Sukses

Anjing Obesitas Tidaklah Lucu, 5 Tips Ini Bantu agar Anabul Tak Kelebihan Berat Badan

Sayang membuang makanan sisa, terkadang pemilik memberikan makanan sisa ke hewan peliharaan seperti anjing. Faktanya, hal itu bisa bikin hewan tersebut jadi obesitas.

Liputan6.com, Jakarta - Tidak hanya manusia, hewan peliharaan seperti anjing juga bisa mengalami obesitas. Definisi obesitas sendiri adalah suatu kondisi penumpukan dan penyimpanan lemak yang berlebihan di dalam tubuh.

Penting bagi pemilik anjing untuk memerhatikan hewan peliharaan mereka miliki obesitas atau tidak. Sebab, obesitas yang dialami anjing sangat membahayakan kesehatan dan kualitas hidup mereka.

“Obesitas adalah masalah besar di antara hewan-hewan pendamping kita,” ungkap dokter hewan di New York City, Amerika Serikat, Dr. Shian Simms.

“Pemilik cenderung memberi makan hewan peliharaannya secara berlebihan dan tidak meluangkan waktu untuk cukup berolahraga. Hewan peliharaan yang kelebihan berat badan cenderung tidak toleran terhadap olahraga, sehingga menyebabkan siklus tersebut terus berlanjut,” kata Simms.

Menghindari kemungkinan buruk terjadi, di bawah ini ada beragam cara mencegah obesitas pada anjing, dilansir dari US Magazine pada Minggu, 25 November 2023.

1. Hindari Memberi Makanan Sisa

Memberi makanan sisa pada anjing bisa menyebabkan obesitas. Selain itu, makanan sisa manusia juga menyimpan banyak bakteri, sehingga mengancam kesehatan anjing.

“Tidak semua makanan manusia aman dikonsumsi oleh anjing,” tegas Simms.

Anjing terkenal dengan kepintarannya, sehingga membiasakan hal ini akan membuat mereka terbiasa dengan perilaku buruk.

2. Ajak Anjing Olahraga

Sama seperti manusia, anjing pun perlu olahraga. Jadwalkan olahraga bersama anjing, seperti jalan-jalan setiap hari sudah membantunya mencegah obesitas.

Hal tersebut dapat membantunya membakar lebih banyak kalori, daripada kucing yang suka bersantai. Selain itu, menjaga mereka tetap aktif akan mencegah kebosanan.

“Ini meningkatkan kualitas hidup dan metabolisme anjing,” tambah Simms.

 

2 dari 4 halaman

3. Memberi Makan Sesuai Porsi

Penting untuk memperhatikan porsi makanan anjing sesuai kebutuhan nutrisi berdasarkan usia, ukuran, gaya hidup, dan tingkat aktivitasnya. Menurut Simms setiap anjing membutuhkan nutrisi yang berbeda berdasarkan ketentuan tadi, sehingga obesitas pun dapat dicegah.

“Anak anjing yang sedang tumbuh dan aktif membutuhkan lebih banyak kalori. Sedangkan anjing yang berusia delapan tahun tidak banyak bergerak dan porsinya sesuaikan,”

Simms menyarankan agar segera ke dokter hewan jika tidak tahu berapa banyak kalori yang dibutuhkan anjing.

3 dari 4 halaman

4. Berikan Camilan yang Sehat

Simms memperingatkan agar pemilik anjing memperhatikan camilan hewan peliharaannya tersebut.

Menurut Simms, beberapa camilan yang terlihat kecil, mungkin sangat padat kalori. Jadi satu atau dua camilan per hari menurutnya sudah cukup untuk anjing.

“Sebagai alternatif camilan cobalah sesuatu yang segar seperti wortel mentah dan buncis. Makanan tersebut bisa menjadi camilan yang enak, apa lagi jika anjing sudah memiliki masalah berat badan,” tambahnya.

4 dari 4 halaman

5. Bawalah ke Dokter

Simms menyarankan pemilik anjing untuk membawa hewan peliharaan ke dokter setiap enam bulan sekali. Jika berat badan hewan peliharaan bertambah, pemeriksaan dapat membantu menentukan alasannya.

“Beberapa hewan peliharaan yang berat badannya naik turun, mungkin memiliki masalah tiroid,” katanya.

Penting juga untuk mengatasi masalah yang dapat timbul saat hewan peliharaan mengalami kelebihan berat badan. Simms menegaskan, kelebihan berat badan berdampak buruk pada penyakit sendi dan menyebabkan stres.

“Stres karena sendi, membuat hewan peliharaan rentan mengalami cedera ligamen,” jelas Simms.

“Hal ini juga dapat menyebabkan kondisi pra-diabetes, masalah hati dan saluran kemih,” tambahnya.