Liputan6.com, Jakarta Sembelit pada ibu hamil ternyata jadi salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi. For your information nih, sembelit bisa jadi tanda awal kehamilan. Namun, masalah pencernaan tersebut juga bisa terjadi sepanjang kehamilan hingga menjelang persalinan. Jika dibiarkan berlarut-larut, tentunya bisa menimbulkan rasa tidak nyaman karena masalah pencernaan jadi aspek penting dalam menjaga kesehatan ibu hamil.
Jadi, penting banget untuk mulai mencari tahu penanganan sembelit di masa kehamilan yang tepat. Biarpun terlihat sepele, tapi jika kondisinya makin parah tentunya bisa mempengaruhi kehamilan. Supaya nggak berkepanjangan, yuk cari tahu penanganan sembelit yang tepat pada ibu hamil!
Penyebab Sembelit pada Ibu Hamil
Dilansir dari American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG), sembelit adalah kondisi di mana buang air besar (BAB) terjadi kurang dari 3 kali dalam seminggu. Saat mengalami kondisi ini, biasanya kotoran atau feses memiliki tekstur yang lebih keras sehingga jadi sulit dikeluarkan.
Ada beberapa penyebab sembelit pada ibu hamil yang umumnya dialami. Kenali satu per satu supaya lebih waspada dengan kondisi kesehatan ini ya!
1. Perubahan Hormon
Di masa awal kehamilan, terjadi perubahan hormon yang cukup signifikan yaitu meningkatnya hormon progesteron. Hal ini sebenarnya wajar karena hormon tersebut bekerja untuk relaksasi otot polos yang ada di rahim. Tujuannya agar janin bisa bertahan dalam kandungan hingga waktu lahirnya tiba.
Namun, ternyata peningkatan hormon progesteron ini yang menjadi salah satu faktor pemicu sembelit saat hamil. Pasalnya, hormon yang meningkat di masa kehamilan ini bisa menyebabkan penurunan gerak peristaltik pada saluran cerna. Hal inilah yang bikin gerakan mencerna makanan pada usus ibu hamil jadi lebih lambat dari biasanya.
2. Rahim yang Membesar
Rahim akan terus mengalami pembesaran di masa kehamilan, mengikuti perkembangan janin yang ada dalam kandungan. Hal ini ternyata juga bisa mempengaruhi saluran cerna, lho. Pembesaran pada rahim tersebut dapat menyebabkan sembelit karena rahim memberikan tekanan pada usus dan rektum yang akhirnya mengganggu proses pembuangan sisa makanan.
3. Konsumsi Suplemen Tertentu
Selama kehamilan, bumil biasanya disarankan untuk meningkatkan konsumsi zat besi yang penting untuk tumbuh kembang dan kesehatan ibu serta janin dalam kandungan. Namun, ternyata konsumsi suplemen tersebut juga bisa menjadi pemicu sembelit pada ibu hamil.
Zat besi berlebih di dalam tubuh dapat menghambat proses pemecahan makanan yang ada di dalam usus. Jadi, kalau nggak dibarengi dengan minum air putih secara rutin dan konsumsi makanan berserat, kemungkinan sembelit selama masa kehamilan bisa terjadi.
4. Pola Diet Kurang Tepat
Jangan lupa kalau pola diet selama kehamilan mempengaruhi kesehatan ibu dan janin dalam kandungan. Jadi, jangan abaikan asupan makanan sehatmu ya! Kurang minum serta tidak memenuhi kebutuhan serat di dalam tubuh juga bisa memicu kondisi sembelit yang mengganggu di masa kehamilan. Jadi, disarankan perbanyak minum air putih dan konsumsi buah serta sayur untuk menutrisi tubuh sekaligus mencegah sembelit.
5. Tidak Pernah Olahraga
Ibu hamil juga disarankan untuk olahraga secara rutin demi menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Tidak aktif olahraga ternyata bisa mempengaruhi kesehatan, termasuk memicu sembelit yang terjadi selama masa kehamilan.
Disarankan untuk melakukan olahraga ringan yang bisa membantu tubuh bergerak, misalnya saja jalan kaki atau yoga. Namun, jangan lupa konsultasikan dengan dokter dulu jenis olahraga apa saja yang aman untuk bumil, sehingga tidak berisiko pada kehamilan yang sedang dijalani.
Advertisement
Gejala Sembelit pada Ibu Hamil
Ada beberapa gejala sembelit yang bisa terjadi pada ibu hamil. Hal ini sangat penting untuk dikenali agar kamu bisa lebih aware dengan masalah kesehatan yang satu ini. Umumnya, sembelit saat kehamilan ditandai dengan kondisi susah buang air besar (BAB) yang membuat bumil jadi mengejan dengan keras.
Selain itu, gejalanya juga bisa terlihat pada feses yang keluar bersifat kering dan padat, hingga perut kembung, mulas dan terasa penuh. Perlu diingat, setiap ibu hamil mungkin mengalami gejala yang berbeda. Ada yang hanya merasakan satu gejala saja, tapi ada juga yang mengalami beberapa gejala sekaligus.
Cara Mengatasi Sembelit Saat Hamil
Jika mengalami kondisi sembelit saat hamil, jangan sembarangan dalam mengatasinya karena bisa berisiko membahayakan kehamilan. Ada beberapa cara aman yang bisa dilakukan bumil di rumah, apa saja?
1. Konsumsi Makanan dengan Kandungan Serat Tinggi
Hal pertama yang perlu dilakukan dalam mengatasi sembelit saat hamil yang mudah dan aman adalah memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Disarankan bumil untuk mengonsumsi makanan tinggi serat secara rutin. Serat mengandung karbohidrat kompleks yang bisa membantu pergerakan makanan di dalam usus, sehingga feses pun jadi lebih lunak.
Jadi, saatnya masukkan lebih banyak makanan berserat dalam diet sehari-hari. Bisa lewat konsumsi sayuran seperti brokoli, bayam, sawi hijau, wortel, dan kale. Selain itu, buah-buahan seperti apel, pisang, beri, alpukat dan jeruk juga bisa menjadi pilihan. Jangan lupa asupan camilan berupa biji-bijian utuh dan kacang-kacangan seperti oat, kacang almond, kacang polong, dan sebagainya.
Advertisement
2. Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh
Kebutuhan cairan tubuh juga perlu diperhatikan dalam penanganan sembelit di masa kehamilan. Apa pengaruhnya sih? Jadi, kondisi ini sendiri terjadi karena penurunan aktivitas usus yang membuatnya jadi lebih lambat dalam mencerna makanan. Hal ini membuat usus akan lebih banyak menyerap air dari sisa makanan yang menjadi penyebab feses terasa lebih keras dan susah dikeluarkan.
Untuk mengatasi sembelit selama hamil, disarankan bumil memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan perbanyak minum air putih. Idealnya, asupan air putih selama kehamilan kurang lebih 2 liter per harinya.
3. Olahraga Rutin
Jangan lupa lakukan olahraga ringan secara rutin. Aktivitas fisik seperti olahraga juga dapat membantu mengatasi sembelit saat hamil karena dapat merangsang pergerakan usus. Hal ini mendorong feses agar lebih mudah keluar.
Ibu hamil sendiri disarankan untuk melakukan olahraga minimal 3 kali seminggu dengan durasi 20-30 menit. Beberapa rekomendasi olahraga ringan yang disarankan antara lain berenang, jalan kaki, senam hamil, hingga yoga.
Advertisement
4. Konsumsi Probiotik
Saat mengalami sembelit di masa kehamilan, konsumsi probiotik menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah pencernaan tersebut, Probiotik sendiri merupakan bakteri baik yang menguntungkan tubuh karena dapat melancarkan pencernaan dan mengurangi bakteri jahat di dalam usus.
Kamu bisa mendapatkan asupan probiotik dengan mengonsumsi makanan dan minuman seperti yoghurt, tempe, kimchi, miso, atau kombucha. Probiotik juga aman dikonsumsi selama hamil selama masih sesuai dengan anjuran dokter. Nggak heran jika asupan yang satu ini bisa jadi alternatif pilihan untuk mengatasi sembelit ketika hamil.
5. Atur Porsi Makan Setiap Hari
Sembelit merupakan tanda terjadinya penurunan aktivitas usus dalam mencerna makanan. Jadi, ketika mengalami kondisi ini, sebaiknya bumil mulai mengatur porsi makan harian. Hindari makan dalam porsi besar karena dapat membebani saluran pencernaan yang membuat sembelit jadi semakin parah.
Maka dari itu, disarankan untuk makan dalam porsi lebih kecil tapi sering. Misalnya, jika selama ini terbiasa makan 3 kali sehari dalam porsi besar, kali ini coba ubah menjadi 6 kali sehari dengan porsi yang lebih kecil. Jangan lupa pilih menu makanan yang tepat juga untuk melancarkan saluran cerna.
Advertisement
6. Jangan Sembarangan Mengonsumsi Obat
Kalau sedang sembelit, hal yang mungkin terpikirkan adalah meredakan kondisi tersebut dengan mengonsumsi obat pencahar. Tapi, perlu diingat bumil nggak boleh sembarangan minum obat tanpa resep dokter karena bisa membahayakan janin dalam kandungan. Jadi, kalau pun memang sembelit sudah tak tertahankan lagi, segera konsultasikan ke dokter terlebih dulu.
7. Coba Posisi Jongkok Saat BAB
Salah satu hal yang bikin buang air besar (BAB) makin sulit bisa jadi karena posisi tubuh yang kurang tepat. Yap, hingga saat ini, jongkok dengan lutut yang lebih tinggi dari panggul bisa memudahkan dalam mengeluarkan feses dari tubuh sekaligus meminimalisir risiko sembelit dan wasir.
Cara ini bisa dicoba oleh bumil yang terbiasa menggunakan toilet duduk. Namun, bumil perlu lebih hati-hati karena bisa berisiko jatuh. Pastikan jaga punggung tetap lurus dan jika memungkinkan, pasang pegangan di setiap sisi dinding.
8. Jangan Menunda-nunda BAB
Keinginan BAB memang bisa terjadi kapan saja, bahkan ketika sedang di jalan atau melakukan sesuatu yang membuat kamu terpaksa menahannya terlebih dulu. Tapi, ternyata hal ini bukan kebiasaan baik. Jika ingin sembelit pada ibu hamil nggak semakin parah, coba dengarkan alarm tubuh ya!
Biasanya usus akan lebih aktif setelah mencerna makanan. Jadi, setelah jam makan seperti sarapan, coba deh luangkan waktu ke kamar mandi terlebih dulu untuk mengeluarkan feses yang sudah menumpuk.
Advertisement
9. Posisi Berbaring di Sebelah Kiri
Alternatif lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi sembelit di masa kehamilan adalah dengan mencoba berbaring miring ke sebelah kiri di pagi hari. Sebelum bangun, coba sempatkan diri untuk berbaring menghadap kiri. Cara ini bisa membuat usus mendorong feses keluar dengan mudah sehingga meminimalisir risiko sembelit.
10. Konsumsi Suplemen Magnesium
Cara mengatasi sembelit pada ibu hamil lainnya yang bisa dicoba adalah dengan mengonsumsi suplemen magnesium. Kandungan yang satu ini memang memiliki manfaat untuk mengatasi sembelit karena kandungan mineral bisa memberikan efek osmotik, yaitu menarik air ke dalam usus. Hal tersebut membantu pergerakan usus jadi lancar.
Namun, konsumsi suplemen magnesium sendiri nggak boleh dilakukan secara sembarangan. Konsultasikan dulu kepada dokter kandungan supaya penggunaan suplemen magnesium yang dikonsumsi benar-benar aman untuk kandungan.
Itu tadi beberapa rekomendasi cara aman mengatasi sembelit pada ibu hamil yang bsia kamu terapkan di rumah. Yuk, saatnya lebih aware lagi dengan kebiasaan dan gaya hidup bumil sehari-hari agar terhindar dari masalah kesehatan yang mengganggu!