Sukses

Kemenkes Buka Suara Soal 3 Pasien Anak di DKI Diduga Kena Mycoplasma Pneumonia

Ada laporan tiga pasien anak di DKI Jakarta yang diduga mengarah ke Mycoplasma pneumonia.

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah pasien anak di DKI Jakarta dilaporkan ada yang terinfeksi Mycoplasma pneumonia. Kejadian penyakit pernapasan ini serupa dengan yang sedang mewabah di China dan beberapa negara lain seperti Belanda, Denmark, dan Amerika Serikat (AS).

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Imran Pambudi mengakui dirinya sudah mendapat laporan mengenai pneumonia akibat Mycoplasma pada pasien anak.

Dari laporan yang diterima Kemenkes, tercatat ada tiga pasien anak yang dilaporkan mengalami gejala yang mengarah kepada infeksi bakteri Mycoplasma.

"Iya, sudah ada laporan lisan, sekarang sedang dalam konfirmasi ke fasilitas kesehatan. Kami akan sampaikan rilis resminya nanti," kata Imran dalam konfirmasi yang diterima Health Liputan6.com melalui pesan singkat pada Selasa, 5 Desember 2023.

Sudah Positif Terinfeksi atau Masih Dugaan?

Ketika ditanya lebih lanjut, apakah ketiga pasien anak benar-benar sudah positif Mycoplasma atau baru dugaan?

Imran menjawab, bahwa data yang masuk belum sepenuhnya lengkap. Kemenkes masih memverifikasi laporan dan pemeriksaan sampel lanjutan terkait ada atau tidaknya bakteri Mycoplasma terhadap ketiga pasien anak tersebut.

"Data yang masuk belum lengkap," ucapnya

2 dari 4 halaman

Laporan dari Rumah Sakit Swasta

Mencuatnya kabar tiga pasien anak yang terkena infeksi bakteri Mycoplasma pneumoniae dihimpun oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Laporan tersebut datang dari rumah sakit swasta -- tidak disebutkan nama rumah sakitnya.

Pihak rumah sakit swasta melihat gejala klinis pasien anak yang mengarah ke Mycoplasma pneumonia. Bahwa ada tiga anak yang disebut terpapar, namun belum diketahui secara lebih rinci perihal usia hingga jenis kelamin pasien.

Dinkes DKI Jakarta juga masih melakukan penelusuran epidemiologis lebih lanjut terkait kemungkinan Mycoplasma pneumonia pada tiga pasien anak tersebut.

3 dari 4 halaman

Gejala Mycoplasma Pasien Anak Ringan

Imran Pambudi menambahkan, kondisi tiga pasien anak yang mengalami Mycoplasma pneumonia terbilang bergejala ringan. Namun, ia tidak menyebut secara pasti gejala ringan seperti apa yang dimaksud.

Adapun ketiga pasien anak itu menjalani rawat jalan.

"Gejala ringan dan rawat jalan," tambahnya.

Gejala Sesak Napas Paling Dominan

Kepala Seksi Surveiland, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama sebelumnya mengatakan, ada beberapa pasien anak di DKI Jakarta yang dilaporkan terkena Mycoplasma pneumonia.

Ngabila juga menyebutkan gejala utama yang dikeluhkan pasien. Sesak napas menjadi gejala yang dominan.

"Gejala utamanya sesak napas karena radang paru atau pneumonia," ujarnya.

Ngabila juga mengimbau masyarakat, khususnya orangtua untuk mewaspadai kemungkinan penularan Mycoplasma pneumoniae.

Utamanya, di peralihan musim seperti sekarang di mana kekebalan tubuh umumnya akan menurun.

"Pencegahan perlu digalakkan dengan perilaku hidup bersih dan sehat dikencangkan," pesan Ngabila.

4 dari 4 halaman

Siapkan Reagen Khusus

Terkait laporan pasien anak di DKI Jakarta yang terkena Mycoplasma pneumonia, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin ikut menanggapi.

Ia membeberkan beberapa upaya demi menghadapi kejadian pneumonia pada anak akibat infeksi bakteri Mycoplasma. Utamanya, menyiapkan jejaring laboratorium dan reagen untuk pemeriksaan sampel.

Hal ini lantaran pemeriksaan bakteri Mycoplasma membutuhkan reagen khusus agar bisa terdeteksi.

"Kita siapin jaringan laboratoriumnya, supaya bisa dites kan. Mycoplasma ini sudah ada lama sih, tapi selama ini enggak pernah diukur kan," ungkap Budi Gunadi usai 'Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama 3 Menteri tentang Pengembangan Perangkat Ajar Kesehatan' di Balai Sudirman Jakarta pada Senin, 4 Desember 2023.

"Sekarang kita sudah lihat, kita dateng-datengin reagennya."

Video Terkini