Liputan6.com, Jakarta - Orangtua meninggal bisa menjadi kehilangan yang sangat menyedihkan. Tidak ada perasaan yang benar atau salah ketika orangtua meninggal, semua emosi valid.
Jika kesedihan terasa sangat berat, ada baiknya seseorang memiliki beberapa tips yang didukung oleh para ahli tentang cara mengelola perasaan duka itu.
Baca Juga
Duka adalah respons alami saat kehilangan dan dapat melibatkan banyak emosi berbeda, menurut Marion Katherine Shear, M.D., direktur pendiri Center for Prolonged Grief. Seperti dikutip dari Forbes Health Rabu, (22/11/2023).
Advertisement
“Misalnya ketika (seseorang yang sedang berduka) merasakan kerinduan yang sangat kuat, di sisi lain merasakan kemarahan atau kecemasan yang sangat besar. Bagi hampir semua orang, jarang cuma ada satu emosi,” kata Shear.
Berduka bukan hanya akibat kematian seseorang. Duka juga merupakan reaksi alami terhadap jenis kehilangan lainnya, seperti perceraian, perpindahan teman, atau kehilangan pekerjaan, kata Michael K. Kocet, Ph.D., asisten wakil rektor untuk Pendidikan Pascasarjana dan profesor konseling di Universitas dari Colorado Denver.
Berikut cara mengelola duka karena kehilangan orangtua:
1. Izinkan Diri untuk Merasakan Emosi
Apapun yang dirasakan, terutama di awal proses berduka, mengatakan penting untuk bersabar terhadap diri sendiri dan membiarkan diri merasakan semua yang dirasakan seperti disampaikan Heather Servaty-Seib, Ph.D., seorang profesor psikologi konseling di Fakultas Pendidikan di Universitas Purdue, Amerika Serikat.
“Jangan menetapkan tenggat waktu yang dibuat-buat untuk menentukan kapan harus selesai berduka setelah kehilangan orangtua,” tambah Kocet.
2. Bersandarlah pada Orang Lain yang Peduli
Studi ilmiah menunjukkan bahwa memiliki sistem pendukung dapat membantu orang yang sedang berduka, terutama jika kehilangan tersebut bersifat traumatis.
Meskipun memiliki sistem pendukung mungkin tidak mempercepat proses berduka, hal ini terkait dengan kemampuan yang lebih baik untuk mengatasinya.
"(Jika bisa), temukan satu atau dua teman atau anggota keluarga tepercaya yang tidak keberatan jika berbagi cerita yang sama sebanyak 100 kali atau orang yang dapat dihubungi di tengah malam saat sedang kesulitan,” kata Kocet.
3. Pertimbangkan untuk Bergabung dengan Kelompok Pendukung
Tidak semua orang yang berduka memiliki teman atau keluarga dalam hidupnya yang dapat menjadi pendukung, catat Kocet.
Bagi mereka yang memiliki orang-orang terkasih yang dapat dijadikan sandaran, terkadang keluarga dan teman-teman tersebut tidak yakin tentang cara terbaik untuk mendukung mereka atau mereka takut akan mengatakan hal yang salah.
Jika hal ini terjadi, akan bermanfaat jika seseorang bergabung dengan kelompok dukungan khusus untuk orang-orang yang berduka karena kehilangan orangtua, katanya.
Advertisement
4. Buatlah Jurnal Duka
Beberapa orang menganggap menulis jurnal merupakan cara yang berguna untuk mengatasi kesedihan karena kehilangan orangtua, kata Mary-Frances O'Connor, Ph.D., pakar kesedihan, profesor psikologi klinis dan psikiatri di Universitas Arizona, Amerika Serikat.
Jurnal duka adalah tempat untuk menuliskan perasaan, berbagi kenangan tentang orangtua, atau mengeksplorasi emosi rumit yang dialami.
5. Olahraga
Perlu diingat bahwa berduka bisa melelahkan, namun O’Connor mengatakan bahwa beberapa orang menganggap olahraga adalah cara yang berguna untuk mengatasi kesedihan, jika dan ketika mereka memiliki energi.
Studi ilmiah menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat membantu orang yang berduka untuk mengurangi depresi dan kecemasan. Ini juga memberikan gangguan dan pelarian sementara dari kesedihan.
6. Ingat Orangtua Melalui Foto atau Aktivitas yang Mereka Sukai
Bagi sebagian orang, melihat foto-foto lama orangtua mereka atau melakukan aktivitas yang biasa mereka lakukan (seperti membuat makanan yang mereka sukai) dapat menjadi cara yang berguna untuk mengatasi kesedihan, jelas O’Connor.
Ini adalah cara untuk terhubung dengan orang yang dicintai yang telah meninggal meskipun mereka sudah tidak hidup lagi, katanya.
7. Lakukan Aktivitas yang Memberi Kegembiraan
Merasa bersalah saat mengalami momen bahagia saat berduka adalah hal yang lumrah, kata Shear.
Dia menekankan bahwa merasakan kegembiraan adalah hal yang wajar dan tidak perlu merasa bersalah. Bahkan, ia menyarankan untuk melakukan hal-hal yang memberi kesenangan, seperti menonton acara TV yang disukai, minum teh di luar ruangan, atau pergi ke spa.
Advertisement