Sukses

Paparan Cahaya di Malam Hari dan Risiko Kanker: Sebuah Pandangan Baru

Penjelasan Cahaya Terang di Malam Hari Bisa Memicu Kanker Payudara

Liputan6.com, Jakarta - Terlalu sering terpapar cahaya terang di malam hari dapat menurunkan produksi melatonin dan bahkan meningkatkan kemungkinan terkena kanker. Penelitian terbaru kembali menyoroti bahwa paparan cahaya terang di malam hari dapat meningkatkan risiko kanker prostat, kanker kolorektal, dan terutama kanker payudara.

"Paparan cahaya terang di malam hari memiliki potensi untuk menekan produksi melatonin dalam tubuh, yang notabene merupakan hormon yang mengatur tidur dan memiliki sifat anti-kanker. Inilah yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara," ujar Asisten Direktur Yale Cancer Center for Global Cancer Epidemiology, Yong Zhu PhD, seperti yang dikutip dari Verywell Health pada Rabu 10 Januari 2024.

Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) bahkan mengklasifikasikan kerja shift malam, yang melibatkan paparan cahaya tinggi di malam hari, sebagai kemungkinan karsinogen atau pemicu kanker.

Sebuah penelitian tahun 2017 menemukan bahwa kerja shift malam dalam jangka panjang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara, terutama pada wanita yang melakukan kerja shift pada usia dewasa muda.

Analisis lain pada 2018 menyimpulkan bahwa kerja shift malam dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita pra-menopause, terutama yang memiliki intensitas dan durasi paparan cahaya yang lama.

Melatonin, yang dijuluki sebagai hormon kegelapan, bertindak sebagai penekan tumor kanker payudara, menurut Martin Moore-Ede MD PhD, mantan profesor di Harvard Medical School yang menulis buku 'The Light Doctor'.

 

 

2 dari 2 halaman

Alasan Lain Paparan Cahaya Dapat Meningkatkan Risiko Kanker

Menurutnya,"Cahaya terang di malam hari sangat mengganggu sistem sirkadian, yang mengakibatkan gangguan sirkadian dan penekanan melatonin. Ini meningkatkan risiko kanker payudara dan mempercepat pertumbuhan tumor."

Meskipun banyak lampu saat ini mengandung banyak panjang gelombang biru, ada cara untuk melindungi diri dari potensi dampaknya, seperti:

  • Memilih lampu dengan kandungan cahaya biru nol di malam hari
  • Tidur di ruangan yang gelap, dan
  • Mendapatkan paparan sinar matahari selama satu jam setiap pagi

Walaupun bukti menunjukkan adanya hubungan antara paparan cahaya terang dan risiko kanker payudara yang lebih tinggi, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sejauh mana hubungan ini, dan faktor-faktor seperti kerentanan genetik individu serta elemen gaya hidup lainnya juga berperan dalam interaksi kompleks antara paparan cahaya dan perkembangan kanker.