Liputan6.com, Jakarta - Kepergian Lee Sun Kyun untuk selamanya meninggalkan kesedihan mendalam di diri para penggemarnya. Devona, 35 tahun, salah satu fans yang menangis sejadi-jadinya kala mengetahui berita Lee Sun Kyun meninggal dunia diduga bunuh diri pada Rabu, 27 Desember 2023.
Devona mengatakan bahwa Lee Sun Kyun adalah cinta pertamanya di drama Korea. Dia pertama kali mengagumi Lee Sun Kyun lewat serial Coffee Prince yang tayang pada 2007.
Baca Juga
"Enggak tahu kenapa kepincut aja sama Lee Sun Kyun padahal di situ ada Gong Yoo. Dua-duanya cakep tapi Ahjusi satu ini punya pesona sendiri yang bikin gue jatuh hati sama dia," kata Devona saat bercerita dengan Liputan6.com melalui pesan singkat.
Advertisement
Kekaguman Devona akan Lee Sun Kyun kian menjadi-jadi tatkala aktor 48 tahun itu membintangi serial Pasta pada 2010.
"Yang belum nonton Pasta, coba ditonton deh. Gw sih ada iri-irinya sama Gong Hyo Jin, dan pengin jadi dia saking manisnya chemistry mereka," ujarnya.
Meski saat ini bermunculan wajah-wajah baru yang tak kalah cakep dan Devona sudah punya bias baru, tapi Lee Sun Kyun tetap nomor satu di hatinya.
"Makanya, pas dengar dia meninggal di tengah kasus yang menimpanya, rasanya nyesak banget. Gue tuh ngikutin beritanya, asli, nyes banget endingnya begini. Kebayang sih beratnya," ujar Devona.
Hal senada diungkap Ratih, 30 tahun, yang mengaku entah telah menghabiskan berapa lembar tisu begitu tahu Lee Sun Kyun meninggal.
"Aku tahu dia meninggal dari DM teman-teman. Mereka yang tahu aku fans Lee Sun Kyun kayak kirim ucapan semangat segala macam. Pas tahu kebenarannya, otomatis nangis enggak berhenti-henti. Untung WFH," katanya.
Sama halnya dengan Devona, Lee Sun Kyun juga cinta pertama Ratih ketika nyemplung jadi budak drakor medio 2015.
Â
Â
Berita Meninggalnya Lee Sun Kyun Aktor Film Parasite
Lee Sun Kyun ditemukan meninggal dunia pada Rabu (27/12/2023). Aktor film 'Parasite' diduga tewas di dalam mobil akibat pembakaran briket yang mengarah kepada bunuh diri.
Mengutip Sport Chosun, Kantor Polisi Seongbuk Seoul pada Rabu menemukan seorang pria tewas di dalam kendaraan Waryong, Jong-gu, Seoul, yang diduga merupakan aktor Lee Sun Kyun.
Sebelumnya, kantor polisi tersebut menerima panggilan darurat pada pukul 10.12 dari seorang wanita, yang mengaku suaminya telah meninggalkan rumah dengan surat wasiat.
Tepat pukul 10.30, seorang petugas kepolisian melangsungkan pencarian dan menemukan seorang pria tak bernyawa di dalam mobilnya.
Melihat hal itu, pihak kepolisian lantas membawa pria tersebut ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan. Setelah diselidiki lebih lanjut, polisi secara resmi mengonfirmasi identitasnya sebagai Lee Sun Kyun.
Mereka mengatakan bukti yang menewaskan sang aktor berasal dari pembakaran briket arang di dalam mobil, yang diduga sebagai upaya bunuh diri.
Mulai bulan Oktober, Lee Sun Kyun menjadi subjek penyelidikan polisi terkait dugaan penggunaan obat-obatan terlarang.
Menurut JTBC pada Selasa (26/12/2023) kemarin, Lee melakukan pemeriksaan terakhir dengan pernyataan konsisten yang mengaku bahwa dirinya tidak mengonsumsi narkotika secara sadar, dan terdapat pihak ketiga.
Sementara itu, beberapa pihak menduga kasus penyelidikan obat-obatan tersebut memiliki peran atas keputusan bunuh diri Lee Sun Kyun, mereka percaya bahwa sang aktor menanggung rasa malu karena kehidupan dan informasi pribadinya yang terlalu dibeberkan.
Â
Â
Advertisement
Lee Sun Kyun dan Fenomena Bunuh Diri di Korea Selatan
Jauh sebelum Lee Sun Kyun, banyak juga kematian selebriti atau artis Korea Selatan karena bunuh diri. Tak jarang pula, idol K-Pop ternama dan debut di mana-mana mengakhiri hidup dengan bunuh diri.
Lantas, apa yang menyebabkan kondisi bunuh diri tersebut terjadi?
Peneliti epidemiologi sosial di Universitas Chung-ang, Jang Soong Nang mengungkapkan bahwa dalam hal bunuh diri di kalangan selebriti Korea Selatan, pengaruh media sosial sangat berperan.
Semua yang dilakukan dan dikatakan oleh para selebritis diungkap, dimanipulasi, dikritik, dan terkadang - didorong oleh politik identitas --- menunjukkan kebencian.
"Peningkatan bunuh diri bukan karena apa yang disebut efek Werther -- fenomena keinginan untuk meniru tindakan bunuh diri. Jadi alasannya bahwa ini bukan tren peniruan,"Â ujar Jang, dikutip dari DW, Rabu (27/12/2023).
"Apa yang terlihat di Korea Selatan adalah peningkatan bunuh diri, utamanya bagi perempuan yang terus berlanjut, dengan berbagai penyebab yang saling terkait."
Â
Â
Â
KONTAK BANTUAN
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.
Advertisement