Sukses Turunkan Berat Badan, Kahiyang Ayu Masih Bisa Nikmati Mi Instan

Bagi orang yang sedang diet menurunkan berat badan, kadang-kadang banyak yang menghindari mi instan. Meski hal ini tidak berlaku bagi Kahiyang Ayu yang kadang masih menyantap mi instan.

Mi instan merupakan makanan tinggi kalori tapi rendah zat gizi. Memang ada protein di dalamnya tapi sedikit sekali, serat serta vitamin mineral juga tidak terkandung di dalamnya.

Maka dari itu, bila kondisi sedang darurat dan makan mi instan alangkah bijak bila menambahkan bahan makanan lain agar membuat mi instan jadi punya nilai gizi yang baik.

"Harus bisa mensiasati bagaimana caranya mi instan ini mengandung zat gizi yang cukup," kata dokter spesialis gizi klinik RS Cipto Mangunkusumo Fiastuti Witjaksono beberapa waktu lalu.

Bisa dengan menambahkan sayuran seperti daun bawang, tauge, sawi hijau, atau wortel agar mi instan yang kita santap mengandung serat.

Selanjutnya masukan sumber protein ke dalam mi tersebut. Bisa telur atau ayam atau protein hewani lainnya.

"Prinsipnya, kita harus menghitung kebutuhan kita dipenuhi dari makanan apa. Kalau cuma makan mi instan saja enggak terpenuhi," kata Fiastuti.

Ketika mi sudah matang dan tinggal ditambah bumbu. Fiastuti berpesan untuk mengurangi penggunaan bumbu di dalam bungkus mi instan. Sehingga, asupan natrium yang kita santap tidak terlalu banyak.

"Kandungan natrium dalam satu kemasan mi instan itu berkisar 600-1.100 mg. Padahal orang hanya boleh mengonsumsi natrium 2.300 mg per hari, berarti kalau sudah makan satu mi instan sudah hampir setengah terpenuhi kebutuhan natriumnya," tuturnya.