Liputan6.com, Jakarta Terdapat kenaikan kasus COVID-19 di Depok, Jawa Barat pada akhir Desember 2023. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Depok Mohammad Idris.
"Peningkatannya itu khususnya minggu kemarin sangat signifikan jumlahnya, dari 100 ke 300 warga, tetapi memang semuanya melakukan isolasi mandiri," kata Mohammad Idris di Depok, Jawa Barat, Kamis (4/1/2024).
Baca Juga
Mengingat kenaikan kasus yang drastis, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan mengambil langkah cepat untuk pengendalian kasus.
Advertisement
"Kami akan rapatkan, dan saya akan keluarkan surat edaran," kata Idris mengutip Antara.
Minta Warga Tetap Prokes
Mengingat kenaikan kasus COVID-19 yang tinggi di wilayah Depok, Idris meminta warga tetap menjaga kesehatan dan menjaga pola hidup bersih agar bisa terhindar dari COVID-19.
Lalu, bagi masyarakat yang sakit misalnya memperlihatkan gejala flu, segera menggunakan masker. Hal ini dilakukan agar tidak menularkan penyakit ke orang lain.
"Misal yang sakit atau flu, diwajibkan untuk menggunakan masker. Kami sudah membuat aturan terkait prosedur menjaga kesehatan dan PHBS (pola hidup bersih dan sehat)," ujar Idris.
Epidemiolog: Mencegah Lebih Baik dari Mengobati
pidemilog Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan bahwa upaya pencegahan agar tidak terinfeksi COVID-19 perlu dilakukan. Lebih baik mencegah agar tidak terkena SARS-CoV-2 daripada sakit karenanya.
"Pencegahan jauh lebih baik daripada mengobati, dan perlu dilakukan sebelum wabah besar kembali terjadi," kata Miko.
Kunci dalam pencegahan COVID-19 adalah protokol kesehatan (prokes). Dengan melakukan protokol kesehatan yang tidak setengah-setengah, artinya dilaksanakan oleh seluruh masyarakat, maka upaya pencegahan COVID-19 dapat berjalan dengan efektif.
Walaupun tidak 100 persen, tetapi protokol kesehatan tersebut dapat menghindari peningkatan kasus COVID-19 dengan baik.
"Demi mengurangi kemungkinan penularan kasus, menjaga jarak dan menggunakan masker merupakan suatu keharusan, baik di tempat pariwisata, penginapan, restoran, atau tempat umum lainnya," katanya.
Advertisement
Penyebab Kenaikan Kasus COVID-19
Beberapa waktu lalu, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin menerangkan, kasus COVID-19 yang meningkat karena adanya varian baru, salah satunya yang mendominasi adalah JN.1.
Pada temuan kasus pasien COVID di Indonesia, tertular varian JN.1 yang masuk dari luar negeri.
“Sekitar bulan November masuknya (varian JN.1) dari luar. Saya enggak yakin, apakah dia kenanya di Singapura, atau dia transit di Singapura, bisa juga seperti itu ya,” terang Budi Gunadi saat ditemui Health Liputan6.com pada Jumat, 22 Desember 2023.