Liputan6.com, Jakarta - Jika Anda bertanya pada diri sendiri, "Mengapa saya begitu terangsang?" Anda harus tahu bahwa ada spektrum yang luas tentang apa yang dianggap "normal" dalam hal kehidupan seks dan gairah seks.
Jika libido Anda mengalami lonjakan baru-baru ini, mungkin tidak ada alasan untuk khawatir, terutama bagi para wanita.
Baca Juga
"Setiap orang memiliki gairah seks dan libido yang unik,"Â kata pakar kesehatan seksual wanita, Sherry Ross, dikutip dari Prevention, Jumat (29/12/2023). "Apa yang dianggap libido tinggi oleh satu orang bisa jadi dianggap 'normal' atau rendah oleh orang lain."
Advertisement
Di sisi lain, tidak ada gairah seks seseorang yang konsisten sepanjang hidupnya. Anda mungkin akan sangat bergairah pada waktu-waktu tertentu dalam sebulan atau titik-titik tertentu dalam hidup Anda (seperti setelah memulai hubungan baru).
"Di lain waktu, libido Anda akan menurun. Semua ini adalah hal yang wajar. Adalah hal yang normal jika libido naik turun," tambah peneliti di Kinsey Institute, Justin Lehmiller. "Jadi, saya pikir penting bagi orang-orang untuk tidak terlalu khawatir jika ada periode saat bergairah dan periode ketika tidak terlalu bergairah."
Faktor-faktor Penyebab Libido Tinggi
Ada beberapa hal yang dapat menjadi pemicu gairah seks yang lebih tinggi pada wanita antara lain:
1. Hormon
Ketika berbicara tentang alasan biologis mengapa Anda mungkin lebih tertarik pada seks, sebagian besar berkaitan dengan tingkat hormon seks seperti estrogen dan testosteron yang ada di tubuh Anda pada waktu tertentu.
Wanita, kata Lehmiller, mungkin akan merasakan gairah seks lebih tinggi pada titik-titik tertentu selama siklus menstruasi.
Situs pendidikan seks, The O-School menjelaskan, bagi banyak orang, gairah seks mereka paling tinggi saat mereka berovulasi, sekitar 14 hari setelah menstruasi dimulai. Meskipun tidak ada yang memiliki pemahaman yang kuat tentang alasannya, semua teori yang ada berkisar pada hormon, sehingga berdampak pada libido.
Menstruasi dan Kehamilan
2. Menstruasi
Beberapa wanita juga sangat menikmati hubungan seks selama menstruasi dan mungkin mengalami peningkatan gairah seks pada saat itu.
"Ketika Anda sedang menstruasi, umumnya sedikit lebih bergairah dari biasanya karena lonjakan estrogen dan testosteron," kata medical director of Tampa Obstetrics, Jill Hechtman.
3. Kehamilan
Kehamilan dan menyusui juga dapat menyebabkan fluktuasi hormon, yang membuat Anda lebih atau bahkan terangsang dari biasanya, jelas Sherry Ross.
Selain itu, wanita hamil cenderung mengalami peningkatan aliran darah ke vulva, yang dapat meningkatkan sensasi dan menyebabkan peningkatan libido, demikian menurut informasi Cleveland Clinic.
Advertisement
Hubungan Baru dan Diet
4. Hubungan baru
Anda mungkin mengalami gairah seks meningkat sebagai akibat dari bagaimana keadaan hubungan Anda saat ini. Kebanyakan orang yang menyukai seks pernah mengalami "fase bulan madu" dalam sebuah hubungan baru.
Wajar jika Anda dan pasangan mengalami masa-masa di mana Anda berdua sangat bergairah dan merenggang saat Anda tidak begitu menyukai seks.
"Jika hubungan benar-benar baik, hal itu dapat meningkatkan gairah Anda," lanjut Lehmiller. "Tapi jika Anda mengalami banyak konflik dan masalah dalam hubungan, hal itu dapat menurunkan gairah seks."
5. Diet
"Makanan yang meningkatkan libido juga dikenal sebagai afrodisiak," Dr Ross menjelaskan.
Beberapa makanan yang dimaksud, termasuk stroberi, semangka, alpukat, biji labu, blueberry, blackberry, cokelat hitam, buah ara, tiram, paprika pedas, anggur merah, dan bawang putih.
"Makanan-makanan ini "mengandung nitrat, vitamin A, Zinc, flavonoid, allicin, dan asam amino yang tinggi, yang dapat meningkatkan libido Anda," sambung Dr. Ross. "Mengonsumsi makanan yang sehat dan penuh warna memungkinkan Anda untuk memiliki tubuh dan pikiran yang sehat yang dapat meningkatkan libido Anda."
Masturbasi
6. Masturbasi
"Menempatkan libido Anda ke dalam 'tangan Anda sendiri,' bisa dikatakan, dapat meningkatkan libido Anda," jelas Dr. Ross.
"Masturbasi yang mengarah pada orgasme meningkatkan suasana hati, stres, tidur, dan memperkuat hubungan, sehingga menginginkan lebih banyak seks."
Menurut Ross, lebih banyak orgasme akan meningkatkan harga diri, kepercayaan diri, dan meningkatkan kadar testosteron, yang semuanya meningkatkan gairah seks.
Advertisement