Sukses

5 Manfaat Olahraga untuk Ibu Hamil, Kurangi Rasa Nyeri hingga Dukung Persalinan

Manfaat berolahraga selama kehamilan, seperti berkurangnya nyeri punggung dan panggul, penambahan berat badan yang sehat, peningkatan daya tahan tubuh.

Liputan6.com, Jakarta - Olahraga telah lama terbukti meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Namun sering kali hal tersebut sulit dilakukan bagi ibu hamil. Pasalnya, pertumbuhan bayi membawa banyak perubahan pada tubuh dan suasana hati ibu, seperti mual, mulas, dan kurang tidur.

American College of Obstetricians and Gynecologists mengaskan, ada beberapa manfaat berolahraga selama kehamilan. Hal ini termasuk berkurangnya nyeri punggung dan panggul, penambahan berat badan yang sehat, peningkatan daya tahan tubuh, pemulihan pascapersalinan lebih cepat, serta kemampuan untuk menghadapi tuntutan melahirkan.

Ditambah lagi, senam prenatal juga dapat bermanfaat bagi perkembangan dan pertumbuhan bayi di kemudian hari. Di bawah ini, beberapa manfaat terbesar dari senam prenatal dilansir dari The Bump pada Sabtu, 23 Desember 2023.

1. Mengurangi Rasa Nyeri

Selama kehamilan, tubuh mengendurkan sendi, ligamen, dan jaringan ikat untuk membantu memberikan ruang bagi bayi dan mempersiapkan kelahiran. Namun hal ini dapat menyebabkan ketidakstabilan pada panggul.

“Sehingga dapat menyebabkan nyeri punggung bawah dan panggul,” jelas spesialis kebugaran sebelum dan sesudah melahirkan, Sarah Bradford.

Dengan olahraga prenatal, ibu hamil akan memperkuat otot-otot dasar panggul. Inti dan glutes dapat membantu meningkatkan stabilitas serta mengurangi rasa sakit. Selain itu, semakin kuat otot inti dan stabilisasi otot ibu hamil, makan meningkat pula kemampuan tubuh dalam menahan beban yang semakin besar.

Penelitian pun mendukung hal ini, mereka menemukan olahraga selama kehamilan dapat membantu mengurangi nyeri punggung bawah, dan penyakit umum ibu hamil lainnya.

2 dari 4 halaman

2. Mengurangi Rasa Sembelit

Selain mengurangi rasa sakit, penelitian menunjukkan bahwa olahraga selama kehamilan juga membantu meringankan sembelit. Kondisi tersebut yang merupakan masalah umum selama kehamilan.

“Berolahraga meningkatkan laju pernapasan serta detak jantung yang menstimulasi saraf dan otot lapisan mukosa saluran pencernaan,” jelas Bradford.

“Ini dapat membuat sistem pencernaan lancar,” lanjutnya.

Selain itu, karena otot dasar panggul yang tegang juga berkontribusi terhadap sembelit, olahraga mampu mengatasi masalah itu dan mempermudah buang air besar.

3 dari 4 halaman

3. Meningkatkan Suasana Hati

Bertumbuhnya janin mungil di dalam perut, membutuhkan kerja keras ekstra. Sehingga wajar jika ibu menjadi sedikit pemarah. Namun, sedikit olahraga dapat meningkatkan suasana hati ibu hamil.

Banyak penelitian mengungkap, olahraga meningkatkan detak jantung dan aliran darah ke otak, serta memicu pelepasan endorfin. Hormon tersebut yang dikenal sebagai “perasaan baik” dalam tubuh.

4 dari 4 halaman

4. Meningkatkan Kualitas Tidur

Seiring dengan peningkatan suasana hati, kemungkinan besar ibu hamil juga akan mengalami perbaikan dalam kualitas tidur.

“Olahraga itu membuat tubuh semakin lelah, sehingga memudahkan untuk tertidur di malam hari,” jelas seorang bidan, Rebekah Mustaleski, CPM.

5. Mendukung Proses Persalinan

Melahirkan membutuhkan otot yang kuat dan peningkatan daya tahan tubuh. Hal ini bisa didapatkan dengan olahraga mingguan selama kehamilan. Sehingga dapat mempercepat proses melahirkan, berkat otot dan daya tahan yang siap.

Ternyata banyak penelitian yang mencatat, olahraga prenatal mingguan dapat mempersingkat waktu persalinan sekitar satu jam.

“Selama persalinan, kita ingin otot dapat bekerja secara efektif selama yang dibutuhkan,” kata Mustaleski.

Manfaat olahraga pun dapat membuat bayi leluasa bergerak ketika melahirkan. Lain halnya bila tidak olahraga.

Menurut Mustaleski, ibu hamil yang tidak olahraga akan mengalami otot pinggul dan panggul lebih tegang. Hal tersebut sebenarnya dapat menghambat kemampuan bayi untuk bergerak dengan lancar ke jalan lahir.

Video Terkini