Liputan6.com, Jakarta - Overthinking atau memikirkan suatu hal terlalu dalam dab berlebihan sampai membuat seseorang jadi tidak produktif. Ini merupakan kebiasaan yang membuat orang sering kali merasa penting untuk memikirkan masalah berulang kali. Namun, berpikir yang berlebihan seperti itu sering kali tidak membawa hasil.
Menurut terapis kehidupan, Kimberly Martin, LMFT, ada berbagai penyebab seseorang merasa overthinking,
Baca Juga
“Ketika suatu situasi menimbulkan respons emosional yang kuat, kemungkinan besar kita akan mulai terlalu memikirkannya,” tambah Martin.
Advertisement
Beberapa emosi yang bisa memicu overthinking antara lain seperti gugup, tertekan, sedih, dan terlalu senang. Menurut Martin, respons yang berlebihan bisa menjadi masalah kesehatan mental jika tidak terkendali.
Sebaiknya untuk menghindari sesuatu yang tidak ingin terjadi, atasi overthinking dengan lima cara ini, dilansir dari MindBodyGreen pada Minggu, 17 Desember 2023.
1. Sadar Atas Apa yang Terjadi
Terlalu banyak berpikir adalah kebiasaan yang sering dilakukan manusia yang kerap overthinking. Pola pikir ini sudah menjadi kebiasaan yang cenderung secara otomatis dilakukan meski bukan suatu masalah berat.
“Menyadari bahwa kita terlalu banyak berpikir adalah langkah pertama untuk menghentikan perilaku tersebut,” ujar terapis kehidupan, Cynthia Siadat, LCSW.
Menurutnya, mengidentifikasi apa yang ingin kita lakukan untuk melupkan masalah tersebut lebih baik, dibanding harus terlarut dalam berpikir alis overthinking.
2. Banyak Bergerak
Membiarkan tubuh bergerak dapat memproses pikiran dan membantu meringankan beban pikiran yang tidak perlu. Olahraga merupakan salah satu yang memberikan efek positif pada emosi.
Namun selain itu Siadat juga menyarankan untuk melakukan gerakan ringan seperti berjalan antar ruangan, membersihkan rumah, atau bisa dengan menari.
Hal-hal seperti itulah yang membuat seseorang mengalami peningkatan mood, menurunkan stres, dan mencegah penyakit kronis.
3. Menerapkan Mindfulness
Metode mindfulness adalah praktik yang dapat membuat suatu kegiatan menjadi lebih menyenangkan. misalnya seperti saat sedang akan makan, usahakan fokus pada makanan yang disantap dan tidak terburu-buru. Mulailah dengan mengembuskan napas, berdoa, mencium aroma makanan, dan merasakan kelezatannya.
“Praktik mindfulness terbukti membantu dalam mengelola pikiran yang terlalu mengganggu,” kata Martin.
“Latihan mindfulness bisa berupa aktivitas atau keterampilan. Apa pun itu yang penting bisa mengalihkan pikiran ke momen saat ini, bukan ke masa lalu,” lanjutnya.
Martin pun merekomendasikan meditasi dan yoga untuk praktik mindfulness dalam sehari-hari untuk menghindai overthinking.
Advertisement
4. Ekspresikan dalam Bentuk Fisik
Mencatat rasa syukur adalah cara yang berguna untuk menuangkan pikiran kita ke dalam bentuk fisik pada secarik kertas.
Sebab, begitu di atas kertas pemikiran dapat diproses dan dilepaskan. Cara yang baik untuk memulai adalah dengan menuliskan apa pun yang dirasakan.
Selain itu, kita dapat menggunakan cara alternatif untuk mengungkapkan pemikiran, seperti mencoret-coret atau membuat kerajinan.
5. Menyibukan Diri
Menurut Siadat, overthinking bukanlah suatu kelemahan. Berpikir berlebihan juga merupakan upaya seseorang dalam mencari solusi. Hal ini mendorong seseorang untuk berperilaku lebih baik lagi.
Sayangnya ada beberapa orang justru terpuruk karena overthinking. Siadat pun mengingatkan, sebaiknya perlu membatasi waktu berpikir dan jangan terlalu lama membiarkan diri dalam pikiran itu.
Siadat menyarankan agar kita menyibukan diri dengan mencari dan mencoba hal yang berbeda. Menurutnya hal itu akan membangun perasaan bahagia bagi seseorang yang merasa overthinking membuatnya terpuruk.
Advertisement