Liputan6.com, Inggris - Momen makan bersama keluarga, kerabat, dan saudara saat Natal menjadi waktu yang ditunggu-tunggu. Meski begitu, pakar kesehatan memperingatkan soal adanya indikasi dari makanan yang tersaji jika Anda sedang mengonsumsi obat tertentu.Â
Dokter tentu menyarankan Anda untuk makan sayuran, tetapi berhati-hatilah, beberapa makanan pokok saat libur Natal dapat berinteraksi secara negatif dengan obat-obatan tertentu.
Baca Juga
Medicines and Healthcare Products Regulatory Agency (MHRA) Inggris mengungkapkan beberapa hal ketika harus konsumsi makanan atau minuman yang bersamaan dengan obat tertentu.
Advertisement
"Bagi banyak orang, musim perayaan adalah waktu untuk berkumpul, menciptakan kenangan berharga, dan berbagi tradisi," Chief Safety Officer MHRA Dr. Alison Cave, dikutip dari New York Post pada Sabtu, 23 Desember 2023.
"Namun, dengan semua kesibukan di sepanjang tahun ini, penting untuk tidak membiarkan keselamatan, terutama dalam hal penggunaan produk medis."
Cranberry dan Warfarin
Beberapa makanan yang mesti dihindari jika mengonsumsi obat tertentu, antara lain:
Cranberry
Jika Anda mengonsumsi warfarin, yang merupakan obat pengencer darah yang digunakan untuk mengobati dan mencegah penggumpalan darah, Anda mungkin ingin menghindari makan atau minum apa pun yang terbuat dari cranberry.
Cranberry dapat menyebabkan masalah pendarahan pada orang yang menggunakan warfarin, menurut Mayo Clinic.
Â
Makanan Tinggi Vitamin K dan Alkohol
Makanan Tinggi Vitamin K
Makanan tinggi vitamin K dapat membuat warfarin menjadi kurang efektif karena tubuh menggunakan vitamin K untuk membuat pembekuan darah.
Kubis Brussel adalah makanan favorit liburan yang mengandung vitamin K tinggi seperti halnya kangkung, bayam, asparagus, sawi, sawi hijau, lobak, lobak hijau, lobak swiss, brokoli, asparagus, kamomil atau teh hijau, dan rumput laut, menurut Mayo Clinic.
Alkohol
Minum alkohol dalam jumlah besar saat mengonsumsi warfarin dapat meningkatkan risiko perdarahan.
Alkohol juga dapat berinteraksi dengan antibiotik sehingga membuatnya kurang efektif atau dapat meningkatkan efek samping obat lain.
"Alkohol meningkatkan efek beberapa obat, seperti obat penenang atau obat pereda nyeri. Beberapa obat meningkatkan efek alkohol yang menyebabkan pusing, kantuk, ketidakmampuan untuk mengontrol keseimbangan atau berjalan dengan benar," tulis New York State Office of Addiction Services and Supports.
"Alkohol dapat menguras enzim yang dibutuhkan untuk memetabolisme obat, sehingga meningkatkan kadar obat."
Advertisement
Interaksi Grapefruit dengan Obat-obatan Lain
Jus Jeruk Bali Merah (grapefruit)
Jus jeruk bali merah berinteraksi dengan sejumlah obat termasuk warfarin, obat kolesterol yang disebut simvastatin dan obat kanker tertentu.
"Ini meningkatkan tingkat obat dalam darah Anda dan membuat efek samping lebih mungkin terjadi," tulis Medicines and Healthcare Products Regulatory Agency Inggris.
MHRA juga memperingatkan orang-orang untuk menghindari mengonsumsi pil diet atau menggunakan pena penurun berat badan palsu yang dapat mengganggu mengemudi bagi para pelancong liburan.