Liputan6.com, Jakarta - Hidung tersumbat bisa membuat seseorang benar-benar sulit untuk tidur. Kondisi ini bisa disebabkan oleh flu, atau refluks asam. Kondisi ini juga dapat muncul tanpa penyebab yang jelas.
Mengalami hidung tersumbat biasanya umum terjadi di malam hari. "Ketika seseorang berbaring di malam hari, ada lebih banyak darah mengalir ke kepala, yang menyebabkan peningkatan tersumbatnya lapisan hidung," kata David Kim, MD, seorang otolaryngologist dengan Torrance Memorial Medical Center di Torrance, California.
Baca Juga
Inilah yang perlu seseorang ketahui tentang penyebab hidung tersumbat dan tips untuk mendapatkan tidur yang lebih baik seperti dikutip dari Insider pada Sabtu, (2/12/2023)
Advertisement
Beberapa penyebab umum hidung tersumbat adalah:
Alergi: Alergi musiman atau pemicu lingkungan seperti asap, parfum, atau tungau debu dapat menyebabkan respons alergi.
"Jika seseorang memiliki alergi tungau debu, kontak dekat dengan tempat tidur, di mana tungau debu sering berada, selama tidur dapat menyebabkan hidung tersumbat alergi," kata Kim.
Infeksi saluran pernapasan atas: Infeksi pernapasan, seperti flu biasa, dapat menyebabkan hidung mampet. Hal ini bisa memburuk di malam hari karena saluran hidung tidak mengalir seefektif saat berbaring, kata Kim.
Penyakit refluks gastroesofagus (GERD): Jika seseorang memiliki refluks asam, berbaring datar dapat memungkinkan lebih banyak asam lambung mencapai saluran hidung, mengiritasi mereka dan jadi penyebab hidung tersumbat, kata Kim.
Tips Tidur Nyenyak dengan Hidung Tersumbat
Meskipun memiliki hidung tersumbat di malam hari adalah hal yang umum, ada langkah-langkah sederhana yang dapat diambil untuk meringankan hidung tersumbat dan tidur lebih baik.
1. Menopang Kepala dengan Bantal Tambahan
Posisi tidur terbaik ketika seseorang mengalami hidung tersumbat adalah telentang dengan kepala disangga bantal. "Ini akan mengurangi aliran darah ke kepala dan meningkatkan drainase sinus yang bergantung pada gravitasi," kata Kim.
Â
Â
2. Selimuti Tempat Tidur
Jika seseorang menduga bahwa ia mungkin memiliki alergi tungau debu atau, jika ia hanya mengalami hidung tersumbat setelah berada di tempat tidur, menggunakan bantal dan penutup kasur dapat mengurangi paparan tungau debu, kata Kim. Saat seseorang melakukannya, pastikan untuk mengganti seprai setidaknya seminggu sekali.
3. Tempatkan Humidifier di Kamar
Pelembab kabut dingin membasahi lapisan hidung dan menjaga lendir tetap longgar, memungkinkannya mengalir lebih mudah dan mengurangi tersumbat.
4. Gunakan Semprotan Garam Hidung
Jika seseorang merasa pengap sebelum tidur, gunakan larutan garam atau semprotan hidung sebagai bagian dari rutinitas malam hari. Ini dapat melonggarkan lendir dan memberikan kelembaban yang sangat dibutuhkan untuk mengurangi iritasi pada saluran hidung.
Â
Advertisement
5. Gunakan Filter Udara
Alergen lingkungan dari parfum hingga debu dapat berkontribusi pada pengap, dan mengurangi alergen. "Gunakan pembersih udara dengan filter udara partikulat efisiensi tinggi (HEPA)," kata Kim.
6. Gunakan Strip Hidung Saat Tidur
Strip hidung akan membuka saluran hidung dan meningkatkan perasaan sesak, kata Kim. Sebagai manfaat tambahan, mereka juga dapat mengurangi mendengkur.
7. Minumlah Banyak Air, Tetapi Hindari Alkohol
Tetap terhidrasi membantu menjaga saluran hidung tetap lembab dan mengurangi iritasi. Di sisi lain, minum alkohol melebarkan pembuluh darah di hidung, yang dapat menyebabkan lebih banyak tersumbat, kata Kim.
Alih-alih segelas anggur atau minuman keras sebelum tidur, pilihlah minuman yang menenangkan seperti teh chamomile.
Â
8. Minumlah Obat Alergi di Malam Hari
Jika seseorang minum obat alergi seperti antihistamin, dekongestan atau semprotan hidung, cobalah mengganti dosis harian ke waktu tidur, saran Kim. Hal ini dapat mengurangi peradangan saat tidur.
Kapan harus ke dokter?
Ada beberapa keadaan hidung tersumbat yang memerlukan perhatian medis. Jika hidung tersumbat seseorang berlangsung lebih dari dua minggu, saatnya untuk menemui dokter, kata Kim.
Seseorang juga harus membuat janji dengan dokter jika mengalami salah satu dari berikut ini:
- Keluarnya cairan berbau busuk atau sakit wajah: Ini bisa mengindikasikan infeksi sinus. Infeksi sinus dapat terjadi ketika dingin atau alergi menyebabkan penumpukan cairan yang menyebabkan infeksi.Â
- Demam: Ini dapat menunjukkan infeksi sinus atau kondisi mendasar lainnya seperti flu yang mungkin memerlukan perhatian medis.
- Pendarahan: Ini bisa menjadi tanda polip hidung atau masalah struktural lainnya.
Advertisement