Sukses

Jangan Ikut-ikutan Challenge Makan Tahu Goreng Panas-panas, Ini 6 Bahayanya

Bahaya ikut-ikutan challenge atau tantangan makan tahu goreng panas-panas.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa pekan terakhir, linimasa media sosial ramai dengan unggahan video challenge atau tantangan makan tahu goreng panas-panas. Tantangan ini bermula dari influencer China, yang kemudian merebak diikuti oleh sejumlah influencer dari Indonesia.

Pada unggahan video, tahu goreng dimasak ke dalam minyak panas pada wajan. Kemudian tak butuh waktu lama, tahu goreng dalam kondisi panas tersebut langsung disantap dengan dicocol bubuk cabai pedas.

Pakar kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) Dede Nasrullah menyebut, seseorang harus tetap memerhatikan suhu makanan sebelum mengonsumsinya. Ini karena mengonsumsi makanan panas memiliki risiko kesehatan yang berbahaya. 

Dede memaparkan enam bahaya mengonsumsi makanan panas.

Picu Terjadinya Kanker Tenggorokan

Pertama, makanan panas bisa menyebabkan kanker kerongkongan. Hal ini disebabkan oleh inflamasi yang terjadi di saluran pencernaan atas.

Suhu makanan yang tinggi memberi efek pada saluran pencernaan atas, di rongga mulut, turun ke kerongkongan sehingga bisa terjadi inflamasi. 

“Inflamasi ini yang akan memicu terjadinya kanker kerongkongan,” ujar Dede dalam keterangan resmi, dikutip dari laman UM Surabaya pada Kamis, 4 Januari 2024.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Luka Tenggorokan dan Peradangan Perut

Kedua, mengonsumsi makanan ataupun minuman panas bisa menyebabkan luka pada tenggorokan. Ini akan berpengaruh pada proses pencernaan makanan.

Karena tenggorokan ini merupakan organ pencernaan yang harus dilalui oleh makanan sebelum makanan sampai ke usus.

Ketiga, makanan panas juga bisa menyebabkan peradangan dan nyeri di perut,” lanjut Dede Nasrullah yang juga Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya).

3 dari 4 halaman

Iritasi Dinding Lambung

Keempat, suhu makanan yang panas akan mengiritasi dinding lambung dan meningkatkan produksi asam HCL.

"Akibatnya, bukan saja perut akan terasa kembung dan begah, tapi seseorang juga lebih rentan terkena kanker lambung," Dede Nasrullah menerangkan.

Email Gigi Bisa Terkikis

Kelima, mengonsumsi makanan dengan suhu panas, baik makanan maupun minuman akan menyebabkan terkikisnya email gigi. Email gigi ini merupakan lapisan terluar gigi yang berfungsi untuk melindungi gigi.

4 dari 4 halaman

Lidah Bisa Melepuh dan Mati Rasa

Keenam, lidah bisa melepuh dan mati rasa.

"Lidah sebagai organ tubuh pertama yang merasakan panasnya makanan ataupun minuman sehingga menyebabkan lidah akan mati rasa dan pecah-pecah saat mengonsumsi makanan panas,” pungkas Dede Nasrullah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.