Liputan6.com, Tangerang Demi mempercepat penyembuhan E (34), pemuda obesitas dengan bobot 230 kilogram, pihak RSUD Kabupaten Tangerang menambah jumlah dokter spesialis yang menangani pemuda asal Solear Kabupaten Tangerang itu.
“Awalnya kan ada empat tapi kini sudah bertambah," Kepala Humas Publikasi dan Informasi RSUD Kabupaten Tangerang, Hilwani.
Baca Juga
"Jadi ada dokter penyakit dalam, jantung, psioterapi, ahli gizi, bedah vaskuler, kejiwaan,” lanjut Hilwani.
Advertisement
Penambahan dokter dalam tim dokter khusus yang dibentuk RSUD Kabupaten Tangerang ini semata-mata untuk kenyamanan dan mempercepat penanganan medis pasien obesitas E. Hal tersebut terbukti, pasien E semula berada di ruang ICU selama satu malam, kini sudah berada di ruang rawat inap biasa.
Meski begitu, perkembangan pasien E setiap harinya akan terus dipantau. Lalu, terapi pengobatan yang dilakukan juga disesuaikan dengan kondisi terkini pasien.
Saat Ini Tim Dokter Fokus pada Kesehatan Mental Pasien
Mengenai langkah pengobatan berikutnya, terlebih pasien E memiliki keluhan pembengkakan pada kaki kiri yang disinyalir memiliki bobot 50 kilogram, Hilwani mengaku, tim dokter harus memulihkan traumatik pasien terlebih dulu.
“Ada dokter untuk penanganan psikisnya, karena pasien mengalami trauma waktu tata laksana di tahun 2021. Trauma dalam artian bukan disakiti ya, tapi goncangan jiwa saja. Jadi kita treatment ditata laksana terdahulunya, setelahnya langkah apa yang akan diambil, perlu operasi atau bagaimana, kita masih tunggu kondisi pasien,” tutur Hilwani.
Sembari itu, pasien E tetap diawasi oleh tim dokter khususnya dokter bedah vascular. Hingga hari ini pun, Hilwani memastikan bila pasien E belum perlu dirujuk ke RSCM sebagai rumah sakit rujukan.
“Sampai saat ini belum, masih ditangani oleh tim dokter kita (RSUD Tangerang),” katanya.
Masuk RSUD Kabupaten Tangerang 8 Januari 2024
E (34) masuk RSUD Kabupaten Tangerang pada Senin, 8 Januari 2024. E datang ke rumah sakit dibantu keluarga serta aparat pemerintahan tempat dia tinggal.
Berawal dari keluhan salah satu kaki yang kembali bengkak. Sebelumnya, pada Januari 2021 kaki tersebut sudah menjalani operasi tapi delapan bulan setelah operasi kembali terjadi pembengkakan.
Pembengkakan tersebut membuatnya tidak bisa beraktivitas alhasil tubuhnya yang sudah gemuk menjadi obesitas. Hingga akhirnya pembengkakan yang besar membuatnya segera dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang awal pekan ini.
Advertisement
Motivasi Sembuh
E pun berharap kali ini ia bisa menjalani pengobatan dengan total sehingga penyakitnya bisa teratasi.
"Saya berharapnya sembuh total, agar bisa beraktivitas dan mencari kerja lagi," harap E.