Liputan6.com, Jakarta Rambut menipis pada pria jadi salah satu masalah umum yang sering bikin dilema. Apalagi jika terjadi pada usia muda, di mana masih produktif menjalani aktivitas sehari-hari. Rambut yang menipis jelas bisa jadi salah satu masalah yang mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri.
Rambut sendiri diibaratkan 'mahkota' yang menyempurnakan penampilan. Bermasalah dengan rambut yang menipis jelas menjadi masalah serius yang nggak boleh dianggap remeh, karena bisa memicu pada risiko kebotakan. Lalu, apa saja sih faktor penyebab yang membuat menipisnya rambut pada pria? Apakah risiko yang sama juga bisa dialami perempuan?
Penyebab Rambut Menipis pada Pria
Masalah penipisan rambut memang nggak boleh dibiarkan begitu saja. Untuk mengatasinya dengan efektif, kenali dulu satu per satu penyebab penipisan rambut yang sering terjadi pada pria, antara lain:
1. Faktor Genetik
Biasanya penipisan rambut pada pria bisa disebabkan oleh faktor genetik. Misalnya saja yang berkaitan dengan riwayat kesehatan anggota keluarga. Hal ini kemudian bisa menurun kepada anggota keluarga yang lain. Jadi, coba cek dulu riwayat kesehatan anggota keluarga yang lain. Apakah ada yang memiliki masalah terkait rambut yang semakin menipis?
Rambut menipis yang terjadi secara genetik biasanya tidak hanya dialami oleh orang dewasa saja, tapi juga anak-anak. Jika mengalami kondisi ini, biasanya rambut akan menipis secara perlahan dengan garis rambut yang semakin mundur sehingga kulit kepala akan semakin terlihat.
Advertisement
2. Pertambahan Usia
Hal yang umum terjadi adalah kondisi menipisnya rambut pada pria juga bisa disebabkan oleh faktor penuaan. Keadaan ini biasanya mulai terjadi saat menginjak usia 30 tahun, di mana rambut biasanya akan menipis secara alami. Sebenarnya kondisi ini cukup wajar karena seiring dengan usia yang makin bertambah, volume rambut akan mulai berkurang karena pertumbuhannya yang makin lambat.
Penipisan rambut ini biasanya mulai terlihat di puncak kepala. Kebanyakan kasus terjadi setelah pria menginjak usia 30 tahun. Namun, faktor lain seperti gaya hidup juga bisa mempengaruhi kondisi yang satu ini.
3. Faktor Hormon
Sebenarnya baik pria maupun perempuan berisiko mengalami penipisan rambut, namun dengan kondisi yang berbeda. Perempuan umumnya hanya mengalami penipisan di salah satu area saja, berbeda dengan pria yang bisa berisiko kebotakan. Hal ini karena pengaruh hormon berbeda yang menyebabkan kondisi rambut menipis tersebut.
Seiring bertambahnya usia, pria akan mengalami penurunan produksi hormon testosteron yang kemudian memunculkan produk sampingan yaitu DiHidroTestosteron (DHT). Nah, hormon DHT ini yang memiliki efek samping mempengaruhi folikel rambut jadi lebih pendek dan tipis. Proses kebotakan akibat DHT ini sendiri juga terjadi secara bertahap selama bertahun-tahun, karena tidak langsung berdampak pada keseluruhan folikel rambut. Jadi, bisa dibilang kalau hormon memegang pengaruh besar pada masalah rambut yang semakin menipis pada pria.
Advertisement
4. Kebiasaan Mencabut Uban
Uban atau rambut yang berwarna keabuan hingga putih merupakan proses alami seiring berjalannya usia. Semakin bertambahnya umur, produksi melanin yang menjadi zat pewarna pada rambut akan mulai berkurang yang menyebabkan sel rambut mengalami penuaan alias beruban.
Munculnya uban memang sering bikin gemas. Tapi, jangan biasakan untuk mencabutnya ya! Soalnya sering mencabut uban dari akarnya bisa berpotensi merusak lapisan lemak rambut. Jika dilakukan terus-menerus, bisa membuat folikel jadi cepat menipis sehingga efeknya adalah penipisan rambut yang berisiko pada kebotakan. Jadi, hindari mencabut uban agar bisa mencegah risiko rambut menipis pada pria. Â
5. Penggunaan Shampo yang Kurang Tepat
Shampo yang digunakan untuk keramas setiap hari menjadi salah satu hal yang mempengaruhi kesehatan rambut dan kulit kepala. Pasalnya, penggunaan produk yang kurang tepat justru bisa memicu penipisan rambut yang cukup parah pada pria. Selain itu, risiko masalah rambut lain seperti rambut berminyak, lepek, hingga ketombe bisa mengintai juga.
Jadi, sebelum menggunakan produk apapun, pastikan shampo yang digunakan memang sesuai dengan kebutuhan kulit kepala dan rambut. Cari tahu juga review produk untuk mendapatkan produk yang tepat dan cara kerja produk. Pastikan jangan sepelekan masalah yang satu ini!
Advertisement
6. Keramas Berlebihan
Keramas adalah aktivitas yang penting dilakukan untuk membersihkan rambut dan kulit kepala dari kotoran dan minyak yang menempel. Tapi, apakah durasi keramas yang dilakukan sudah tepat? Jika terlalu sering, ternyata jadi salah satu pemicu rambut menipis pada pria, lho.
Ya, ternyata keramas berlebihan bisa membuat kondisi rambut jadi kering karena terkikisnya minyak alami di kulit kepala akibat zat pembersih pada shampo. Kondisi tersebut membuat rambut jadi tidak bisa menyerap asupan nutrisi dengan maksimal sehongga memicu kerontokan. Jadi, sebaiknya keramas sewajarnya saja ya, sekitar 3-4 kali dalam seminggu.
7. Stres
Faktor selanjutnya yang bisa memicu menipisnya rambut pada pria adalah stres. Jangan sepelekan masalah yang satu ini, karena stres bisa membawa banyak dampak bagi tubuh. Kondisi stres bisa mempengaruhi kesehatan kulit kepala sehingga memicu kerontokan parah. Hal inilah yang kemudian membuat rambut berisiko semakin menipis.
Jadi, cobalah untuk belajar melakukan manajemen stres yang baik agar tidak berdampak serius pada kesehatan. Misalnya saja dengan mencari tahu akar penyebab stres, belajar teknik relaksasi seperti meditasi, hingga olahraga teratur yang dapat memproduksi hormon bahagia dan menekan hormon kortisol penyebab stres.
Advertisement
8. Gangguan Kesehatan
Rambut menipis pada pria bisa terjadi karena gangguan kesehatan. Misalnya gangguan fungsi tiroid dan kondisi kurang darah yang kemudian mempengaruhi kesehatan rambut. Selain itu, menjalani diet rendah protein juga menjadi salah satu hal pemicunya.
Pasalnya, protein merupakan zat penting yang menunjang pertumbuhan dan kesehatan rambut. Jadi, jika merasa rambut semakin menipis karena rontok, coba cek lagi menu diet sehari-hari. Bisa jadi karena menu diet sehari-hari yang kurang tepat untuk menjaga asupan nutrisi rambut.
9. Pemilihan Gaya Rambut yang Kurang Tepat
Faktor penipisan rambut pada pria juga bisa disebabkan karena pemilihan gaya rambut yang kurang tepat. Misalnya saja, jika memiliki rambut panjang, sebagian pria mungkin akan menerapkan gaya rambut cepol atau hair buns. Nah, terlalu sering mengikat rambut seperti ini bisa menyebabkan ketegangan pada bagian tubuh tersebut yang memicu rambut rontok.
Jadi, cobalah pastikan rambut tetap bebas demi mengurangi tekanan di area folikel rambut. Dengan menjaga rambut tetap rileks dan terhindar dari tekanan, kamu juga bisa mencegah masalah kerontokan yang berakibat pada menipisnya rambut.
Advertisement
10. Paparan Sinar Matahari
Sekilas mungkin nggak ada pengaruh yang berarti dari paparan sinar matahari. Namun, bukan rahasia lagi kalauu radiasinya bisa menyebabkan berbagai masalah pada tubuh. Nggak terkecuali di area kulit kepala.
Paparan yang berlebihan terhadap sinar matahari ternyata bisa merusak lapisan kutikula rambut. Hal ini yang kemudian membuat rambut terlihat merah, kering, kusam, dan memicu kondisi penipisan. Jadi, pastikan gunakan pelindung untuk rambut saat keluar rumah seperti topi dan hoodie. Maksimalkan juga dengan produk perawatan rambut yang dapat melindungi dari efek buruk sinar matahari.
Solusi Masalah Rambut Menipis pada Pria
Setelah mengetahui penyebabnya, yuk bongkar juga apa saja solusi dari masalah rambut menipis yang biasa dialami pria. Gali lebih dalam, yuk!
1. Pilih Shampo yang Tepat
Hal utama yang perlu diperhatikan jika mengalami masalah penipisan rambut adalah cek lagi produk shampo yang kamu gunakan. Apakah sudah sesuai dengan kebutuhan? Ada beberapa bahan umum dalam shampo yang cocok dengan kebutuhanmu.
Misalnya saja zinc yang bekerja untuk mencegah ketombe sekaligus menutrisinya agar terhindar dari kerontokan. Selain itu, shampo dengan kandungan ginseng juga terbukti dapat memperkuat akar rambut sehingga meminimalisir kerontokan yang bisa terjadi saat keramas.
Advertisement
2. Asupan Nutrisi Penting untuk Rambut
Jika ingin rambut terus terjaga kesehatannya dan terhindar dari masalah penipisan yang terjadi, jangan lupa untuk selalu berikan nutrisi penting demi menjaga kesehatannya lewat asupan makanan yang tepat. Misalnya saja sayuran hijau seperti bayam yang memiliki kandungan zat besi tinggi untuk melancarkan sirkulasi darah.
Menu diet lain yang bisa dicoba adalah salmon yang kaya Omega-3 untuk menutrisi dan menjaga kelembapan alami rambut agar selalu tampak indah saat terurai. Konsumsi buah dan sayur lainnya juga direkomendasikan untuk meningkatkan kesehatan 'mahkota' penampilanmu kali ini.
3. Lakukan Pijatan pada Kulit Kepala
Self treatment juga bisa dilakukan untuk membantu merangsang pertumbuhan rambut yang semakin menipis. Misalnya dengan melakukan pijatan di area kulit kepala yang bisa dilakukan saat keramas. Pijatan ini bisa membantu merangsang sirkulasi darah di sekitar kulit kepala sehingga mendorong pertumbuhan rambut baru.
Selain pijatan saat keramas, kamu juga bisa memberikan pijatan dengan oil treatment. Gunakan bantuan minyak alami seperti olive oil untuk memberikan relaksasi sekaligus treatment yang sesuai kebutuhan rambut.
Advertisement
4. Olahraga Secara Rutin
Jika ingin menjaga tubuh tetap sehat, lakukan olahraga secara rutin. Ternyata, nggak hanya bermanfaat untuk menjaga stamina fisik saja. Olahraga rutin juga membantu menjaga kesehatan rambut.
Olahraga berperan untuk melancarkan sirkulasi darah dalam mengangkut oksigen dan sari makanan menuju kulit kepala. Selain itu, kegiatan ini juga dapat merangsang produksi hormon bahagia dan menekan hormon stres yang menjadi pemicu masalah rambut menipis. Kamu bisa melakukan olahraga seperti jogging, bersepeda, atau yoga yang memberikan manfaat baik untuk tubuh sekaligus mencegah masalah rambut menipis pada pria.
Kenali penyebab rambut menipis pada pria agar bisa memahami cara penanganan yang tepat. Beberapa informasi di atas bisa menjadi insight kamu untuk mengatasi masalah yang satu ini. Jika masalah penipisan rambut semakin parah, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter ahli ya!