Sukses

Kondisi Membaik dan Stabil, Pasien Obesitas 230 Kg Asal Tangerang Boleh Pulang

Pasien obesitas asal Tangerang berinisial E sudah boleh pulang. Bagaimana kondisi terakhir?

Liputan6.com, Tangerang Kabar baik dari perkembangan kesehatan pasien obesitas berbobot 230 kg berinisial asal Solear, Kabupaten Tangerang, Banten. Setelah mendapatkan perawatan sepekan di RSUD Kabupaten Tangerang, kini pria 34 tahun dengan kondisi penyakit lymphedema diperbolehkan pulang ke rumahnya.

Meski sudah bisa pulang, pasien obesitas E tetap  bakal menjalani rawat jalan.

Saat pertama kali masuk RSUD Kabupaten Tangerang, selain obesitas dan lymphedema yang dideritanya, E juga menderita sejumlah penyakit penyerta seperti gangguan metabolisme, tekanan darah tinggi atau hipertensi, dan lainnya.

Kabar baiknya, pasien E dinilai memiliki semangat juang yang tinggi untuk sembuh. Hingga akhirnya, dia dinyatakan stabil dan diizinkan pulang ke rumah, untuk kemudian mendapatkan rawat jalan kembali untuk observasi lebih lanjut oleh tim dokter spesialis bentukan RSUD Kabupaten Tangerang.

"Senin (15/1/2024) sore sekitar jam 4 sore, pasien sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Karena kondisinya membaik serta stabil, infeksinya juga sudah teratasi," ujar Kepala Humas Publikasi dan Informasi RSUD Kabupaten Tangerang, Hilwani, Selasa (16/1/2024).

Lebih lanjut Hilwani mengungkapkan, bila kondisi pasien E pada saat datang itu serba tidak stabil, terlebih pada hemodinamik atau tekanan darahnya, hingga memerlukan sejumlah terapi di ruang ICU.

Jauh berbeda karena mengalami perkembangan yang signifikan kepada pasien E, seperti keadaan yang stabil pada tekanan darah, nadi, suhu, terpenting infeksi yang dideritanya sudah tidak ada.

2 dari 3 halaman

Jalani Rawat Jalan untuk Penyembuhan Obesitas dan Lymphedema

Setelah diperbolehkan pulang ke rumah, Hilwani memastikan, bila pasien E wajib datang kembali ke RSUD Kabupaten Tangerang, untuk menjalani rangkaian rawat jalan oleh tim dokter spesialis yang sudah dibentuk.

Hal ini dilakukan untuk upaya penyembuhan obesitas dan lymphedema yang diderita pada tungkai kaki kirinya.

"Sebab, kakinya itu saat datang dalam kondisi infeksi, ada luka, ada kemerahan, ada tanda radang, nah sekarang sudah tidak ada lagi, hampir dipastikan sudah membaik. Walaupun memang perlu dipantau lagi, karena lipatan di kakinya itu masih berisiko terjadi infeksi kembali. Memang masih besar kondisi kakinya,"ujar Hilwani.

Tim dokter juga sudah mengingatkan pasien E, agar di rumah melakukan sejumlah treatment untuk tungkai kaki kirinya. Seperti wajib membersihkan rutin dan memberikan obat-obatan yang sudah diresepkan.

 

3 dari 3 halaman

Penanganan Obesitas

Sementara, untuk penanganan obesitasnya, Hilwani menyebut, tim dokter akan menjalani tatalaksana atau panduan dari sisi asupan makanan dari dokter gizi. Sebab, tidak akan sebentar, butuh waktu untuk penanganan obesitas.

"Yang bersangkutan kontrol pertama minggu depan, baru setelah kontrol pertama kami akan lihat bagaimana kondisinya setelah dievaluasi, sekaligus menentukan penanganan apa yg dilakukan secara berkala,"ujar Hilwani.