Liputan6.com, Jakarta - Bahu adalah salah satu bagian tubuh yang paling sering digunakan dalam olahraga. Misalnya olahraga tenis, bulu tangkis, golf, basket, hingga angkat beban.
Jenis-jenis olahraga tersebut dapat memicu nyeri bahu jika dilakukan secara berlebihan, tanpa pemanasan atau peregangan, dan teknik yang kurang tepat.
Baca Juga
Seperti disampaikan dokter spesialis ortopedi konsultan sendi bahu dan siku Eka Hospital BSD Erica Kholinne. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan nyeri pada bahu, akan tetapi kebanyakan nyeri bahu terjadi karena adanya pergerakan bahu berulang. Seperti diputar atau diayun yang bisa menyebabkan adanya rasa nyeri pada sendi bahu.
Advertisement
“Namun selain itu, nyeri bahu juga bisa terjadi karena cedera pada saat olahraga, seperti robeknya ligamen, patahnya sendi/tulang, hingga luka,” kata Erica dalam keterangan pers, Jumat (12/1/2024).
Ada beberapa jenis cedera penyebab nyeri bahu yang perlu diketahui, jenis-jenis tersebut memiliki penyebab nyeri yang berbeda-beda, yaitu:
Dislokasi
Dislokasi merupakan kondisi ketika tulang bahu keluar dari soketnya menyebabkan rasa nyeri yang disertai dengan pembengkakan dan memar.
Fraktur (patah tulang)
Tulang di bahu bisa saja patah atau retak pada saat terjatuh atau terkena pukulan keras. Ini bisa berdampak pada ketidakmampuan untuk menggerakan lengan atau bahu terlihat menurun.
Radang Sendi
Radang sendi adalah kondisi di mana bursa (kantung berisi cairan yang menjadi bantalan di persendian bahu) membengkak dan teriritasi akibat dari gerakan yang sama berulang kali.
Robekan Tendon (Rotator Cuff)
Robekan tendon rotator cuff pada sendi bahu merupakan jenis cedera otot bahu yang ditandai dengan adanya robekan pada satu atau lebih tendon dan otot rotator cuff (sekumpulan otot dan tendon yang mengelilingi sendi bahu).
Akibat Peregangan dan Teknik Bermain yang Kurang Baik
Berbagai cedera pada otot bahu saat olahraga dapat terjadi akibat pemanasan dan teknik bermain yang kurang baik.
“Olahraga seperti tenis atau golf adalah jenis olahraga yang sangat membutuhkan pergerakan lengan sehingga bahu akan bekerja pada sebagian besar waktu.”
“Namun tanpa pemanasan atau teknik bermain yang baik, ini bisa menyebabkan gerakan berulang pada tangan dan menimbulkan gesekan yang bisa memicu radang pada sendi, dan menyebabkan rasa nyeri,” jelas Erica.
Advertisement
Cegah Terjadinya Cedera Bahu
Maka dari itu, Erica menyarankan untuk melakukan latihan peregangan otot sebelum berolahraga guna mencegah terjadinya cedera pada bahu.
Jika nyeri bahu mulai terasa, hindari lakukan aktivitas fisik berat pada bahu terlebih dahulu agar nyeri tidak bertambah parah.
“Namun, jangan sepenuhnya berhenti menggunakan bahu karena bisa menghambat proses penyembuhan.”
Selain itu, pencegahan nyeri bahu bisa juga dilakukan dengan menjaga agar postur tubuh tidak berubah dan semakin memburuk. Yaitu dengan menjaga posisi tulang belakang tetap tegak. Pasalnya, postur tubuh yang buruk diketahui dapat meningkatkan risiko setiap orang dalam mengalami nyeri bahu.
Mengatasi Nyeri Bahu
Jika tidak ditangani dengan tepat, nyeri bahu bisa mengganggu kenyamanan dalam beraktivitas. Penanganan nyeri bahu karena postur bisa dimulai dengan melakukan peredaan nyeri dengan melakukan metode RIC atau rest, ice, compression yakni:
- Rest (Istirahat), yaitu mengistirahatkan tangan saat nyeri berlangsung dengan tidak menggerakan tangan terlalu banyak.
- Ice (Kompresi Dingin), ambil kain atau benda lunak dingin dan taruh di area nyeri bahu untuk mengurangi rasa nyeri
- Compression (menekan) untuk meredakan rasa nyeri. Dengan menggunakan kain atau perban untuk mencegah pembengkakan semakin membesar.
Namun, jika nyeri bahu semakin parah dan tidak membaik setelah satu minggu dilakukan RIC, atau sudah sangat sulit untuk menggerakkan lengan dan bahu, segera temui dokter.
Pemeriksaan ke dokter spesialis bedah ortopedi dapat dilakukan untuk mengetahui sumber masalah dari nyeri bahu.
“Dokter dapat memeriksa dan mendiagnosis penyebab nyeri bahu dan menentukan perawatan terbaik sesuai diagnosis yang tepat,” tutup Erica.
Advertisement