Liputan6.com, Jakarta - Selalu merasa lelah bisa jadi disebabkan oleh durasi tidur yang kurang. Untuk mengatasi rasa lelah yang kerap muncul dan kurang tidur, seorang ahli tidur mengungkap tiga solusi mudah.
Nerina Ramlakhan mengatakan kepada The Guardian bahwa bersenandung adalah trik bagus untuk melawan rasa lelah berkat reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh.
Baca Juga
Ramlakhan menjelaskan, dengan bersenandung dengan mulut tertutup, tubuh secara alami memproduksi “nitric oxide di rongga hidung, yang bersifat antiseptik, antivirus, dan antiinflamasi.”
Advertisement
Penelitian sebelumnya juga menegaskan bahwa bersenandung meningkatkan oksida nitrat dan beberapa ahli lain sepakat bahwa bersenandung memang dapat mengurangi rasa lelah.
“Setelah Anda selesai bersenandung, jika Anda segera bernapas melalui hidung, Anda dapat menangkap cukup banyak oksida nitrat,” Louis Ignarro Ph.D., yang memenangkan Hadiah Nobel untuk penelitian oksida nitratnya, mengatakan kepada Shape.
Profesor farmakologi molekuler dan medis di UCLA ini menjelaskan bahwa oksida nitrat membantu memperluas saluran udara dan membuka pembuluh darah lebih lebar sehingga memungkinkan paru-paru mendapatkan lebih banyak oksigen. Peningkatan aliran darah menyebabkan sirkulasi yang lebih baik, penting untuk melawan penyakit.
“Nitrat oksida di paru-paru akan membunuh atau menghambat pertumbuhan banyak bakteri, parasit, dan virus,” ujarnya dilansir New York Post.
Hanya Perlu Beberap Detik Bersenandung
Dan hanya bersenandung beberapa detik saja sudah cukup, menurut Eddie Weitzberg, M.D., seorang peneliti di Karolinska Institute. Dia mengatakan mengatakan bersenandung selama lima detik menyebabkan 15 kali lebih banyak oksida nitrat di rongga hidung dibandingkan dengan bersenandung lima detik.
“Jika Anda bersenandung selama 10 detik, semua udara tertukar,” katanya. “Dengan pernapasan normal, dibutuhkan waktu antara setengah jam hingga satu jam.”
Advertisement
Mengurangi Stres
Bonus tambahan? Getaran senandung juga terbukti mengurangi stres.
Selain istirahat sejenak, Ramlakhan mengatakan bahwa istirahat cepat secara teratur selama beberapa menit – dan menjaganya tetap bebas dari layar – dapat membantu dan menyarankan hingga lima menit setiap satu setengah jam.
“Tetapi yang ada di dalamnya adalah ritme yang lebih pendek – ritme ultradian – siklus sekitar 90 menit,” katanya kepada The Guardian.
“Jika kita ingin hidup selaras dengan siklus kita, kita akan membiarkan diri kita mengisi kembali energi secara berkala dan disengaja. Kami akan terombang-ambing, bukannya terus melaju tanpa henti dan jatuh ke tanah.”
Dan terakhir, tip terakhirnya untuk meningkatkan semangat ketika merasa rendah energi adalah dengan berpikir positif, karena “kelelahan adalah efek samping umum dari kecemasan.”