres dengan baik, agar bisa mencegah munculnya jerawat di hidung pria. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah dengan beristirahat yang cukup, berolahraga secara teratur, melakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga, dan menjaga pola makan yang sehat.

Kebiasaan Buruk

Kebiasaan buruk seperti menyentuh wajah dengan tangan yang kotor atau jarang mencuci tangan dapat memindahkan kuman dan bakteri ke kulit hidung, sehingga dapat menyebabkan jerawat di hidung pria.

Selain itu, tidak menjaga kebersihan kulit dengan baik, seperti jarang mencuci wajah atau tidak membersihkan sisa-sisa make-up dengan benar menjadi kebiasaan buruk lainnya, yang dapat menyebabkan penumpukan minyak dan kotoran, sehingga bisa menyumbat pori-pori dan memicu jerawat di hidung.

Kemudian, penggunaan produk perawatan kulit yang tidak cocok dengan jenis kulit seseorang juga dapat menyebabkan iritasi dan peradangan, sehingga lama-lama juga akan memicu jerawat di hidung pria.

Infeksi

Infeksi dapat menyebabkan munculnya jerawat di hidung pada pria, karena infeksi dapat memicu peradangan pada kulit. Jerawat di hidung dapat terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat oleh minyak berlebih, sel kulit mati, dan kotoran. Ketika pori-pori tersumbat, bakteri yang biasanya ada di permukaan kulit dapat berkembang biak di dalam pori-pori yang tersumbat, menyebabkan infeksi dan peradangan.

Infeksi pada hidung, seperti nasal vestibulitis dan nasal furuncles, juga dapat menyebabkan jerawat di hidung. Infeksi ini biasanya terjadi ketika bakteri masuk ke dalam pori-pori kulit hidung dan menyebabkan peradangan serta pembengkakan.

3 dari 4 halaman

Makanan yang Dapat Memicu Munculnya Jerawat di Hidung Pria

Beberapa makanan dapat memicu munculnya jerawat di hidung pria, termasuk makanan pedas. Rasa pedas pada makanan dapat memicu peradangan pada kulit dan menyebabkan jerawat muncul. Selain itu, makanan dengan kadar gula tinggi seperti cokelat dan permen juga dapat mempengaruhi produksi minyak berlebih oleh kelenjar sebaceous dan menyebabkan jerawat.

Kemudian, makanan yang tinggi lemak dan garam juga bisa memicu jerawat, karena dapat meningkatkan produksi minyak pada kulit. Selain itu, konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula juga dapat meningkatkan kadar insulin dan hormon androgen, sehingga dapat memicu produksi minyak berlebih dan timbulnya jerawat.

Di samping itu, konsumsi susu dan produk olahan susu secara berlebihan juga dapat memicu munculnya jerawat. Bukan itu saja, makanan olahan yang mengandung bahan tambahan dan pengawet tertentu juga dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan memicu jerawat.

4 dari 4 halaman

Cara Mengatasi Jerawat di Hidung Pria

Setelah mengetahui beberapa penyebab jerawat di hidung pria dan makanan yang dapat membuat jerawat di hidung tersebut bisa muncul, kemudian ketahui cara mengatasi jerawat di hidung pria itu sendiri dengan tepat. Ada beberapa cara yang bisa dicoba. Berikut ini penjelasan lengkapnya!

Menjaga Kebersihan Kulit

Jaga kebersihan kulit agar jerawat di hidung pria dapat teratasi. Gunakan pembersih wajah yang lembut. Pilih pembersih wajah yang cocok dengan jenis kulit. Hindari pembersih yang mengandung bahan keras atau iritasi yang dapat menyebabkan kulit kering dan iritasi.

Kemudian, cuci wajah dua kali sehari secara teratur, yaitu pagi dan malam hari. Jangan lupa untuk membersihkan wajah dengan lembut dan tidak menggosoknya terlalu keras. Lalu, gunakan air hangat saat mencuci wajah. Air hangat membantu membuka pori-pori dan membersihkan kotoran dengan lebih efektif.

Hindari menggunakan air panas saat mencuci wajah karena dapat menghilangkan kelembapan alami kulit dan menyebabkan kulit kering. Setelah mencuci wajah, keringkan wajah dengan menepuk-nepuk kulit menggunakan handuk yang bersih dan lembut. Hindari menggosok wajah dengan kasar karena dapat merusak kulit.

Selain itu, hindari penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung alkohol karena dapat menyebabkan kulit kering dan iritasi. Setelah mencuci wajah, gunakan pelembap yang cocok dengan jenis kulit. Pelembap membantu menjaga kelembapan kulit dan mencegah kulit kering.

Pastikan untuk membersihkan alat pembersih wajah seperti spons atau sikat secara teratur agar tidak menjadi sarang bakteri yang dapat menyebabkan jerawat. Pastikan juga tangan bersih sebelum mencuci wajah. Hindari menyentuh wajah dengan tangan yang kotor karena dapat memindahkan kuman dan bakteri ke kulit wajah.

Supaya semakin maksimal gunakan masker wajah secara teratur. Masker wajah dapat membantu membersihkan pori-pori dan mengontrol produksi minyak. Gunakan masker wajah yang sesuai dengan jenis kulit dan ikuti petunjuk penggunaan yang tertera.

Jangan Memencet Jerawat

Hindari memencet jerawat di hidung pria karena dapat menyebabkan luka dan memudahkan bakteri masuk ke dalam kulit dan meningkatkan risiko infeksi. Selain itu, memencet jerawat juga dapat memicu peradangan di area hidung yang dapat memperburuk kondisi jerawat.

Tak sampai di situ, memencet jerawat secara brutal dapat menyebabkan luka yang lebih parah dan membekas. Bahayanya lagi, memencet jerawat di hidung dapat menyebarkan bakteri ke sistem pernapasan dan bahkan sistem saraf pusat, sehingga meningkatkan risiko infeksi sistemik seperti meningitis.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari memencet jerawat di hidung dan biarkan jerawat di area hidung sembuh dengan sendirinya lewat perawatan kulit yang tepat seperti mencuci wajah, menggunakan pelembab, dan obat jerawat yang aman. Jika kondisinya parah, segera konsultasikan dengan dokter kulit.

Gunakan Produk Perawatan Kulit yang Tepat

Produk perawatan kulit yang tepat untuk mengatasi jerawat di hidung pria adalah produk yang mengandung bahan aktif seperti benzoyl peroxide atau salicylic acid. Produk tersebut dapat membantu membersihkan pori-pori dan mengurangi produksi minyak berlebih yang menyebabkan jerawat.

Beberapa produk yang direkomendasikan, antara lain sabun cuci muka khusus untuk jerawat yang mengandung benzoyl peroxide atau salicylic acid. Sabun ini dapat membersihkan kotoran dan minyak berlebih di wajah secara efektif.

Lalu, krim perawatan jerawat yang mengandung benzoyl peroxide atau salicylic acid. Krim ini dapat dioleskan secara langsung di daerah jerawat untuk membantu mengecilkan dan mencegah jerawat tumbuh.

Ada pula serum perawatan jerawat yang mengandung AHA atau BHA. Serum ini dapat membersihkan kotoran dalam pori-pori dan mengurangi produksi minyak. Serta, masker wajah yang punya fungsi pelembab dan bebas minyak. Masker ini dapat menjaga kelembapan kulit tanpa menyebabkan kulit menjadi berminyak.

Konsumsi Makanan yang Dapat Membantu Mengatasi Jerawat

Beberapa makanan seperti makanan berlemak, makanan pedas, dan makanan tinggi gula dapat memicu jerawat. Mengurangi konsumsi makanan-makanan tersebut dapat membantu mengurangi risiko jerawat di hidung pria.

Sebaliknya, konsumsi beberapa makanan yang dapat membantu mengatasi jerawat. Misalnya, bawang putih memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri yang dapat membantu mengurangi peradangan dan membunuh bakteri penyebab jerawat. Kemudian, tomat mengandung likopen, yang merupakan antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas dan mengurangi peradangan pada kulit.

Pepaya mengandung enzim papain yang dapat membantu menghilangkan sel-sel kulit mati dan mencerahkan kulit, sehingga membantu mengurangi jerawat dan bekasnya. Ada pula yogurt yang mengandung probiotik yang dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di dalam tubuh dan kulit, sehingga membantu mengurangi jerawat.

Begitu juga dengan pisang. Buah ini mengandung vitamin A, vitamin C, dan antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan mengurangi peradangan. Jangan lupa mengonsumsi makanan yang kaya akan zinc, seperti daging merah, kacang-kacangan, dan biji-bijian, karena dapat membantu mengurangi jerawat.

Kelola Stres dengan Baik

Stres dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh dan memicu jerawat di hidung pria. Cari tahu apa yang menyebabkan stres dalam diri. Dengan mengetahui penyebabnya, maka dapat mencari cara untuk mengatasinya atau mencari jalan keluar dari situasi tersebut.

Kemudian, temukan cara untuk melepaskan stres yang dialami. Ada banyak cara yang dapat membantu melepaskan stres, seperti berbicara dengan orang terdekat atau psikolog untuk mengungkapkan keluh kesah yang dimiliki. Selain itu, olahraga secara rutin juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.

Coba lakukan aktivitas yang dapat membantu diri lebih rileks, seperti meditasi, pernapasan dalam, yoga, atau mendengarkan musik yang menenangkan. Aktivitas ini dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan keseimbangan emosional.

Selain itu, tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk mengelola stres. Pastikan mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap malam agar tubuh dan pikiran dapat pulih dengan baik. Hindari beberapa kebiasaan buruk seperti merokok, mengonsumsi alkohol berlebihan, atau mengonsumsi makanan tidak sehat, karena dapat memperburuk stres dan juga mempengaruhi kesehatan kulit, termasuk jerawat di hidung pria.

Â