Liputan6.com, Jakarta - LEE HAECHAN alias Haechan NCT mendadak jadi trending topic Twitter pada Kamis 11 Januari 2024 siang.
Hal ini lantaran Haechan yang dikabarkan sakit radang amandel tampak ikut bersama member NCT 127 lainnya terbang ke Jakarta untuk menggelar konser.
Baca Juga
Kemunculan Haechan di Bandar Udara Internasional Incheon, Korea Selatan, sontak mengagetkan NCTzen.
Advertisement
Bagaimana tidak? Belum lama ini, SM Entertainment mengabarkan bahwa sewaktu konser di Jepang, Haechan mendadak harus pulang Korea Selatan gegara sakit.
Haechan mengalami gejala flu disertai demam tinggi. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter meminta Haechan untuk banyak beristirahat lantaran dia didiagnosis tonsilitis atau radang amandel yang parah.
Saat pihak agensi mengumumkan kabar kurang mengenakkan ini di WeVerse pada Selasa 9 Januari 2024, NCTzen Indonesia hanya bisa pasrah jika Haechan absen di konser bertajuk 'Neo City: The Unity Jakarta'.
Namun, siapa sangka, Haechan tampak bersama rombongan lainnya dan siap menyapa seluruh NCTzen Indonesia.
Dari video yang diunggah di Kanal Youtube Dispatch, Haechan tampak mengenakan jaket parka tebal berwarna hitam, dengan topi dan masker warna senada, serta bawahan jeans warna biru.
Jurnalis Dispatch yang tengah mengambil gambar member NCT 127 memasuki ruang tunggu bandara sempat bertanya ke Haechan mengenai kondisinya.
"Kamu enggak papa?," tanya jurnalis Dispatch.
"Aku sudah membaik," jawab Haechan sambil berjalan dan membungkukan badannya.
"Syukurlah, jaga kesehatan ya," kata jurnalis Dispatch lagi.
Walhasil, video wawancara singkat dengan Haechan membuat NCTzen menangis haru.
"Buat mbaknya terima kasih banyak sudah mau tanya ke Haechan soal kondisinya," cuit akun @jaem****
"Aaaa Lee Haechan tolong kasih tahu gua caranya kagak jatuh cinta sama elu," sahut akun @Zng***** diakhiri emoticon menangis.
Sebelumnya Agensi Umumkan Haechan NCT Sakit
Sebelumnya, SM Entertainment mengatakan bahwa saat berada di Jepang, Haechan NCT terpaksa balik ke Korea Selatan pada Senin 8 Januari 2024 dan langsung mengunjungi rumah sakit karena gejala flu yang disertai demam tinggi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Haechan NCT 127 menderita tonsilitis atau radang amandel yang parah, dan dokter menyarankan agar dia banyak beristirahat.
"Oleh sebab itu, Haechan akan beristirahat sejenak agar bisa pulih dengan cepat," kata SM Entertainment dikutip dari Soompi pada Kamis 11 Januari 2024.
Walhasil, Haechan tidak dapat berpartisipasi dalam Circle Chart Music Awards yang digelar pada Rabu 10 Januari 2025.
"Oleh sebab itu, NCT DREAM akan berpartisipasi dalam Circle Chart Music 2023 dengan enam anggota yang ada, Mark, Renjun, Jeno, Jaemin, Chenle, dan Jisung. Kami meminta pengertian dan kemurahan hati penggemar," SM Entertainment menambahkan.
Di saat bersamaan, NCT 127 pun dijadwalkan menggelar konser bertajuk 'Neo City: The Unity Jakarta' yang digelar di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat pada 13 s.d 14 Januari 2024.
Sayangnya, belum dipastikan apakah Haechan berpartisipasi dalam kegiatan ini atau tidak mengingat radang amandel yang menimpanya. SM Entertainment dalam pemberitahuannya tidak menyinggung soal itu.
Namun, ternyata Haechan dipastikan ikut ke Jakarta.
Advertisement
Menyoal Tonsilitis atau Radang Amandel Haechan NCT
Menurut jurnal dari Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (UNILA), tonsilitis atau umum dikenal sebagai radang amandel adalah peradangan pada tonsil tepatnya di bagian cincin waldayer.
Tonsilitis umumnya disebabkan oleh makanan yang mengandung banyak minyak, penyedap rasa, pengawet, minuman dingin, dan makanan tidak bersih.
Sementara bakteri Streptococcal, virus influenza (flu), dan virus Epstein Barr (EBV) lebih sering menyerang anak-anak, penderita ISPA, kebiasaan dan paparan asap rokok, hygienitas mulut yang buruk, dan cuaca yang tidak menentu.
Pada infeksi yang disebabkan oleh bakteri, jenis bakteri yang paling umum adalah Streptococcus B-Hemolitic group A tapi Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, dan Haemophilus influenza juga perlu dikultur.
Penegakan diagnosis dari tonsilitis dapat dilakukan melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik. Anamnesis dilakukan untuk menggaliriwayat dari keluhan-keluhan pasien, berupa keluhan lokal dan keluhan sistemik.
Keluhan lokal yang dapat dirasakan antara lain nyeri saat menelan, rasa sakit dan mengganjal pada tenggorokan, halitosis (bau mulut), demam, mendengkur, gangguan saat bernapas, hidung tersumbat, dan batuk pilek berulang. Selain itu, dapat disertai dengan keluhan sistemik, seperti rasa lemah, nafsu makan berkurang, nyeri kepala, dan nyeri pada persendian.
Pada pemeriksaan fisik dalam menegakkan diagnosis tonsilitis ini, maka sering didapatkan hasil yaitu pembesaran tonsil, pelebaran permukaan pada kripta tonsil, ditemukan detritus pada penekanan kripta, hiperemis/kemerahan pada arkus anterior atau posterior hiperemis, dan dapat ditemukan pembesaran kelenjar submandibula.
Diagnosis tonsilitis dapat ditegakan apabila terdapat satu atau lebih keluhan dari anamnesis yang sering berulang ditambah dengan pembesaran ukuran tonsil dan/atau pemeriksaan fisik lainnya.
Abses Peritonsil dan Tonsilitis yang Dialami Haechan NCT, Apa Bedanya
Abses peritonsil adalah kumpulan jaringan yang menyakitkan, berisi nanah yang terbentuk di belakang tenggorokan dekat salah satu amandel. Abses peritonsil ini sering muncul sebagai akibat dari tonsilitis.
Sebagian besar penyakit abses peritonsil disebabkan oleh adanya infeksi akibat bakteri streptokokus. Bakteri streptokokus adalah salah satu bakteri yang sering menginfeksi jaringan lunak di sekitar amandel.
Namun, ada banyak pemicu yang menyebabkan seseorang mengalami abses peritonsil, salah satunya adalah kebiasaan merokok.
Bagi beberapa orang, kebiasaan merokok menjadi hal yang sulit untuk dihindari. Padahal, kebiasaan merokok memicu gangguan kesehatan pada jantung, paru-paru maupun pada tonsil atau amandel
Kebiasaan merokok bisa mengakibatkan mulut menjadi kering. nilah yang membuat mulut lembap dan bakteri dapat berkembang biak dengan lebih cepat. Bakteri memengaruhi kesehatan mulut dan gigi yang berdampak pada kesehatan tonsil atau amandel.
Tidak hanya bakteri, paparan bahan kimia yang beracun dalam jangka waktu yang cukup lama juga bisa menyebabkan gangguan pada amandel atau tonsil. Kondisi ini yang sebabkan seseorang alami abses peritonsil.
Advertisement